KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT
serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari
kegelapan ke dimensi terang yang member hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan oleh guru pada mata
pelajaran kewirausahaan.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia
dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat danya nikmat iman
dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan saya semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Selajambe,
Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………...
B. Ruang Lingkup……………………………………………………...
C. Manfaat Ekonomi…………………………………………………...
D. Manfaat Sosial……………………………………………………....
E. Visi dan Misi………………………………………………………..
F. Pemasaran…………………………………………………………
BAB II ANALISIS INDUSTRI………………………………………...
A. Prespektif Masa Depan Usaha……………………………………....
B. Analisis Persaingan…………………………………………………
C. Analisis Kompetensi SDM………………………………………….
D. Analisis Kebutuhan dan Rencana Pengembangan SDM……………
E. Analisis SWOT……………………………………………………..
F. Segmentasi Pasar yang akan dimasuki……………………………...
BAB III PENGORGANISASIAN…………………………………….
A. Struktur Organisasi Usaha…………………………………………..
BAB IV DESKRIPSI USAHA………………………………………...
A. Produk yang dihasilkan……………………………………………..
B. Ruang Lingkup Usaha………………………………………………
BAB V RENCANA PEMASARAN…………………………………..
A. Penetapan Harga…………………………………………………….
B. Pelaksanaan Distribusi……………………………………………...
C. Strategi Promosi yang akan dilakukan……………………………...
BAB VI RENCANA PERMODALAN………………………………..
A. Sumber-sumber Permodalan………………………………………..
B. Neraca Permulaan Perusahaan……………………………………...
C. Proyeksi Aliran Kas………………………………………………...
D. Perencanaan Laba Rugi……………………………………………..
BAB VII PENUTUP…………………………………………………...
Lampiran-lampiran
|
3
3
3
4
4
4
4
6
6
6
6
6
7
8
9
9
11
11
11
12
12
12
12
13
13
13
13
14
15
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya
dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan
dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha
butik yang up to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Selajambe merupakan desa
yang mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat yang mempunyai pola piker yang
sudah maju dan modern. Mereka sering kali mencari fashion-fashion ataupun
kebutuhan lainnya yang ter up to date.
Daerah selajambe ini sangat
tepat untuk membuka usaha butik, karena hingga saat ini sangat sedikit sekali
atau boleh di katakana belum ada tempat yang member pelayanan kebutuhanfashion
di sekitar.
Perusahaan Bisnis Butik ini terdiri atas kerjasama
serta keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam
bidang fashion, karena sering bertemu dalam dalam berbagai kegiatan di bidang
fashion dan desain. Butik MELISA FASHION ini di dirikan untuk mempelopori
kecintaan pemudi dalam bidang fashion yang up to date tanpa melupakan corak dan
cirri khas Indonesia.
B. Ruang Lingkup
Dalam proposal ini terdapat empat aspek penting, yaitu
:
1.
Aspek
organisasi/manajemen, berkaitan dengan nama perusahaan, bidang usaha, nama
pemilik/pimpinan, jumlah karyawan, serta organisasi.
2.
Aspek pemasaran,
berkaitan dengan perkembangan pasar saat ini, prospek pasar dan pemasran,
sasaran pemasaran, dan rencana penjualan pertahun dari produk yang akan di
pasarkan.
3.
Aspek
produksi/operasi, berkaitan dengan rencana pendirian, perluasan, dan pengoperasian.
4.
Aspek keuangan,
berkaitan dengan masalah kebutuhan dana untuk investasi dan modal kerja,
penggunaan dana, kalkulasi biaya, proyeksi pendapatan, dan jadwal pengambilan
pinjaman dan laporan keuangan.
C. Manfaat Ekonomi
Usaha ini dapat memberdayakan kami sebagai pengusaha
demi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban
orang tua dalam membiayai hidup kami.
D. Manfaat Sosial
Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka cabang
baru untuk memperluas wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada
cabang baru yang kami dirikan. Hal ini jelas dapat merekrut dan membuka
lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di
wilayah kuningan.
E. VISI dan MISI
1.
Visi
“Mitra dan
solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal
fashion yang up to date untuk memberikan warna dan gaya dalam kehidupan”.
2.
Misi
“Memberikan
dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasan pelanggan”.
F. Pemasaran
1.
Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena lokasi mudah
terlihat dan berada di jalan utama yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat
sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.
a.
Ruang/Tempat
yang di butuhkan
Ruang/Tempat yang di butuhkan pada awal membuka usaha butik ini tidak
terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, yakni 1 ruangan ukuran 9m x 11m.
2.
Konsep Promosi
Menyediakan brosur promosi, selain itu kami juga membuat advertisement
secara on-line di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara
melakukan transaksi atau bisnis on-line. Dengan cara ini kami optimis butik
akan lebih mudahdan cepat dikenal oleh masyarakat.
3.
Target Pelanggan
Target pelanggan butik ini adalah : Pemudi yang sedang terpengaruholeh
fashion-fashion yang uptodate. Mereka adalah pengguna baju-baju yang memiliki
cirri khas tertentu.
BAB II
ANALISIS INDUSTRI
A.
Prespektif Masa
Depan Usaha
Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di
bidang perdagangan. Khususnya dalam hal fashion dengan lokasi yang strategis,
maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan
fashion di kalangan masyarakat terutama sekitar desa selajambe pada saat ini
sangat besar.
B.
Analisis
Persaingan
Berdasarkan
pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami
dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian
dengan suasana yang aman dan nyaman.
C.
Analisis
Kompetensi SDM
1.
Tim kami
memiliki SDM yang mampu menjalankan bisnis ini, karena kami memiliki jaringan
atau link kepada vendor, serta pengalaman berwirausaha sebelumnya yang pernah
kami lakukan.
2.
Tim kami
memiliki SDM yang menjalankan bisnis secara e-commerce atau melalui internet
marketing, karena kami memiliki skill dan mendesign dan tahu bahasa PHP
dan HTML untuk mengolah situs e-commerce
kami yaitu www.xm.distro
3.
Tim kami
memiliki prospek cerah dalam memperluas wilayah pemasaran.
D. Analisis Kebutuhan dan Rencana Pengembangan SDM
1.
Kami akan
merekrut karyawan baru, karena yang sekarang ini masih rangkap jabatan.
2.
Kami akan
mentraining karyawan baru untuk ditempatkan pada cabang baru nantinya.
3.
Kami akan saling
berbagi ilmu dan saling membantu untuk menerapkan system penjualan melalui
internet marketing dan mendapatkan strategi pemasaran kami.
E.
Analisis SWOT
1.
Strength
(Kekuatan)
Strength
(Kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang di analisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi
kekuatan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
·
Pengorganisasian
pada butik ini sudah tersususn dengan rapih.
·
Lokasi usaha
yang terletak di kawasan/daerah yang padat penduduknya, yakni daerah pasar
tradisional
·
Berdasarkan
table proyeksi usaha butik yakni pada bulan ke-12 menyerap sekitar 175% peluang
dalam mendapat keuntungan
·
Pakaian
merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga keberlangsungan took ini dapat
terjamin.
2.
Weakness
(Kelemahan)
Weakness
(Kelemahan) adalah kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Yang
menjadi kelemahan usaha Butik Melisa Fashion ini adalah :
·
Modal yang
kurang untuk melengkapi fasilitas yang belum ada pada usaha took baju. Seperti
kamar pas dan patung model.
·
Ada beberapa
pesaing yang terlebih dahulu berdiri sehimgga menurut inovatif dan kreatif bagi
pengusaha yang ingin membuka usaha dalam bidang yang sama.
3.
Opportunity
(Kesempatan)
Opportunity
(Kesempatan) merupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa datang yang akan
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi. Proyek
atau bisnis itu sendiri. Misalnya : competitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar. Yang menjadi peluang usaha Butik Melisa Fashion ini adalah
:
·
Persaingan yang
masih sedikit. Pada pasar tersebut baru ada 1 toko yang menjual sepatu
sekaligus baju, sedangkan kios disana kecil, sehingga jemis sepatu dan baju
yang dijual hanya sedikit macamnya.
·
Dengan daya
inovatif dan kreatif ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.
4.
Threast
(Ancaman)
Threast
(Ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi. Proyek atau bisnis itu sendiri. Yang menjadi ancaman
usaha Butik Melisa Fashion ini adalah:
·
Golongan ekonomi
yang menjadi pelanggan toko ini adalah menengah kebawah.
·
Cara pembayaran
pelanggan yang menggunakan system kredit, dan beresiko kredit macet.
F.
Segmentasi Pasar
yang akan dimasuki
Melisa fashion membidik pasar kelas menengah kebawah, dengan pemberian
harga yang terjangkau. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan
suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat masyarakat
merasa puas dengan layanan kami dengan senan tiasa kembali ketempat kami.
Karena segmen pasar usaha butik ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini
dapat memicu persaingan dengan usaha butik lainnya.
Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapan dipenuhi dari butik,
akan tetapi dangan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan butik untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong ka mi untuk
melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
BAB III
PENGORGANISASIAN
A. Struktur Organisasi Usaha
Keterangan
1.
Nama dan Alamat
Perusahaan
Nama
Perusahaan : Melisa Fashion
Butik
Jenis
Produk/Jasa : Pakaian
terupdate dan Aksesoris
Alamat
Perusahaan : Jl. Raya Selajambe
No. Telp : 087723958725
2.
Nama dan Alamat
Pemilik
Nama
Pemilik : Memey Melisa
Jabatan : Manajer
Alamat
pemilik : Dusun Ciawi
Agama : Islam
Jenis
Kelamin : Perempuan
No. Telp : 082217122958
3.
Nama dan Alamat
Bagian Persediaan
Nama : Nansy Achyati
Leonita
Jabatan : Bagian
Persediaan
Alamat : Desa selajambe
Agama : Islam
Jenis
Kelamin : Perempuan
No. Telp : 08896543271
4.
Nama dan Alamat
Bagian Pelayanan
Nama : Anisa Rahma
Jabatan : Bagian Pelayanan
Alamat : Desa selajambe
Agama : Islam
Jenis
Kelamin : Perempuan
No. Telp : 0822965432712
5.
Nama dan Alamat
Bendahara
Nama : Adelia
Pramesta
Jabatan : Bendahara
Alamat : Desa ciberung
Agama : Islam
Jenis
Kelamin : Perempuan
No. Telp : 081321453778
6.
Nama dan Alamat
Sekretaris
Nama : Niken Tyagita
Jabatan : Sekretaris
Alamat : Desa Selajambe
Agama : Islam
Jenis
Kelamin : Perempuan
No. Telp : 082217122967
BAB IV
DESKRIPSI
USAHA
A.
Produk yang
dihasilkan
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian
dan fashion lainnya sehingga menghabiskan sampai tiga lusi pakaian dalam
sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin marak di gunakan oleh masyarakat,
khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami
hasilkan memiliki beberapa keunggulan, berkualitas tinggi dan dapat memuaskan
konsumen, bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang uptodate, hasil
sablon sangat rapid an tidak mudah luntur walaupun beberapa kali cuci.
Kegunaan produk sehari-hari dengan berbagai macam
fungsi dan manfaat. Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa
keistimewaan, diantaranya : harga terjangkau oleh kemampuan konsumen, kualitas
produk terjamin sesuai dengan selera masyarakat.
B.
Ruang Lingkup
Usaha
Ruang lingkup usaha butik ini kami rancang dengan
sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya
perusahaan kami, maka dari itu kami berusaha memmberikan sesuatu yang
terbaikuntuk konsumen.
Melisa Fashion Butik terletak di desa selajambe. Butik
ini sudah memenuhi persyaratan, karena lokasi tersebut tidak jauh dari
pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi butik sudah lancar.
BAB V
RENCANA PEMASARAN
A.
Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yng
diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan
dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah
table harga jasa produk yang ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan
disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No.
|
Jenis Produk
|
Harga
|
1.
|
Kemeja
|
>Rp. 120.000,- s/d Rp. 300.000,-
|
2.
|
Kaos
|
>Rp. 65.000,- s/d Rp. 200.000,-
|
3.
|
Jeans
|
>Rp.
200.000,- s/d Rp. 350.000,-
|
4.
|
Gaun
|
>Rp. 300.000,- s/d Rp. 450.000,-
|
5.
|
Kerudung
|
>Rp. 35.000,- s/d Rp. 90.000,-
|
6.
|
Rok
|
>Rp. 135.000,- s/d Rp. 250.000,-
|
7.
|
Jaket
|
>Rp. 300.000,-
|
8.
|
Aksesoris
|
>Rp. 24.500,- s/d Rp. 78.900,-
|
B.
Pelaksanaan
Distribusi
Distribusi yang dilakukan di butik kami yaitu
distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk
sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam
penjualannya dalam menghasilkan
keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
C.
Strategi Promosi
yang akan dilakukan
Strategi
yang akan kami jalankan pada butik ini antara lain :
·
Membuat
pemflet-pamflet berisi praduk-produk baru yang akan di temple tiap bulannya.
·
Melakukan
iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring social maupun forum
·
Membuat
catalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di Butik.
BAB VI
PERENCANAAN
PERMODALAN
A.
Sumber-sumber
Permodalan
Sebagai sumber awal mula pendirian melisa fashion
butik yaitu dari pemilik butik sendiri. Sebagai investasinya untuk itu
didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan.
B.
Neraca Permulaan
Perusahaan
Biaya produksi per tahun terdiri dari :
Modal Awal Produksi
1.
|
Renovasi awal dan desain interior
|
Rp. 90.0000.000,-
|
2.
|
Kulakan baju grosir
|
Rp. 500.000.000,-
|
3.
|
Biaya soft dan promosi awal
|
Rp. 7.000.000,-
|
4.
|
Biaya gaji karyawan tahun pertama
|
Rp. 55.000.000,-
|
5.
|
Jumlah modal produksi
|
Rp. 652.000.000,-
|
Biaya
Lain-lain :
1.
|
Listrik
|
Rp. 14.000.000,-
|
2.
|
Asuransi
|
Rp. 10.000.000,-
|
3.
|
Transportasi
|
Rp. 7.500.000,-
|
4.
|
Administrasi
|
Rp. 4.500.000,-
|
5.
|
Pajak
|
Rp. 2.750.000,-
|
6.
|
Pemeliharaan gedung dan lain-lain
|
Rp. 5.000.000,-
|
7.
|
Jumlah biaya lain-lain
|
Rp. 43.750.000,-
|
Total
seluruh biaya produksi
Jumlah modal produksi :
Rp. 700.000.000,-
Jumlah biaya lain-lain : Rp. 50.750.000,-
Total :
Rp. 750.750.000,-
C.
Proyeksi Aliran
Kas
Untuk butik kami proyeksi keuntungan kator adalah 30%
dari penghasilan. Rata-rata untuk butik kami ini, akan mampu menjual sekitar
970 juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun adalah
sekitar 250-300 juta pertahun.
Sehingga pada tahun kedua, kami sudah bisa balik
modal. Dan tahun ke-3, ke-4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan
kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi di luar daerah.
D.
Perencanaan Laba
Rugi
No.
|
Investasi
|
Jumlah (Rp)
|
1.
|
Penyusutan gedung dan peralatan
|
Rp. 7.000.000,-
|
2.
|
Gaji pegawai
|
Rp. 70.000.000,-
|
Jumlah :
Rp. 77.000.000,-
Biaya variable/produksi kulakan baju grosir : Rp. 500.000.000,-
Biaya lain-lain :
1.
|
Listrik
|
Rp. 14.000.000,-
|
2.
|
Asuransi
|
Rp. 10.000.000,-
|
3.
|
Transportasi
|
Rp. 7.500.000,-
|
4.
|
Administrasi
|
Rp. 4.500.000,-
|
5.
|
Pajak
|
Rp. 2.700.000,-
|
Total modal produksi :
Rp. 43.750.000,-
Total Modal (Pengeluaran) : Rp. 750.750.000,-
Pendapatan penjualan aneka pakaian : Rp. 970.000.000,-
Total Pendapatan :
Rp. 970.000.000,-
Proyeksi Laba/Rugi (Keuntungan) : Rp. 970.000.000,-
Total Modal/Pengeluaran : Rp. 750.750.000,-
Total Keuntungan Bersih : Rp. 219.250.000,-
BAB VII
PENUTUP
Demikian proposal yang saya buat, menurt saya pribadi
dalam membuat proposal tidak ada yang namanya kesempurnaan karena kesempurnaan
hanyalah milik Yang Maha Kuasa, yang ada hanyalah kekurangan dan kelebihan,
jika ada kekurangan dan kelebihan proposal yang saya buat mohon masukan saran
dan kritikannya. Semoga langkah ini dapat memberikan kemajuan dan perkembangan
usaha kami dan memajukan ekonomi Indonesia.
Terimakasih.