Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development
Kumpulan Proposal usaha terbaru

Yogi Iskandar

2/05/2016

Proposal Usaha Ketring Oleh : Tini Suryani BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Usaha Usaha catering “ASYAHBANA CATERING...

Kumpulan Proposal usaha terbaru

Proposal Usaha Ketring
Oleh : Tini Suryani

BAB 1
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Usaha
Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” yang terdapat di Jalan Merdeka Kota Martapura, merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak dibidang makanan yaitu penyajian makanan siap saji seperti nasi kuning, nasi putih dan ayam goring yang disajikan di dalam kotak kecil yang biasa dikenal nasi kotak. Usaha ini memang telah dirintis sejak tahun 1991-an dimana pada waktu itu masih sangat jarang sekali usaha wiraswasta. Usaha catering ini telah berlangsung sejak tahun 1991-an. Usaha ini sangat diminati oleh masyarakat terutama para pemilik modal. Hampir disetiap acara catering ini selalu terdepan, tentunya dengan segala jenis masakan yang berbeda-beda tiap tahunnya. Namun, setelah sekian lama usaha ini berjalan, akhirnya bertemu juga dengan permasalahan dan persaingan minimnya modal usaha ini. Kekurangan modal inilah yang menjadi alasan utama usaha catering ini sempat terhenti produksi untuk beberapa bulan. Setelah terkumpul modal yang cukup, maka usaha catering ini kembali dikembangkan dilokasi yang sama. Pada tahap awal pengembangan usaha ini, banyak sekali kendala yang dihadapi, terutama masalah pemasaran makanan karena telah banyak dikenal jenis-jenis makanan dari catering lain bahkan ada juga yang berasal dari luar kota martapura seperti baturaja dan lampung.
Namun semua itu tidak membuat kami mematahkan semangat untuk terus mengembangkan usaha wiraswasta ini. Yang menjadi alasan kuat kami untuk terus mengembangkan usaha catering ini adalah kualitas masakan kami yang tentunya berbeda dengan masakan dari catering lain, dimana kami memproduksi masakan dengan komposisi yang tepat dan dijamin nikmat supaya konsumen bisa ketagihan. Pada tahun pertama usaha catering ini belum berkembang dengan baik. Hanya mengalami kenaikan produksi perbulan kurang lebihnya hanya 10 – 15%. Itulah salah satu penyebabnya kenapa usaha catering ini tidak berkembang dengan baik.
B.     Total Pinjaman
 Melalui proposal ini, kami sebagai pengelola usaha catering “ASYAHBANA CATERING” bermaksud mengajukan permohonan peminjaman dana untuk mengembangkan usaha kami. Setelah melalui perencanaan yang matang dan analisa yang cukup detail. Kami selaku pengelola usaha catering “ASYAHBANA CATERING” memutuskan untuk bekerja sama dengan badan perbankan Danamon untuk membantu mengembangkan usaha yang telah kami jalani beberapa tahun ini. Adapun total pinjaman yang akan kami ajukan adalah sesuai dengan kebutuhan usaha kami, dimana sebagian besar dari total pinjaman itu akan kami gunakan untuk kegiatan produksi dan pemasaran. Total dana pinjaman yang kami ajukan adalah sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). Total pinjaman tersebut kami putuskan berdasarkan kebutuhan dan juga berdasarkan barang jaminan kami yang berupa lahan tanah perkebunan karet seluas 2 hektar dan ditaksir memiliki nilai jual Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah).
C.        Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman
Segala dengan hormat, kami mohon kepada pihak Bank Danamon yang kami maksud untuk kiranya dapat mengabulkan dana pinjaman yang kami ajukan dan dalam jangka waktu peminjaman yang kami ajukan adalah selama 8 (Delapan) tahun. Pertimbangan kami selama kurun waktu itu kami dapat melunasi pinjaman tersebut berikut bunganya.
 Jangka waktu 8 (Delapan) tahun tersebut kami putuskan dengan perhitungan bahwa dalam setiap bulan kami harus dapat menyetor uang pinjaman, menggaji karyawan, memproduksi catering, memperluas daerah pemasaran dan menyimpan modal tambahan.

D.      Alternatif Jaminan
Sebagai barang jaminan peminjaman modal kami kepada pihak Bank Danamon adalah sebuah sebuah lahan lahan tanah perkebunan karet seluas 2 hektar yang sangat strategis yaitu di persimpangan jalan martapura. Sebagai alternative barang jaminan atas pinjaman modal yang kami ajukan adalah rumah yang mana rumah tersebut ditaksir memiliki nilai jual yang sangat tinggi yaitu Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah). Dan rumah tersebut terletak tidak jauh dari persimpangan jalan martapura, yang dekat dengan usaha catering yang kami kembangkan. Setelah mendapat pinjaman modal yang kami ajukan, uang tersebut akan kami pergunakan secepatnya yaitu pada pertengahan bulan januari 2011. Karena semakin cepat semakin baik. Sehingga uang tersebut akan segera dapat dimanfaatkan dan dapat mendatangkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.
E.     Ringkasan Usaha
5.    Biodata Pemilik
Nama Pemilik                          : Tini Suryani
Alamat                                     :          
     Jenis Kelamin                          : Perempuan
     Tempat/Tanggal Lahir             : Kuningan, 14 Maret 1998
     Agama                                     : Islam
     No. Telepon                             : 085316086513
     Email                                       : tinisuryani14@gmail.com
     Pendidikan Terakhir                : SMK
6.    Manajemen
     Nama Perusahaan                    : UD ASYAHBANA CATERING
Nama Pemilik                    : Tini Suryani
Bidang Usaha                   : Bidang Makanan



F.      Klasifikasi dan Besaran Perusahaan
Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” ini termasuk ke dalam usaha mikro. Kalsifikasi ini kami tentukan dari jumlah produksi kami dan jangkauan pemasaran yang telah mampu kami kembangkan. Sebagai dasar dalam setiap hari kami telah mampu memproduksi1.000 kotak nasi yang telah mampu memasarkan hingga lingkup 3 kota seperti kota martapura, baturaja dan batumarta. Jumlah karyawan yang kami miliki pada saat ini adalah berjumlah 50 orang. Pembagian karyawan yaitu 1 orang sebagai direktur, 1 orang sebagai bandahara, 1 orang sebagai sekretaris, 1 orang sebagai manajer pemasaran, 1 orang sebagai manajer produksi, 1 orang sebagai manajer personalia, 1 orang sebagai manajer keuangan, 25 orang sebagai karyawan produksi dan sisanya 20 orang sebagai tenaga pemasaran. Pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengelola usaha yang diinginkan namun tetap dalam pengawasan pemerintah.




BAB II
PENGORGANISASIAN
A.  Organisasi/Manajemen
1.
Nmana Perusahaan
:
ASYAHBANA CATERING
2.
Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan
:
Tini Suryani
3.
Bidang Usaha                                      
:
Katering
4
Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja       
:
50   0rang
B. Pemasaran
1.
Produk yang Dipasarkan                     
:
Hidangan Siap Saji
2.
Sasaran Konsumen/Pembeli                
:
Perkantoran Pemerintah, Sekolahan dan Hajatan

3.
Wilayah Pemasaran                             
:
Martapura dan sekitarnya
4.
Rencana Penjualan Tahunan               
:
Januari 2016
5.
Penetapan Harga Jual                          
:
Harga Pas
C. Teknik Produksi/Operasi Usaha
1.
Kapasitas Produksi                              
:
Macam-macam Hidangan Siap Saji
2.
Persediaan Bahan Baku                      
:
Lengkap dan tersedia
3.
Fasilitas dan Sarana Produksi             
:
Keunggulan terjamin
4.
Masa Implementasi                             
:
1 Tahun
5.
Dampak Lingkungan                           
:
Strategis

D.    Keuangan
1.
Total Pembiayaan Proyek                    
:
Rp. 500. 000. 000, 00
2.
Modal Sendiri                                     
:
Rp. 100. 000. 000, 00

3.
Pinjaman yang Diajukan                     
:
Rp. 500. 000. 000, 00
4.
Jangka Waktu Pengembalian              
:
3 Tahun
5.
Penjualan per Tahun                            
:
Rp. 40. 000. 000, 00

6.
Keuntungan per Tahun                        
:
Rp. 250. 000. 000, 00
7.
Pengembalian atas investasi                
:
Rp. 100. 000. 000, 00 per Tahun




E.    STRUKTUR ORGANISASI


Pimpinan

Tini Suryani







Bendahara


Sekretaris
Nur Aminah

Wiwin Gunawan






pemasaran

Produksi

personalia

keuangaan


karisma
Rudi Hartono
sugeng
ferti

























F.        Nama dan Jabaran Penanggung Jawab
      Berikut ini rincian nama dan jabaran penanggung jawab dari perusahaan catering “ASYAHBANA CATERING”.
1)      Pimpinan Tini Suryani 
Pimpinan memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta kesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara menyeluruh.
2)      Bendahara oleh Nur Aminah
Bendahara memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas kebijakan keuangan perusahaan, mulai dari penerimaan hingga pengeluaran.
3)      Sekretaris oleh Wiwin Gunawan
Sekretaris memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaan dengan administrasi perusahaan.
4)      Manajer Pemasaran oleh Karisma
 Manajer Pemasaran memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaan dengan pemasaran barang.
5)      Manajer Produksi oleh Rudi Hartono
Manajer Produksi memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaan dengan produksi.
6)      Manajer Personalia oleh Sugeng
Manajer Personalia memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaan dengan karyawan.
7)      Manajer Keuangan oleh Ferti
Manajer Keuangan memiliki tugas pokok seperti bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaan dengan keuangan perusahaan.




BAB III
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN


A.      Sejarah  “ASYAHBANA CATERING”
Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” merupakan sebuah usaha waralaba atau usaha yang bertujuan untuk mencari keuntungan tentunya dengan jalan yang baik dan sesuai dengan etika dan norma-norma dalam kewirausaan. Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” ini dilajutkan setelah beberapa bulan vakum. Usaha catering ini telah dirintis sejak tahun 1991-an. Kala itu usaha makanan siap saji hanya focus pada satu jenis masakan saja.  Usaha catering ini di latar belakangi oleh keinginan yang kuat demi mencapai kehidupan yang sukses dan sejahtera. Dan juga di latar belakangi oleh kegagalan-kegagalan yang pernah di alami dalam berbagai macam usaha yang pernah ditekuni. Usaha catering ini juga dikembangkan karena adanya alasan diantaranya :
1)   Catering menyiapkan makan cepat saji.
2)   Catering harganya murah dan terjangkau.
3)   Catering produksi kami dijamin kehalalannya.
4)   Tidak mudah basi.
  Usaha kami tidak seperti usaha wiraswasta kebanyakan yang hanya tertib disatu sisi namun di sisi lain memiliki negative. Meskipun memiliki keuntungan yang minim namun kami tetap pada komitmen kami yaitu mengembangkan usaha dengan jalan yang terbaik, dan menghargai tenaga karyawan dengan gaji yang sesuai dan akan terus meningkatkan kualitas produk. Memang, sering kami alami keluhan-keluahan yang sifatnya berkenaan dengan financial. Namun, semua itu kami atasi dengan cara meminjam dana atau modal sementara kepada pihak kedua. Kami bersyukur dukungan masyarakat kepada usaha catering ini sangat besar sehingga kami tidak mengalami hambatan yang terlalu besar. Dari awal berdiri hingga saat ini, factor financial merupakan kendala terbesar bagi kami. Kendala itu berdampak pada jumlah produksi yang dapat kami hasilkan dalam setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan. Dengan keterbatasan modal yang sangat minim, kami berusaha untuk terus maju dan bukan berjalan di tempat, kami selalu mengembangkan produk kami dan membina semua karyawan agar memiliki etos kerja dan berdisiplin.
B.       Nilai-nilai dan Kultur Perusahaan
Nilai-nilai sosial juga tertanam pada usaha kami. Hal ini terlihat pada kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar, mentaati semua norma-norma sosial. Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” juga berbudaya ketimuran, hal ini dilambangkan dengan sikap kami yang tetap rendah diri, sabar dan selalu menjaga sopan santun dengan segenap konsumen.
C.       Tujuan Strategis Perusahaan
1)    Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
2)    Memproduksi masakan dengan jumlah yang besar.
3)    Memproduksi masakan dengan berbagai jenis.
4)    Merekrut karyawan sebanyak-banyaknya.
D.    Aspek Hukum Perusahaan
Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” ini merupakan usaha perorangan atau milik pribadi. Usaha ini drintis mulai dari anggota keluarga sendiri. Usaha catering ini telah resmi diketahui oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan surat izin usaha yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kepada usaha yang kami rintis.
E.       Lokasi dan FAsilitas Perusahaan
 Usaha catering “ASYAHBANA CATERING” terletak di jalan raya martapura, kota martapura kecamatan martapura kabupaten OKU Timur. Hanya berjarak kurang lebih 5 KM dari Tugu Tani kabupaten OKU Timur. Usaha catering ini terletak di tempat yang sangat strategis yaitu di tepi jalan lintas yang baru saja dibangun oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur. 
Usaha catering ini memiliki fasilitas yang terbilang masih sederhana, diantaranya:
1)     Satu buah bangunan gedung sebagai tempat produksi masakan
2)     Satu buah bangunan gedung sebagai tempat konsumen menikmati masakan kami
F.         Pengalaman Perusahaan
1)   Usaha kami telah berjalan selama dua puluh tahun.
2)   Telah memiliki izin dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
3)   Telah memperoleh sertifikat halal dari Departement Agama PRovinsi Sumatera Selatan.
4)   Telah diketahui oleh tiga kota seperti kota martapura, baturaja dan batumarta.
5)   Memproduksi lebih dari satu masakan.
6)   Memiliki pelanggan yang tetap.
7)   Memiliki karyawan yang tetap.
8)   Tidak sedang dalam proses hokum atau tindakan yang bertentangan dengan hukum.

BAB IV
ANALISIS SWOT PERUSAHAAN


A.      Kekuatan-Kekuatan dari Perusahaan (Strength)
1)   Pada masakan kami mengandung protein dan gizi yang tinggi
2)   Pada perusahaan kami mengutamakan kepuasan pelanggan
3)   Pada perusahaan kami menyiapkan makanan siap saji
B.       Kelemahan-Kelemahan dari Perusahaan (Weakness)
Bahan baku yang kami butuhkan untuk kotak nasinya tahun ke tahun semakin mahal
C.       Kesempatan-Kesempatan dari Perusahaan (Opportunity)
Peluang yang dimiliki adalah apabila ada acara pemerintahan maka catering kami selalu menjadi pilihan mereka
D.       Threats (Ancaman)
Ancaman dari usaha ini adalah makanan ini akan cepat basi. Hal ini dapat disebabkan pada saat pemasaran makanan tersebut sudah dimasukan dalam kemasan karena proses pemasaran tidak dilakukan di tempat atau dipasar. Ancaman yang lain adalah akan banyak pihak lain yang meniru usaha ini, hal ini tentu akan membuat saingan  yang baru bagi kita.


BAB V
RENCANA PEMASARAN


A.           Rencana Pemasaran
  Tujuan rencana pemasaran adalah untuk merencanakan kerja perusahaan dan melaksanakannya. Nasihat filosofi bisnis ini akan membantu kita untuk berhasil di berbagai aktivitas termasuk pemasaran. Seperti strategi bisnis untuk menjual dan memasarkan produk atau jasa. Dalam level mikro, rencana pemasaran akan mengubah produk menjadi sesuatu yang akan mengisi celaah pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Rencana ini juga akan merincikan harapan penjualan, saham pasar dan sebagainya. Rencana ini sangat rinci dan spesifik. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah waktu penjualan, aktivitas-aktivitas pengiklanan, pemberian harga, dan upaya pendistribusia. Selain itu, rencana pemasaran juga menyatakan secara tepat apa yang dilakukan bisnis dalam peluncuran produk baru dan mendukung produk-produk sebelumnya. Bagaimana rencana ini akan dilaksanakan dan apa hasilnya juga tertulis dalam rencana pemasaran
B.        Perhitungan Ekonomi Pasar
Perhitungan ekonomi pasar dilakukan dengan BEP (Break Event Point).    Penetapan barang dengan harga tertentu dengan maksud agar dapat mengembalikan dana investasi. Metode ini akan menghitung berapa jumlah produk yang harus di jual pada harga tertentu, supaya dapat menutup semua biaya produksi, pada posisi tidak untung dan tidak rugi. Jika ingin mendapatkan untung maka kita harus berproduksi lebih dari posisi BEP. Untuk dapat menjalankan konsep BEP, maka perlu diketahu konsep:
1)      Biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berubah dan tidak tergantung pada  
jumlah produksi. Contohnya gedung, pabrik, sewa tanah, gaji karyawan tetap.
2)      Biaya variabel, yaitu biaya yang selalu berubah tergantung pada jumlah barang yang diproduksi. Contohnya bahan mentah, bahan baku, gaji karyawan yang tidak tetap, dan biaya kemasan.
BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
A x B = (A x C) + D
Keterangan             :
A     : Jumlah produk perhari pada keadaan BEP
B     : Harga Jual
C     : Biaya tidak tetap
D     : Biaya tetap
C.       Tujuan Keuangan dan Pemasaran
Setiap usaha pasti mengharapkan keuntungan, begitu pun usaha yang kami jalani. Yang pertama tujuan keuangan. Tujuan ini diantaranya untuk membantu kami dapat memenuhi biaya produksi, memenuhi biaya pemasaran dan promosi, membayar gaji karyawan dan memberikan bonus. Kami menargetkan dalam satu tahun ke depan, kami dapat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. Minimal 5 kali lebih besar dari modal yang kami keluarkan. Target ini kami rencanakan berdasarkan rencana produksi dan rencana pemasaran yang kami lakukan serta perubahan-perubahan strategi pemasaran yang selalu kami inovasi dalam setiap hari, bulan dan tahun. Hingga akhirnya kami dapat membuka cabang di berbagai kota di indonesia. Dengan satu nama yaitu “ASYAHBANA CATERING”.
D.      Strategi Pemasaran
       Target pasar kami adalah taraf nasional. Target ini kami merencanakan dengan kesesuaian strategi yang kami susun. Di antara strategi tersebut yaitu:
1)   Membuka cabang produksi yang jauh lebih luas.
2)   Menambah fasilitas produksi dan fasilitas pemasaran.
3)   Mengadakan promosi melalui brosur dan melalui iklan radio.
4)   Menaikkan gaji karyawan dan memberikan bonus bagi mereka yang prestasinya semakin baik dan positif dalam memasarkan dan memproduksi barang.
5)   Menempatkan karyawan diluar kota atau di provinsi lain.
6)   Memberikan diskon pemesanan bagi konsumen dengan memesan jumlah yang banyak.
7)   Memberikan pelayanan dengan sikap ramah, menyakinkan dan menarik.
Ada empat macam alat pemasaran yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Yaitu
a.    Produk adalah hasil produksi kami yaitu beberapa jenis masakan
b.    Tempat adalah titik penjualan dan pendistribusian produk.
c.    Harga adalah jumlah uang dimana pelanggan rela memberikan sebagai ganti dari produk. Penentuan harga sangatlah rumit. Cara yang baik untuk menentukan harga adalah dengan melihat keadaan pasar sekitar. Anda dapat memberi harga tinggi bila produk diterima pelanggan sebagai barang baru, unik dan tidak ada penggantinya. Tetapi anda harus menurunkan harga bila terdapat banyak saingan dan barang pengganti. Penentuan harga disini kami dasarkan pada kemampuan keuangan pelanggan. Dimana pemutusan harga tersebut tanpa mengurangi sedikitpun mutu atau kualitas produk kami.
d.    Promosi adalah menjelaskan tentang aktivitas-aktivitas komunikasi yang digunakan untuk memastikan bahwa pelanggan tahu tentang tawaran perusahaan, mempunyai kesan baik terhadap produk, dan akhirnya melakukan transaksi. Promosi bisa berupa macam-macam bentuk seperti iklan TV, promosi, telemarketing dan sebagainya.

BAB VI
ASPEK PEMASARAN


A.      Aspek Manajemen
 Bisnis yang bernama “ASYAHBANA CATERING” ini yang bergerak di bidang catering dikembangkan Tini Suryani. Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
B.        Aspek Pemasaran
1)    Target Pasar
  Yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
2)      Konsep pemasaran
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal kota martapura. Diperkirakan dengan jumlah penduduk  kota martapura 600.000. jiwa, 40 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk catering kami, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada hajatan, kantor-kantor pemerintahan maupun sekolahan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah  kurang lebih 13200 otak, yaitu jumlah target dan 10% untuk stok. Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut :
Tahun Usaha
Jumlah Konsumen
Jumlah Produk
2011-2012
12.000
13.200
2012-2013
14.400
15.840
2013-2014
17.280
19.008

C.       Produk dan Penetapan Harga
Contoh daftar menu nasi kotak nasi kuning
Nasi kuning          :           Nasi putih/urap
Mie                       :           Nasi Putih
Kering tempe       :            Urap – urap
Ayam goring        :           Trancaman
P   erkedel            :             Ayam bumbu rujak
Krupuk udang      :           Rempeyek
Rp. 7.500,-                          Rp. 7.500,-
      Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan dan berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan.

D.      Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan rasa. Untuk membuka pasar kami bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kami kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kami tempelkan nama katering kami sebagai tanda pengenal dan promosi. Disertai dengan brosur dan kartu nama. Jika kami bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kami. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kami bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kami ikuti dengan meminta komentar dari tamu-tamu kami. Dari sini kepercayaan kepada kami akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kami di sebuah acara.
 Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal kami akan membuka usaha, kami membuat promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi.
E.       Strategi Pemasaran Pesaing
1)      Promosi : Kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan produk pada masyarakat dan bertujuan meningkatkan penjualan.
2)      Distribusi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang meliputi :
a.              Penjualan
b.              Pembungkusan
c.              Pengangkutan
d.             Dan pengiklanan.
F.        Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan syukur-syukur, maka dari itu kami memilih karyawan yang pandai memasak. Sementara itu untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing. Cara penjaminan mutu dengan cara kami hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar. Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
G.      Aspek Keuangan
 Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang kami ajukan, modal yang kami ajukan Rp 500.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 500.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan. Proyeksi Keuangan 1 bulan
1)    Kas                                                           Rp 500.000.000,00
Modal                                                       Rp 500.000.000,00
                                                                 (Setoran untuk modal awal)
2)    Perlengkapan                                            Rp 200.000.000,00

Kas                                                             Rp 200.000.000,00
                                                                   (Pembelian Perlengkapan)
3)    Peralatan                                                  Rp 500.000,00
Kas                                                           Rp 500.000,00 (Pembelian Peralatan)
4)    Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @   Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00)                  Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @      Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00)                      Rp 800.000,00
5)   Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan  (R p 3.000.000,00 + Rp 800.000,00  =       Rp 3.800.000,00 )
6)    Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
a.    Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00)        Rp 200.000,00
Kas                                                          Rp 200.000,00
b.    Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja                                 Rp 1.000.000,00
Kas                                                           Rp 1.000.000 ,00
c.    Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi                           Rp 2.000.000,00
d.   Biaya Bahan Baku                                     Rp 2.000.000,00
Kas                                                               Rp 2.000.000,00
7)   Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00)      Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00)        Rp 800.000,00   
Total   ( Rp 3.000.000,00 + Rp, 800.000,00  = Rp 3.800.000,00 )                                     
8)   Biaya-biaya
Biaya Angkut                                                      Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja                                            Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku                                              Rp 3.800.000,00
Total ( Rp. 200.000,00 + Rp 1.000.000,00 + Rp. 3.800.000,00 = Rp. 5.000.000,00 )                                                        



Proposal Usaha Butik
Oleh: Memey Melisa


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Selajambe merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat yang mempunyai pola piker yang sudah maju dan modern. Mereka sering kali mencari fashion-fashion ataupun kebutuhan lainnya yang ter up to date.
Daerah selajambe ini sangat tepat untuk membuka usaha butik, karena hingga saat ini sangat sedikit sekali atau boleh di katakana belum ada tempat yang member pelayanan kebutuhanfashion di sekitar.
Perusahaan Bisnis Butik ini terdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena sering bertemu dalam dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain. Butik MELISA FASHION ini di dirikan untuk mempelopori kecintaan pemudi dalam bidang fashion yang up to date tanpa melupakan corak dan cirri khas Indonesia.
B.     Ruang Lingkup
Dalam proposal ini terdapat empat aspek penting, yaitu :
1.      Aspek organisasi/manajemen, berkaitan dengan nama perusahaan, bidang usaha, nama pemilik/pimpinan, jumlah karyawan, serta organisasi.
2.      Aspek pemasaran, berkaitan dengan perkembangan pasar saat ini, prospek pasar dan pemasran, sasaran pemasaran, dan rencana penjualan pertahun dari produk yang akan di pasarkan.
3.      Aspek produksi/operasi, berkaitan dengan rencana pendirian, perluasan, dan pengoperasian.
4.      Aspek keuangan, berkaitan dengan masalah kebutuhan dana untuk investasi dan modal kerja, penggunaan dana, kalkulasi biaya, proyeksi pendapatan, dan jadwal pengambilan pinjaman dan laporan keuangan.
C.     Manfaat Ekonomi
Usaha ini dapat memberdayakan kami sebagai pengusaha demi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam membiayai hidup kami.
D.    Manfaat Sosial
Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka cabang baru untuk memperluas wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada cabang baru yang kami dirikan. Hal ini jelas dapat merekrut dan membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah kuningan.
E.     VISI dan MISI
1.      Visi
“Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk memberikan warna dan gaya dalam kehidupan”.
2.      Misi
“Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasan pelanggan”.
F.      Pemasaran
1.      Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena lokasi mudah terlihat dan berada di jalan utama yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.
a.       Ruang/Tempat yang di butuhkan
Ruang/Tempat yang di butuhkan pada awal membuka usaha butik ini tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 9m x 11m.

2.      Konsep Promosi
Menyediakan brosur promosi, selain itu kami juga membuat advertisement secara on-line di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi atau bisnis on-line. Dengan cara ini kami optimis butik akan lebih mudahdan cepat dikenal oleh masyarakat.
3.      Target Pelanggan
Target pelanggan butik ini adalah : Pemudi yang sedang terpengaruholeh fashion-fashion yang uptodate. Mereka adalah pengguna baju-baju yang memiliki cirri khas tertentu.


BAB II
ANALISIS INDUSTRI
A.      Prespektif Masa Depan Usaha
Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan. Khususnya dalam hal fashion dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan fashion di kalangan masyarakat terutama sekitar desa selajambe pada saat ini sangat besar.
B.       Analisis Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana yang aman dan nyaman.
C.       Analisis Kompetensi SDM
1.    Tim kami memiliki SDM yang mampu menjalankan bisnis ini, karena kami memiliki jaringan atau link kepada vendor, serta pengalaman berwirausaha sebelumnya yang pernah kami lakukan.
2.    Tim kami memiliki SDM yang menjalankan bisnis secara e-commerce atau melalui internet marketing, karena kami memiliki skill dan mendesign dan tahu bahasa PHP dan  HTML untuk mengolah situs e-commerce kami yaitu www.xm.distro
3.    Tim kami memiliki prospek cerah dalam memperluas wilayah pemasaran.
D.  Analisis Kebutuhan dan Rencana Pengembangan SDM
1.        Kami akan merekrut karyawan baru, karena yang sekarang ini masih rangkap jabatan.
2.        Kami akan mentraining karyawan baru untuk ditempatkan pada cabang baru nantinya.
3.        Kami akan saling berbagi ilmu dan saling membantu untuk menerapkan system penjualan melalui internet marketing dan mendapatkan strategi pemasaran kami.


E.   Analisis SWOT
1.    Strength (Kekuatan)
Strength (Kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang di analisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi kekuatan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
·           Pengorganisasian pada butik ini sudah tersususn dengan rapih.
·           Lokasi usaha yang terletak di kawasan/daerah yang padat penduduknya, yakni daerah pasar tradisional
·           Berdasarkan table proyeksi usaha butik yakni pada bulan ke-12 menyerap sekitar 175% peluang dalam mendapat keuntungan
·           Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga keberlangsungan took ini dapat terjamin.
2.    Weakness (Kelemahan)
Weakness (Kelemahan) adalah kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Yang menjadi kelemahan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
·      Modal yang kurang untuk melengkapi fasilitas yang belum ada pada usaha took baju. Seperti kamar pas dan patung model.
·      Ada beberapa pesaing yang terlebih dahulu berdiri sehimgga menurut inovatif dan kreatif bagi pengusaha yang ingin membuka usaha dalam bidang yang sama.
3.    Opportunity (Kesempatan)
Opportunity (Kesempatan) merupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi. Proyek atau bisnis itu sendiri. Misalnya : competitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Yang menjadi peluang usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
·      Persaingan yang masih sedikit. Pada pasar tersebut baru ada 1 toko yang menjual sepatu sekaligus baju, sedangkan kios disana kecil, sehingga jemis sepatu dan baju yang dijual hanya sedikit macamnya.
·      Dengan daya inovatif dan kreatif ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.
4.    Threast (Ancaman)
Threast (Ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi. Proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi ancaman usaha Butik Melisa Fashion ini adalah:
·      Golongan ekonomi yang menjadi pelanggan toko ini adalah menengah kebawah.
·      Cara pembayaran pelanggan yang menggunakan system kredit, dan beresiko kredit macet.
F.        Segmentasi Pasar yang akan dimasuki
Melisa fashion membidik pasar kelas menengah kebawah, dengan pemberian harga yang terjangkau. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami dengan senan tiasa kembali ketempat kami. Karena segmen pasar usaha butik ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat memicu persaingan dengan usaha butik lainnya.
Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapan dipenuhi dari butik, akan tetapi dangan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan butik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong ka mi untuk melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.








BAB III
PENGORGANISASIAN


A.    Struktur Organisasi Usaha
Text Box: PEMILIK

Memey Melisa









 






Keterangan
1.      Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Perusahaan              : Melisa Fashion Butik
Jenis Produk/Jasa              : Pakaian terupdate dan Aksesoris
Alamat Perusahaan           : Jl. Raya Selajambe
No. Telp                            : 087723958725
Email                                 : melisafashionbutik@Gmail.com
2.      Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik                    : Memey Melisa
Jabatan                              : Manajer
Alamat pemilik                  : Dusun Ciawi
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
No. Telp                            : 082217122958
Email                                 : memeymelisa@Gmail.com
3.      Nama dan Alamat Bagian Persediaan
Nama                                 : Nansy Achyati Leonita
Jabatan                              : Bagian Persediaan
Alamat                              : Desa selajambe
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
No. Telp                            : 08896543271
Email                                 : NansyAchyatiLeonita@Gmail.com
4.      Nama dan Alamat Bagian Pelayanan
Nama                                 : Anisa Rahma
Jabatan                              : Bagian Pelayanan
Alamat                              : Desa selajambe
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
No. Telp                            : 0822965432712
Email                                 : Anisarahma@Gmail.com
5.      Nama dan Alamat Bendahara
Nama                                 : Adelia Pramesta
Jabatan                              : Bendahara
Alamat                              : Desa ciberung
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
No. Telp                            : 081321453778
Email                                 : Adeliapramesta@Gmail.com
6.      Nama dan Alamat Sekretaris
Nama                                 : Niken Tyagita
Jabatan                              : Sekretaris
Alamat                              : Desa Selajambe
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
No. Telp                            : 082217122967
                   Email                                : NikenTyagita@Gmail.com


BAB IV
DESKRIPSI USAHA
A.      Produk yang dihasilkan
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion lainnya sehingga menghabiskan sampai tiga lusi pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin marak di gunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan, berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen, bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang uptodate, hasil sablon sangat rapid an tidak mudah luntur walaupun beberapa kali cuci.
Kegunaan produk sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat. Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya : harga terjangkau oleh kemampuan konsumen, kualitas produk terjamin sesuai dengan selera masyarakat.
B.       Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha butik ini kami rancang dengan sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan kami, maka dari itu kami berusaha memmberikan sesuatu yang terbaikuntuk konsumen.
Melisa Fashion Butik terletak di desa selajambe. Butik ini sudah memenuhi persyaratan, karena lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi butik sudah lancar.
      
 



BAB V
RENCANA PEMASARAN
A.      Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yng diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah table harga jasa produk yang ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No.
Jenis Produk
Harga
1.
Kemeja
>Rp. 120.000,- s/d Rp. 300.000,-
2.
Kaos
>Rp. 65.000,- s/d Rp. 200.000,-
3.
Jeans
>Rp. 200.000,- s/d Rp. 350.000,-
4.
Gaun
>Rp. 300.000,- s/d Rp. 450.000,-
5.
Kerudung
>Rp. 35.000,- s/d Rp. 90.000,-
6.
Rok
>Rp. 135.000,- s/d Rp. 250.000,-
7.
Jaket
>Rp. 300.000,-
8.
Aksesoris
>Rp. 24.500,- s/d Rp. 78.900,-

B.       Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan di butik kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam  menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
C.       Strategi Promosi yang akan dilakukan
Strategi yang akan kami jalankan pada butik ini antara lain :
·      Membuat pemflet-pamflet berisi praduk-produk baru yang akan di temple tiap bulannya.
·      Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring social maupun forum
·      Membuat catalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di Butik.
BAB VI
PERENCANAAN PERMODALAN
A.      Sumber-sumber Permodalan
Sebagai sumber awal mula pendirian melisa fashion butik yaitu dari pemilik butik sendiri. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan.
B.       Neraca Permulaan Perusahaan
Biaya produksi per tahun terdiri dari :
Modal Awal Produksi
1.
Renovasi awal dan desain interior
Rp. 90.0000.000,-
2.
Kulakan baju grosir
Rp. 500.000.000,-
3.
Biaya soft dan promosi awal
Rp. 7.000.000,-
4.
Biaya gaji karyawan tahun pertama
Rp. 55.000.000,-
5.
Jumlah modal produksi
Rp. 652.000.000,-
Biaya Lain-lain :
1.
Listrik
Rp. 14.000.000,-
2.
Asuransi
Rp. 10.000.000,-
3.
Transportasi
Rp. 7.500.000,-
4.
Administrasi
Rp. 4.500.000,-
5.
Pajak
Rp. 2.750.000,-
6.
Pemeliharaan gedung dan lain-lain
Rp. 5.000.000,-
7.
Jumlah biaya lain-lain
Rp. 43.750.000,-
Total seluruh biaya produksi
Jumlah modal produksi           : Rp. 700.000.000,-
Jumlah biaya lain-lain : Rp. 50.750.000,-
Total                                        : Rp. 750.750.000,-
C.       Proyeksi Aliran Kas
Untuk butik kami proyeksi keuntungan kator adalah 30% dari penghasilan. Rata-rata untuk butik kami ini, akan mampu menjual sekitar 970 juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun adalah sekitar 250-300 juta pertahun.
Sehingga pada tahun kedua, kami sudah bisa balik modal. Dan tahun ke-3, ke-4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi di luar daerah.
D.      Perencanaan Laba Rugi
No.
Investasi
Jumlah (Rp)
1.
Penyusutan gedung dan peralatan
Rp. 7.000.000,-
2.
Gaji pegawai
Rp. 70.000.000,-
Jumlah                                                             : Rp. 77.000.000,-
Biaya variable/produksi kulakan baju grosir   : Rp. 500.000.000,-
Biaya lain-lain :
1.
Listrik
Rp. 14.000.000,-
2.
Asuransi
Rp. 10.000.000,-
3.
Transportasi
Rp. 7.500.000,-
4.
Administrasi
Rp. 4.500.000,-
5.
Pajak
Rp. 2.700.000,-
Total modal produksi                                      : Rp. 43.750.000,-
Total Modal (Pengeluaran)                              : Rp. 750.750.000,-
Pendapatan penjualan aneka pakaian              : Rp. 970.000.000,-
Total Pendapatan                                            : Rp. 970.000.000,-
Proyeksi Laba/Rugi (Keuntungan)                  : Rp. 970.000.000,-
Total Modal/Pengeluaran                                : Rp. 750.750.000,-
Total Keuntungan Bersih                                : Rp. 219.250.000,-




BAB VII
  PENUTUP
Demikian proposal yang saya buat, menurt saya pribadi dalam membuat proposal tidak ada yang namanya kesempurnaan karena kesempurnaan hanyalah milik Yang Maha Kuasa, yang ada hanyalah kekurangan dan kelebihan, jika ada kekurangan dan kelebihan proposal yang saya buat mohon masukan saran dan kritikannya. Semoga langkah ini dapat memberikan kemajuan dan perkembangan usaha kami dan memajukan ekonomi Indonesia.
Terimakasih.

















Proposal Usaha Butik
Oleh: Nopia Dede Suprihatini


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Nama dan Alamat Perusahaan
Jenis usaha yang akan dijalankan adalah usaha dagang dengan nama “Butik LARIZ” beralamatkan Desa Ciberung.

B.     Nama dan Alamat Pemilik
Pemilik usaha adalah
Nama                   : Nopia Dede Suprihatini
Usia                      : 25 Tahun
Jenis Kelamin       : Perempuan
Pekerjaan             : Wirausaha
Alamat                             : Rt/Rw 12/05 dusun Neglasari Desa Ciberung Kecamatan  
  Selajambe Kabupaten Kuningan
C.     Informasi Usaha
Perusahaan yang dijalankan merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang perdagangan busana muslim yang pastinya up todate dan cocok dengan selera masyarakat khususnya untuk kaum remaja dan dewasa. Selain pakaian kami juga menjual aksesoris atau souvenir yang digemari para remaja, dan usaha ini berupa sebuah butik.

D.    Tujuan
1.      Tujuan saya mendirikan usaha bisnis ini adalah memperkenalkan busana muslim modern  kepada wanita muslim Indonesi, agar wanita Indonesia dapat berpenampilan cantik dan menarik tanpa harus membuka auratnya, dan tidak terpengaruh oleh budaya barat.
2.      Memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalankan.









BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF


A.    Latar Belakang Usaha
Saat ini, kebutuhan manusia semakin meningkat dan mengalami perubahan. Begitu pula kebutuhan akan sandang, yang dari waktu kewaktu terus mengikuti kecenderungan ekonomi atau trend, seperti Usaha baju muslimah dan kerudung cantik yang mulai menyebar dan meningkat tajam di kalangan para wanita muslimah. Hal ini terjadi karena para wanita muslim berkewajiban untuk senantiasa menutup auratnya. Selain itu, untuk event-event tertentu seperti ketika akan memasuki masa bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Banyak wanita dan remaja putri yang mengenakan baju muslim dan kerudung untuk mempercantik penampilan mereka ketika bersilaturahmi kepada sanak keluarga. Untuk itulah saya berinisiatif mendirikan sebuah butik busana muslim dengan gaya yang modern, namun tidak menyimpang dari syar’i, sehingga para wanita muslim dapat berpenampilan menarik, anggun, modis, dengan menggunakan busana muslim sehingga mereka tidak terpengaruh oleh budaya barat.
Jilbab tidak lagi hanya sekedar penutup kepala. Tetapi Jilbab tersebut sudah menjadi suatu keharusan dalam menciptakan penampilan yang modis dan menarik. Ini terlihat dari banyaknya penjual-penjual jilbab dan kerudung yang memenuhi hampir di semua pusat-pusat perbelanjaan. Banyak pula buku-buku yang sengaja ditulis dan dicetak untuk memberikan panduan dan variasi penggunaan jilbab sehingga semakin banyak lagi para wanita dan remaja putri yang akhirnya memilih untuk mengenakan jilbab atau kerudung sebagai pelengkap penampilan mereka.
Usaha baju muslimah dan kerudung ini adalah salah satu usaha yang memiliki kemungkinan rugi yang sangat kecil karena baju muslimah dan kerudung merupakan produk yang tidak mudah rusak dan tidak bisa basi. Penyimpanan yang benar, keterampilan dalam menciptakan variasi baru serta mengkombinasikan baju muslim dan kerudung dengan gaya yang up to date akan membuat baju muslimah dan jilbab tersebut walaupun bermodel lama tetap akan laku dijual.
Butik ini akan menyediakan koleksi busana muslim dengan merk yang menonjolkan sisi feminitas dan terbatas karena busana yang tersedia bukan produk masal artinya tidak ada yang sama satu sama lain. Satu item barang akan menyediakan 3 ukuran dengan motif yang berbeda sehingga memberikan variasi pilihan busana muslim yang tidak akan sama dengan yang lain. Jenis produk yang dijual dibutik busana muslim "Lariz" adalah busana muslim untuk kalangan anak-anak, remaja, dewasa bahkan ibu rumah tangga. Dilengkapi pula dengan aksesoris penunjang antara lain jilbab, sepatu, sandal, tas, dompet dan aksesoris penunjang penampilan lainnya yang memenuhi selera perempuan terhadap busana-busana model terbaru seperti kalung, cincin, gelang, dan bros.

B.     Visi dan Misi Usaha
1.      Visi
Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion yang up todate dan memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.
2.      Misi
a.       Memberikan pelayanan yang baik kepada customer, sehingga customer tidak merasa sia-sia datang kebutik kami.
b.      Menjual barang yang berkualitas dengan harga yang dapat terjangkau.
c.       Menciptakan pakaian yang berkualitas dan bermode.

C.     Deskripsi Umum Usaha
Usaha yang dijalankan merupakan usaha dagang berupa busana muslim, tas, sepatu, sandal, dompet, dan aksesoris/souvenir, yang merupakan kebutuhan masyarakat Kuningan khususnya, dan masyarakat luar umumnya. Dengan status ekonomi atas, menengah dan bawah, karena harga barang yang dijual sangat bervariatif sehingga masyarakat dengan berpenghasilan rendah pun dapat berbelanja di butik kami.


D.    Struktur Organisasi
Agar usaha ini dapat terus berjalan dengan efisien serta maksimal, maka perlu dibentuk sebuah organisasi sehingga tiap pegawai mempunyai gambaran yang jelas posisi dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan berikut ini struktur organisasi yang terdapat di butik “Lariz”.

Job Description :
8.      Direktur
Direktur disini yaitu pemiliki usaha butik ini dengan tugas memantau jalannya dan input/output keuangan usaha dan kemajuan usaha.
9.      Departement Keuangan
Mengatur perputaran uang atau dana yang masuk dan keluar.
10.  Departement Personalia
Mengatur segala hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM).
11.  Departement Riset
Mempelajari tren karakteristik dan permintaan konsumen.
12.  Departement Designer
Mendesain produk yang akan dibuat dan membuat model untuk katalog.
13.  Departement produksi
Yang memproduksi produk yang akan dibuat
14.  Departement marketing
Memasrkan dan mencari kerjasama dengan perusahaan lain
      
E.     Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis karena berada di pinggir jalan dan menjadi pusat kota di Tasikmalaya, sehingga lokasi mudah terlihat dan mudah dicari serta didatangi.

F.      Ruang atau Tempat yang dibutuhkan
Ruang atau tempat yang dibutuhkan pada awal membuka usaha butik ini tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit yakni 2 lantai dengan luas 32 x 28 M2 dan parkiran seluas 15 x 5  M2.

G.    Waktu Operasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha butik ini dibuka dari pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 21.00.





BAB III
ANALISIS INDUSTRI


A.    Presfektif Masa Depan Usaha
Berdasarkan penelitian, masyarakat didaerah ini kebanyakan beragama islam dan berpenghasilan tetap. Sehingga memiliki daya beli yang cukup dalam memenuhi kebutuhan sandang.
Dengan terciptanyatempat usaha yang bergerak dibidang perdagangan, khususnya adalam hal fashion dengan lokasi yang strategis, kami yakin usaha ini akan maju karena kebutuhan dan permintaan akan fashion dikalangan masyarakat saat ini sangat besar.

B.     Analisis Persaingan
Berdasarkan pemanfaatan dan hasil suvey yang ada bahwa disekitar lokasi tempat yang kami dirikan belum ada usaha seperti ini, sehingga potensi kemajuan lebih besar.

C.     Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yang akan dimasuki Butik Lariz membidik pasar kelas atas, menengah dan bawah, dengan pemberian harga yang terjangkau sesuai dengan segmentasi yang dimasuki. Serta pelayanan yang baik sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami sehingga senantiasa kembali ketempat kami.






BAB IV
RENCANA PRODUKSI


A.    Sumber Barang Dagangan
Barang barang dagangan seperti pakaian berasal dari hasil produk sendiri dan diperoleh dari beberapa perusahaan yang menjadi supplier atau relasi kami yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya dengan model dan corak yang menarik konsumen tentunya.begitu pula Untuk tas, dompet, sepatu, sandal, dan aksesoris lainnya juga kami peroleh dari perusahaan yang sudah menjadi relasi kami.
Sehingga dengan begitu tidak merugikan berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun konsumen yang membelinya.

B.     Teknik Pembelian dan Produksi
1.      Pembelian
barang dagangan dilakukan dengan sistem:
a.       Berkala, sesuai jadwal pembelian berdasarkan perkiraan habisnya barang dagangan per minggu, tri wulan dan sebagainya.
b.      Incidental, menurut kenutuhan berdasarkan persediaan barang dagangan. Pembelian dilakukan secara langsung, dan secara pesanan melalui surat atau telephone.
2.      Produksi
Produksi dilakukan setiap hari dengan menentukan batas produksi disetiap harinya.




BAB V
RENCANA PEMASARAN


A.    Harga Jual
Harga jual ditetapkan berdasarkan biaya produksi, dan harga perolehan barang dagangan ditambah dengan keuntungan rata-rata 30%.

B.     Sistem Penjualan
Sistem penjualan yang digunakan dengan cara kontan pembayaran dapat melalui ATM, kartu kredit, Dll.

C.     Sistem Distribusi
Sistem dristibusi yang digunakan adalah sistem distribusi langsung, artinya langsung menjual pada konsumen akhir dan barang barang langsung diserahkan kepada konsumen ditempat penjualan atau diantar jika memesan via online . diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak banyaknya.

D.    Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan dengan cara promosi tinggi dan harga terjangkau oleh kalangan masyarakat sesuai segmentasi pasar.

E.      Promosi
       Promosi yang dilakukan pada butik ini dengan cara:
1.      Menyebar brosur daftar harga barang kepada konsumen sasaran.
2.      Memasang pamflet ditempat tempat umum pada tiap bulannya.
3.      Melakukan iklan di dunia internet di berbagai web site atau media social seperti BBM, Instagram, Twitter, Facebook, dan Line. Sehingga produk dapat dikenal oleh konsumen dan tidak perlu repot datang ketempat cukup dengan memesan produk via Online maka produk yang diinginkan dapat dimiliki dan terjamin keamanannya.
Bagi konsumen yang berbelanja lebih dari Rp 500.000 maka kami akan memberikan diskon sebesar 15%. Selain itu, bagi konsumen yang berbelanja diatas Rp 500.000 maka akan mendapat satu buah kupon. Jika konsumen dapat mengumpulkan sampai sepuluh buah maka kami akan memberikan hadiah berupa barang ataupun potongan harga ketika berbelanja kembali.



BAB VI
RESIKO

A.    Analisis SWOT
     Evaluasi tentang kelemahan usaha dari analisis SWOT usaha sebagai berikut:
1.      Strength (Kekuatan)
a.       Disamping produk berkualitas yang kami beli dari perusahaan lain, kami mempunyai produk unggulan yang kami desain sendiri sehingga produk ini tidak akan sama dengan produk lain, dan dari setiap item terdiri dari 3 ukuran dengan varian yang berbeda.
b.      Adanya beauty assistant yaitu pegawai yang terdapat di bagian penjualan jilbab, untuk membantu konsumen yang kebingungan akan masalah bentuk wajahnya. sehingga setiap konsumen yang akan membeli kerudung dapat bertanya tips cara memakai kerudung atau cara memilih kerudung yang sesuai dengan bentuk wajahnya. Sehingga konsumen tidak akan salah pilih dan dapat berpenanpilan menarik.
c.       Menjual produk yang berkualitas.
d.      Harga yang bervariatif, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
e.       Mendapat dukungan positif dari masyarakat sekitar, karena tidak menghasilkan limbah yang merugikan dan kain kain sisa produksi kami jadikan sebagai bahan untuk aksesoris seperti bros kerudung.
f.       Pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan.

2.      Weaknes (Kelemahan)
a.       Persaingan pasar dengan usaha lain yang sejenis
b.      Banyak pakaian produk luar yang sudah lama menjadi favourite masyarakat.

3.      Oportunity (Peluang)
a.       Meningkatnya penggunaan busana muslim
b.      Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk kami yakin kami dapat bersaing.
4.      Threaty (Ancaman)
Munculnya usaha baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami, dengan style-style terbaru.

B.     Gambaran tentang masa kini
Risiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya Butik -Butik maupun outlet-outlet yang menjual pakaian dengan lebih mudah dan murah yang berskala internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang mengunjungi butik lainnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal ini, maka kami selalu menyediakan dan memberikan produk terbaru dan tentunya sesuai selera dan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu pelanggan akan memiliki keterkaitan dan terus merasa perlu untuk datang keempat kami.




BAB VII
KEUANGAN


A.    Sumber Modal
Modal usaha terdiri dari modal sendiri dan modal asing berupa pinjaman dari BRI dengan jangka waktu 1 tahun pembayaran.
       Modal sendiri = Rp 401.150.000
       Pinjaman       = Rp   90.000.000

B.     Pembiayaan
1.      Investasi Awal
No
Uraian
Total (Rp)
1.
Pembelian Gedung
200.000.000
2.
Peralatan Produksi


a.       Mesin jahit 10 buah
 10.000.000

b.      Dinamo jahit 5 buah
   1.250.000

c.       Mesin obras 5 buah
   7.500.000

d.      Mesin wolsum 3 buah
   3.000.000

e.       Mesin pembuat tempat kancing 5 buah
   2.500.000

f.       Benang, aksesoris baju dan alat bantu produksi(gunting , meteran, dll)
   2.000.000
3.
Bahan Pakaian
  50.000.000
4.
Beli kulakan produk (tas, dompet, sepatu, sandal, aksesoris, dan baju jadi)
150.000.000
5.
Peralatan Butik


a.       Patung 50 buah
  25.000.000

b.      Televisi 1 unit
    1.500.000

c.       Ac 4 buah
  12.000.000

d.      Sofa 1
    2.500.000

e.       Permadani 4 karpet
    1.500.000

f.       Computer kasir 2 unit
    4.000.000

g.      Rak dan etalase
  15.000.000

h.      Gantungan baju
  10.000.000

i.        Meja dan kursi administrasi
    5.000.000

Jumlah
489.150.000

2.      Biaya Operasional/Bulan
No
Uraian
Total (Rp)
1.
Biaya listrik dan air
       200.000
2.
Biaya tenaga kerja 23 orang
  31.500.000
3.
Biaya promosi
    1.000.000
4.
Biaya grand opening
    1.000.000
5.
Biaya beli produk untuk bulan depan
100.000.000
6.
Biaya produksi baju
  50.000.000
7.
Administrasi
    1.000.000
8.
Biaya tak terduga
    5.000.000

Jumlah
189.700.000
Jadi modal yang dibutuhkan adalah Rp 489.150.000  (Investasi awal) + 2.000.000 (biaya promosi dan grand opening) = Rp 491.150.000
C.     Pendapatan Minimal/hari
Modal sendiri  = Rp 401.150.000
Pengembalian modal jangka waktu 5 tahun jadi 401.150.000 :  = 6.700.000
Pinjaman          = Rp   90.000.000
Setoran/bulan =  Rp 90.000.000 : 12 = 7.500.000
Bunga/bulan    = 2,2 % x 90.000.000 =  1.980.000
Jadi pendapaan minimal/hari yang harus diperoleh adalah :
Biaya operasional (kecuali biaya grand opening) + setoran ke bank dan bunga + pengembalian modal = jumlah : 30 hari = pendapatan minimal
188.700.000+9.480.000+6.700.000 =  204.880.000 : 30 = 6.830.000
Pendapatan minimal perhari agar memperoleh keuntungan yaitu Rp  6.830.000

BAB VIII
PENUTUP


A.  KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
B.  SARAN
Untuk membuka usaha butik sebaiknya kita lihat apa saja yang harus diperhatikan dan buatlah usaha tersebut sangat bermanfaat bagi para penggunanya. Selain itu selalu berusaha memperkecil dampak negatif dari adanya usaha kita.


Proposal Usaha Celluler
Oleh: Rosmiati



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi menyongsong kegiatan pasar bebas, maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan/skill agar kita mampu memanfaatkan peluang usaha terampil dan professional. Namun pada kenyataanya banyak sekali masyarakat menganggur karena kurangnya keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada. Kemudian tidak jarang kita temui perusahaan/industry  yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawan sehingga menimbulkan banyak pengangguran. Dengan meningkatnya kemampuan dan perkembangan alat komunikasi diantaranya Hand Phone (HP).
Dengan adanya gerai atau layanan penyedia pulsa, memberikan peluang bisnis yang cukup besar dan menjanjikan, baik bagi pemilik gerai pulsa ataupun pembeli sekaligus pemakai pulsa tersebut. Secara garis besar tujuan pembuatan gerai Hand Phone ini adalah :
1.      Menciftakan lapangan kerja
2.      Memberikan pelayanan pada masyarakat
3.      Memajukan kehidupan masyarakat

B.     Prospek Usaha
Dengan meningkatnya alat komunikasi Hand Phone yang luas dan menyebar dalam masyarakat, dengan begitu pula kebutuhan akan alat komunikasi semakin meningkat. Oleh karena itu sebagai penyedia alat komunikasi akan menghasilkan keuntungan yang besar dari konsumen dan masyarakat yang selalu  membutuhkan dan diharapkan usaha ini mencapai masa depan.

C.     Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah SMA sederajat yang mampu mengelola usaha ini dengan baik dan berkepribadian baik dan terampil.

D.    Visi dan Misi
1.      Visi, menuju perusahaan yang dapat memberikan manfaat kepada manusia melalui teknologi komunikasi”.
2.      Misi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan usaha/kerja dan melahirkan entrepreneur-entepreneur yang bergerak dalam komunikasi.

E.     Identifikasi Usaha
1.      Nama Usaha          : Hitech Cell
2.      Pemilik Usaha       : Rosmiati
3.      Alamat Usaha       : Jl. Siliwangi no.08 Kuningan Jawa Barat
4.      Contact Person      : (082) 319 100 771
F.      Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang saya jalankan meliputi pusat perkotaan, karena terletak di daerah yang ramai dengan aktivitas manusia.




BAB II
ANALISIS USAHA

A.    Rencana Produk
Usaha saya adalah usaha yang bergerak dalam bidang alat komunikasi yaitu Hand Phone. Ide menjalankan usaha dibidang Hand Phone ini berawal karena banyak teman-teman saya yang sering berganti-ganti smart phone. Dan hampir disegala aktivitas Hand Phone sangatlah dibutuhkan.         Bukan hanya oleh anak remaja saja, dewasa bahkan tua pun sangat membutuhkan alat komunikasi ini. Dengan semakin meningkatnya model Hand Phone maka semakin tinggi juga minat untuk membeli Hand Phone. Modal upertama dalam menjalankan usaha saya adalah Rp.

B.     Rencana Produk yang dihasilkan
Keistimewaan UD Hitech Cell adalah :
1.      menjual berbahagai jenis hp, aksesoris hp, kartu perdana, dan kelengkapan hp lainnya.
2.      harga yang terjangkau untuk masyarakat
3.      tempat nyaman

C.     Konsep Promosi
Membuat sebuah display di sebuah pintu gerbang perumahan dan mengandalkan informasi dari pelanggan ke pelanggan serta menyediakan brosusr promosi.
Selain itu, kami juga membuat advertisement secara online di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi ataupun bisnis online. Dengan cara ini kami optimis UD Hitech Cell akan lebih mudah dan cepat dikenal oleh masyarakat.

D.    Target Pelanggan
Target pelanggan UD Hitech Cell ini adalah :
Anak muda atau abg yang sedang tepengaruh oleh zaman teknologi yang semakin canggih dan menarik. Selain itu untuk dewasa bahkan lanjut usia juga merupakan target pelanggan kami.

E.     Presfektif Masa Depan Usaha
Dengan terciftanya tempat usaha yang bergerak dibidang perdagangan, khususnya dalam hal teknologi dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan teknologi dikalangan masyarakat terutama di sekitar derah Kuningan pada saat ini sangat besar.

F.      Analisis Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa disekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha UD Hitech Cell ini belum terdapat banyak tempat usaha yang menjual Hand Phone dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan.

G.    Segementasi Pasar yang akan dimasuki
UD Hitech Cell membidik pasar kelas atas ke bawah, dengan pemberian harga yang terjangkau dan tidak menyulitkan. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami dan senantiasa kembali ke tempat kami. Karena segmen usaha di UD Hitech Cell ini cenderung kemsyarakatan sehingga hal ini dapat memicu persaingan di usaha Hand Phone lainnya.
            Pada awalnya permintaan Hand Phone dapat dipenuhi dari UD Hitech Cell, akan tetapi dengan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan UD Hitech Cell untuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong kami untuk melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

H.    Analisis SWOT
1.      Strength (kekuatan)
-          Bertanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif
-          Dapat memenuhi kebutuhan oelanggan
-          Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
2.      Weaknes (kelemahan)
-          Persaingan pasar dengan counter yang berskala lebih besar
-          Berubahnya kondisi perekonomian
3.      Oportunity (peluang)
-          Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk, kami yakin kami dapat bersaing walaupun harus bersaing drngan perusahaan berskala nasional yang akan muncul dikemudian hari.
-          Saat ini dengan belum adanya perusahaan dengan bidang usaha sejenis di Jl Siliwangi membuat kami yakin bahwa kedepannya perusahaan kami akan maju.
4.      Threaty (ancaman)
Munculnya perusahaan-perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami, dengan beraneka ragam promosi diskon.



BAB III
PENGORGANISASIAN

A.    Struktur Organisasi Counter UD Hitech Cell


 












Karyawan
 
 
B.     Uraian Tugas
1.         Direktur
Bertugas untuk mengawasi kinerja bawahan dan mengatur jalannya usaha dengan baik dan benar.
2.         Manager Keuangan
Bertugas untuk mengelola keuangan dan mengatur masuk dan keluarnya keungan dengan sebaik-baiknya.
3.         Manager Produksi
Bertugas untuk mengelola kegiatan produksi pembelian barang dagangan dan mengatur semua kegiatan produksi barang dagangan.
4.         Karyawan
Bertugas untuk melayani konsumen, dengan memberikan pelayanan prima sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
A.    Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjuangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal. Berikut adalah table harga jasa produk yang ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No.
Nama Produk
Harga
1.
Samsung W2016
Rp. 21.400.000,00
2.
ZTE Blade X5
Rp. 2.300.000,00
3.
Pepsi Phone P1
Rp. 1.500.000,00
4.
Mito Fantasy One
Rp. 1.000.000,00
5.
Lenovo A316i
Rp. 700.000,00
6.
Samsung Glaxy Y Neo
Rp. 750.000,00
7.
Evercoss C1
Rp. 195.000,00
8.
Evercoss T5
Rp. 385.000,00
9.
Evercoss A7T
Rp. 800.000,00
10.
Evercoss A26C
Rp. 950.000,00
11.
Evercoss A5
Rp. 575.000,00
12.
Evercoss A5A
Rp. 525.000,00
13.
Evercoss A7A
Rp. 680.000,00
14.
OPPO Joy
Rp. 1.290.000,00
15.
OPPO Neo 3
Rp. 1.399.000,00

B.     Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannyadalam menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya.


C.     Stategi Promosi yang akan dilakukan
Strategi promosi yang akan dilakukan antara lain :
1.      Membuat pamphlet-pamphlet berisi produk-produk baru yang akan ditempel tiap bulannya.
2.      Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring social maupun forum.
3.      Membuat catalog-catalog mengenai yang sedang uptodate di UD Hitech Cell

D.    Sumber-sumber Permodalan
Sebagai sumber awal mula pendirian UD Hitech Cell  yaitu dari pemilik Hitech Cell sendiri. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan. Modal awal adalah Rp. 1.000.000.000,00.

E.     Neraca Permulaan Perusahaan
1.   Biaya produksi per tahun terdiri dari :
·      Modal awal produksi
Renovasi awal & desain interior
Rp. 20.000.000,00
Kulakan Handphone
Rp. 500.000.000,00
Biaya soft opening dan promosi awal
Rp. 5.000.000,00
Biaya gaji karyawan tahun pertama
Rp. 60.000.000,00
Jumlah modal produksi
Rp. 585.000.000,00
·      Biaya lain-lain
Listrik               : Rp. 12.000.000,000
Asuransi            : Rp. 11.000.000,00
Transportasi      : Rp. 6.500.000,00
AdministrasI     : Rp. 4.500.000,00
Pajak                 : RP. 2.750.000,00
Pemeliharaan gedung & peralatan : Rp. 6.000.000,00
Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000,00
2.   Total seluruh biaya produksi (1+2)
Jumlah modal produksi Rp. 585.000.000,00
Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000,00 + total Rp. 667.250.000,00
3.      Proyeksi Aliran Kas
Untuk UD Hitech Cell kami proyeksi keuntungan kotor adalah 30% dari penghasilan. Rata-rata untuk counter saya ini, akan mampu menjual sekitar 7.200 unit pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun adalah 200-250 juta pertahun.
Sehingga pada tahun kedua, kami sudah bisa balik modal. Dan tahun ke 3, 4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi ke luar daerah.




BAB VII
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, maka terselesaikanlah proposal ini. Saya berharap semoga dengan selesainya proposal ini dapat mengembangkan kreatifitas serta skill untuk saya da teman-teman dapat menjadi wirausahawan yang sukses. Semoga dengan adanya geraai usaha counter pulsa ini dapat membantu saya dalam kebutuhan sehari-hari, baik di masa kini maupun dimasa yang akan datang.
            Dan hal-hal yang belum tercantum dalam proposal ini akan dibahas secepatnya, dan yang tercantum akan ditinjau kembali sebagai pengajuan dan sebagai bahan pertimbangan.
            Dari tersusunya laporan ini, maka saya dapat menyimpulkan bahwa usaha yang sangat cocok di jama sekarang adalah usaha Counter Hand Phone. Karena semakin canggih nya teknologi, apalagi teknologi komunikasi membuat banyak orang tertarik untuk untuk memiliki bahkan mengoleksi Hand Phone. Karena dengan kecanggihan Hand Phone sekarang syang dilengkapi dengan fitur-fitur menarik maka Hand Phone semakin banyak dibeli.



Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot