Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development

Membangun Sistem Pembelajaran Yang Efektif

Membangun Sistem Pembelajaran Yang Efektif

Dewasa ini, pendidikan merupakan suatu hal yang teramat penting. Melalui pendidikan seseorang mendapatkan apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan. Terdapat 3 aspek pendidikan yang dapat dipahami oleh masyarakat yakni pendidikan Formal, Nonformal dan Informal. Dalam istilah pendidikan, bahwa pendidikan ialah sebuah proses memanusiakan manusia. Artinya bagaimana manusia dewasa dapat memberikan pemahaman kepada manusia agar mereka memiliki prilaku yang baik.
Pada saat ini, kesadaran masyarakat indonesia dalam pendidikan cukup baik. Hal ini dapat dilihat banyaknya masyarakat indonesia yang menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Namun, untuk pemahaman proses pendidikan belum dapat dipahami secara mendasar oleh peserta didik. Dimana mereka, belum tergerak secara total untuk mengikuti proses pendidikan secara mendalam. Jika dimaknai secara mendasar bahwa peserta didik saat ini, dalam melaksanakan proses pendidikan hanya sekedar ikut-ikutan saja. Hal karena jika tidak mengikuti pendidikan malu sama teman-teman. Jadi perjalanan pendidikan diikuti, seperti halnya air mengalir. Belum ada motivasi yang kuat pada diri peserta didik untuk mengikuti proses pendidikan dengan totalitas.
Bagaimana ini bisa terjadi, hal ini bisa terjadi karena belum adanya pemberian pemahaman tentang bagaimana mengikuti proses pendidikan. Jika dimaknai secara mendalam bahwa pendidikan bisa dilakukan dimana saja. Jadi pada dasarnya adalah untuk mencari ilmu pengetahuan dapat dilakukan oleh personal dengan melakukan berbagai hal seperti membaca, menulis, bertannya dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk saat ini. Informasi yang didapatkan oleh peserta didik hanya bersumber dari guru saja. Sehingga, daya nalar dan pemenuhan kebutuhan terhadap ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik masih sangat sedikit.
Disisi lain pendidikan yang dimiliki oleh peserta hanya mengarah pada kognitif saja, padahal untuk melakukan menjalani proses kehidupan. Bahwa manusia hidup dengan manusia bukan dengan setan. Dengan demikian bahwa prilaku peserta didik harus mengalami perbaikan- perbaikan sehingga di menjadi seseorang yang baik. Menjadi salah seorang yang dapat memahami tentang bagaimana menjadi seseorang yang berada.
Peran utnuk memperbaik prilaku anak ini menjadi tugas bersama
Mengitegrasikan keputusan hati dengan akal sehingga perilaku dalam kebajikan yang dapat menjadi murid orang baik. Kemampuan seorang guru ialah bagaimana menjelaskan hal rumit, agar bisa dipahami dengan jelas. Harapan peserta didik terhadap pembelajaran dikelas ”Menerangkan dengan jelas,…. Mengajar dengan menyenangkan, membuat topik sulit jadi mudah,… mengetahui apakah kelas sudah memahami atau belum,… memelihara kemajuan kelas yang sudah dicapai,… sensitif terhadap keinginan bertanya warga belajar”. “terlihat akrab dengan murid,… menggunakan contoh dengan tepat/ jelas,…. Meringankan bebeban dengan humor,… menekankan pada proses dari pada hasil,…. Pembicara yang baik dan positif”
Bagaimana seharusnya murid tahu tentang tugas-tugas belajar yang harus dikerjakannya. Mengajar membutuhkan intelektual, emosional, sosioal dan mentalitas. Guru yang baik harus mampu mengabil kepercayaan murid. Pihak sekolah harus membawa kerjasama antara perogram yang dilaksanakan disekolah dengan pelaksanaan kegiatan belajar dirumah. Sehingga akan terjadi persamaan persepesi antara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dengan pendidikan yana dilaksanakan dirumah.
 Menjadi seorang guru harus mengetahui, faktor psikologi anak dan bagaimana mencari solusi untuk mengembangkan motivasi yang tepat.



Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot