Ilmu sosial dasar adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan
masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial
bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal
berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi,
sejarah , antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar
dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya. Dan masalah-masalah yang
menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang
diharpkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat di
gunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Sumber dari segala ilmu pengetahuan
adalah filsafat (philosophia). Dari filsafat tersebut lahirlah 3 cabang ilmu
pengetahuan, diantaranya:
1.
Natural science (ilmu ilmu alam meliputi fisika,
kimia, biologi dll)
2.
Social sciences (ilmu ilmu social meliputi: sejarah,
politik, ekonomi dll.)
3.
Humanities (ilmu ilmu budaya meliputi: bahasa, agama,
kesenian dll)
Objek social
science adalah manusia, sedangkan untuk membedakan antara ilmu ilmu social
adalah focus of interest (pusat perhatian) Secara
sederhana ISBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari
the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities
berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri
Sebagai
integrasi ISBD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep
budaya kepada manusia sehinnga mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara
arif. ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya
sekaligus pula memberi dasar yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang
terintregasi.
Tujuan ilmu sosial budaya
dasar
1.
Mengembangkan
kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan
kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
2.
Menumbuhkan sikap
kritis, peka dfan arif dalam memahami keragaman kesederajatan manusia dengan
landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
3.
Memberi landasan
pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai
bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab
dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya
4.
Mahluk sosial yang
beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Fungsi ilmu
sosial budaya dasar
Memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk
mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar dya tanggap,persepsi, dan
penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat
ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa kepada lingkungan lebih besar.
Referensi
: http://kahfiehudson.blogspot.co.id/2010/10/ilmu-sosial-dan-budaya-dasar.html
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Budaya adalah bentuk
jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Kata budaya
sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak
kata buddhi
yang berarti budi atau akal.kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture,
yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah
alam. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :
1)
E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
2)
R. Linton, Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku
yang
dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsure pembentuknya
didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan
dalam tiga
wujud, yaitu :
1) Wujud sebagai suatu kompleks dari ide – ide, gagasan, nilai
– nilai, norma – norma, dan
peraturan
2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat
3) Wujud kebudayaan sebagai benda – benda hasil karya manusia
C. SUBSTANSI ( ISI )
UTAMA BUDAYA
1)
Sistem Pengetahuan
System pengetahuan yang
dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari
perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami :
a.
Alam sekitar;
b.
Alam flora di daerah
tempat tinggal;
c.
Alam fauna di daerah
tempat tinggal;
d.
Zat – zat bahan
mentah, dan benda – benda dalam lingkungannya;
e.
Tubuh manusia;
f.
Sifat – sifat dan
tingkah laku manusia;
g.
Ruang dan waktu;
2)
Nilai
Nilai adalah sesuatu yang selalu
diinginkan, dicita – citikan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai
anggota masyarakat. C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan
orientasi nilai budaya manusia di dunia aalah lima dsar yang bersifat universall,
yaitu :
a. Hakikat hidup manusia ( MH )
b. Hakikat karya manusia ( MK )
c. Hakikat waktu manusia ( MW )
d. Hakikat alam manusia ( MA )
e. Hakikat hubungan antar manusia (
MM )
3)
Pandangan hidup merupakan pedoman
bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai
masalah yang dihadapinya.
4)
Kepercayaan yang mengandung arti
yang lebih luas dari pada agama dan kepercayaan
terhadap tuhan yang maha esa.
5)
Persepsi atau sudut pandang ialah
suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata –kata yang
digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
D. SIFAT – SIFAT BUDAYA
Sifat hakiki dari kebudayaan
tersebut antara lain :
1)
Budaya terwujud dan tersalurkan dari
perilaku manusia
2)
Budaya telah ada terlebih dahulu
dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya
usia generasi yang bersangkutan.
3)
Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan
dalam tingkah lakunya
4)
Budaya mencakup aturan – aturan yang
berisikan kewajiban – kewajiban, tindakan – tindakan yang diterima dan ditolak,
tindakan – tindakan yang dilarang, dan tindakan – tindakan yang diizinkan
E. SISTEM BUDAYA
System kebudayaan suatau daerah akan
menghasilkan jenis – jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat
dikelompokkan menjadi :
1.
Kebudayaan material
2.
Kebudayaan non material
a. Volkways ( norma
kelazian )
b. Mores ( norma
kesusilaan )
c. Norma hukum
d. Mode ( fashion )
Kebudayaan dapat
dilihat arti dimensi wujudnya adalah :
1) Sistem budaya
2) Sistem sosial
3) Sistem kebendaan
F. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara
terus – menerus ke
dalam dunia melalaui aktivitas fisik dan mental, sehingga kebudayaan memiliki
peran sebagai :
1) Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
2) Wadah untuk menyalurkan perasaan – perasaan dan kemampuan –
kemampuanlain
3) Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupn manusia
4) Pembeda manusia dan binatang
5) Petunjuk – petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak
dan berprilaku didalam pergaulan
G. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan
lingkungannya:
1. Physcial
Environment, menunjuk pada lingkungannya natural seperti : temperatur, curah
hujan, iklim, wilayah geografis, flora, dan fauna
2. Cultural Social
Environment, meliputi aspek – aspek kebudayaan beserta proses
sosialisasi seperti : norm – norma, adapt istiadat, dan nilai – nilai
3. Environmental
Orientation and Representation, mengacu pada persepsi an kepercayaan
kognitif yang berbeda – beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4. Environmental
Behavior and Procces, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan
lingkungannya dalam hubungan sosial
5. Out Carries Product, meliputi hasil
tidakan manusia seperti membangun rumah,
komunitas, kota beserta usaha – usaha manusia dalam memodifikasi lingkungannya
fisik
seperti budaya pertanian dan iklim
H. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh
karenanya kebudayaan
mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia
itu.
Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat
kompleks, dan
memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial.
I.
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Beberapa
Problematika Kebudayaan antara lain :
1)
Hambatan budaya yang berkaitan
dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan
2)
Hambatan budaya yang berkaitan
dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang
hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut panang
ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
3)
Hambatan budaya berkaitan dengan
faktor psikologi atau kejiwaan
J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Ada lima faktor yang menjadi penyebab
perubahan kebudayaan, yaitu :
1. Perubahan
lingkungan alam
2. Perubhan
yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
3. Perubahan
karena adanya penemuan ( discovery )
4. Perubahan
yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen
kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain
5. Perubahan
yang terjadi karena suatu bangsa memodiikasi cara hidupnya dengan mengadopsi
suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan
hidup dan konsepsinya tentang realitas.
MANUSIA
DAN PERADABAN
A.
PENGERTIAN
Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik,
ekonomi, dan tekhnik. Jadi peradaban
adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan ialah
sesuatu
yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas
tujuan yang
praktis hubungan kemasyarakatan.
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian. Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan
maju.
B.
HAKIKAT HIDUP
MANUSIA
Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk :
1.
Melalui pengalaman hidup
saat menghadapi lingkungan
2.
Melalui pengalaman
hidup sebagai makhluk sosial
3.
Melalui komunikasi
simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa dan lain lagi yang tahu sejenis)
Karena tiap kebudayaan
berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu :
1.
Terwujud dan tersalurkan lewat prilaku manusia
2.
Sudah ad sejak lahirny generasi dan tetap ada setelah pengganti
mati
3.
Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku
4.
Berisi aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau
tidak, larangan dan
pantangan.
C. PERADABAN DAN PERUBAHAN
SOSIAL
1. pengertian dan Cakupan
Perubahan Sosial Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap
masyarakat. Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan
struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Contoh
perubahan sosial : perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern,
perubahan kebudayaan contohnya : keluarga modern, perubahan
kebudayaan contohnya: adalah penemuan baru seperti radio, televise, computer
yang
dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
2. Teori dan Bentuk Perubahan
Sosial
a. Teori sebab akibat (Causation Problem) Beberapa faktor
dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan sosial yang
terjadi, beberapa pendekatan sebagai berikut :
1) Analisis Dialektis
2) Teori Tunggal Mengenai Perubahan
Sosial
b. Teori proses atau arah perubahan
sosial Kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan sosial mempunyai kecenderungan
yang bersifat kumulatif atau evolusiner.
D.
TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN,
KETERBELAKANGAN DAN KETERGANTUNGAN
1. Teori
Dependensi (Ketergantungan)
Pada
umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis
yang mengangap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunyai
penyebab tertentu.
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto :
1)
Perubahan yang terjadi secara lambat
dn perubahan yang terjadi secara cepat
a.
Perubahan secara lambat disebut
evolusi.
b.
Perubahan secara cepat disebut
revolusi.
2)
Perubahan-perubahan yang pengaruhnya
kecil, dan perubahan yang pengaruhnya besar
a.
Perubahan yang pengaruhnya kecil
adalah perubahan pada unsure struktur sosial yang tidak bias membawa pengaruh
langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat
b.
Perubahan yang pengaruhnya besar
seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris
3)
Perubahan yang dikehendaki dari
perubahan yang tak diinginkan
a.
Perubahan yang dikehendaki adalah
bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin
b.
Perubahan sosial yang tidak
dikehendaki merupakan perubahan yang teradi tanpa jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan
2. Peyebab Perubahan
A.
Faktor internal
a.
Bertanbahnya dan berkurangnya penduduk
bertanbah dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat di pulau jawa menyebabkan
terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat
b.
Adanya penemuan-penemuan baru yang
meliputi berbagai proses, seperti di
bawah ini :
•
Discovery, penemuan unsure kebudayaan baru
•
Invention, pengembangan dari discovery
•
Inovasi, proses pembaruan
c. Konflik dalam masyarakat
konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam masyarakat, antarkelompok
dan lain-lainnya
d. Pemberontakan dalam tubuh
masyarakat misalnya : revolusi indonrsia 17 agustus 1945 mengubah struktur
pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan
struktur yang mengikutinya
B. Faktor eksternal
a. Faktor alam yang ad di
sekitar masyrakat yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang
memiliki kebudayaan yang berbeda
E. MODERNISASI
1.
Konsep modernisasi
Modernisasasi masyarakat
adalah suatu proses transformasi yang mengubah :
a. Dibidang ekonomi,
modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar, di mana produksi
barang konsumsi dan sarana dibuat secara missal.
b. Di bidang politik,
dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada masyarakat nasional dengan
integrasi yang baik.
Modernisasi menurut Cyril Edwin Black yaitu rangkaian
perubahan cara hidup manusia yang kompleks san saling berhubungan, merupakan
bagian pengalaman yang universal dan yang dalam banyak kesempatan merupakan
harapan bagi kesejahteraan manusia.
2.
Syarat - syarat modernisasi
Modernisasi dapat
terwujud melalui beberapa syarat, yaitu :
1) Cara berpikir
ilmiah yang institionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat .hal
ini menghendaki system pendidikan dana pengajaran yang terencana dengan baik
2) Sistem administrasi
Negara yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3) Adanya sistem
pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu atau lembaga
tertentu
3.
Ciri – ciri modernisasi
Modernisasi
merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri-ciri :
1) Kebutuhan materi
dan ajang persaingan kebutuhan manusia
2) Kemajuan teknologi
dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diverensisi, dan akulturasi
3) Modernisasi banyak
memberikan kemudahan bagi manusia
4) Berkat jasanya,
hampir semua keinginan manusia terpenuhi