Membangun Sistem Pembelajaran Yang
Efektif
Dewasa ini, pendidikan
merupakan suatu hal yang teramat penting. Melalui pendidikan seseorang
mendapatkan apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan. Terdapat 3 aspek
pendidikan yang dapat dipahami oleh masyarakat yakni pendidikan Formal,
Nonformal dan Informal. Dalam istilah pendidikan, bahwa pendidikan ialah sebuah
proses memanusiakan manusia. Artinya bagaimana manusia dewasa dapat memberikan
pemahaman kepada manusia agar mereka memiliki prilaku yang baik.
Pada saat ini,
kesadaran masyarakat indonesia dalam pendidikan cukup baik. Hal ini dapat
dilihat banyaknya masyarakat indonesia yang menyekolahkan anaknya hingga ke
perguruan tinggi. Namun, untuk pemahaman proses pendidikan belum dapat dipahami
secara mendasar oleh peserta didik. Dimana mereka, belum tergerak secara total
untuk mengikuti proses pendidikan secara mendalam. Jika dimaknai secara
mendasar bahwa peserta didik saat ini, dalam melaksanakan proses pendidikan
hanya sekedar ikut-ikutan saja. Hal karena jika tidak mengikuti pendidikan malu
sama teman-teman. Jadi perjalanan pendidikan diikuti, seperti halnya air
mengalir. Belum ada motivasi yang kuat pada diri peserta didik untuk mengikuti
proses pendidikan dengan totalitas.
Bagaimana ini bisa
terjadi, hal ini bisa terjadi karena belum adanya pemberian pemahaman tentang
bagaimana mengikuti proses pendidikan. Jika dimaknai secara mendalam bahwa
pendidikan bisa dilakukan dimana saja. Jadi pada dasarnya adalah untuk mencari
ilmu pengetahuan dapat dilakukan oleh personal dengan melakukan berbagai hal
seperti membaca, menulis, bertannya dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk saat
ini. Informasi yang didapatkan oleh peserta didik hanya bersumber dari guru
saja. Sehingga, daya nalar dan pemenuhan kebutuhan terhadap ilmu pengetahuan
yang didapatkan oleh peserta didik masih sangat sedikit.
Disisi lain pendidikan
yang dimiliki oleh peserta hanya mengarah pada kognitif saja, padahal untuk
melakukan menjalani proses kehidupan. Bahwa manusia hidup dengan manusia bukan
dengan setan. Dengan demikian bahwa prilaku peserta didik harus mengalami
perbaikan- perbaikan sehingga di menjadi seseorang yang baik. Menjadi salah
seorang yang dapat memahami tentang bagaimana menjadi seseorang yang berada.
Peran utnuk memperbaik
prilaku anak ini menjadi tugas bersama
Mengitegrasikan
keputusan hati dengan akal sehingga perilaku dalam kebajikan yang dapat menjadi
murid orang baik. Kemampuan seorang guru ialah bagaimana menjelaskan hal rumit,
agar bisa dipahami dengan jelas. Harapan peserta didik terhadap pembelajaran
dikelas ”Menerangkan dengan jelas,…. Mengajar dengan menyenangkan, membuat
topik sulit jadi mudah,… mengetahui apakah kelas sudah memahami atau belum,…
memelihara kemajuan kelas yang sudah dicapai,… sensitif terhadap keinginan
bertanya warga belajar”. “terlihat akrab dengan murid,… menggunakan contoh
dengan tepat/ jelas,…. Meringankan bebeban dengan humor,… menekankan pada
proses dari pada hasil,…. Pembicara yang baik dan positif”
Bagaimana seharusnya
murid tahu tentang tugas-tugas belajar yang harus dikerjakannya. Mengajar
membutuhkan intelektual, emosional, sosioal dan mentalitas. Guru yang baik
harus mampu mengabil kepercayaan murid. Pihak sekolah harus membawa kerjasama
antara perogram yang dilaksanakan disekolah dengan pelaksanaan kegiatan belajar
dirumah. Sehingga akan terjadi persamaan persepesi antara pendidikan yang
dilaksanakan disekolah dengan pendidikan yana dilaksanakan dirumah.
Menjadi seorang guru harus mengetahui, faktor
psikologi anak dan bagaimana mencari solusi untuk mengembangkan motivasi yang
tepat.