Saat semua masa yang telah
hilang, kini yang tersisa hanyalah serpihan bayangan semu. Meratapi sebuah
kehidupan yang telah terlewati. Aku ingin menghadirkan kisah cinta yang utuh. Namun,
ternyata takdir yang belum kunjung mendapatkan apa yang diinginkan. Aku hanya
bisa meratapi, setiap bayangan yang hadir dalam kepala ku. Ya, bayangan tentang
dia. Dia yang selalu hadir disetiap mimpiku.
Mimpiku untuk bisa hidup bersamanya.
Meskipun terkadang terasa nyata,
namun setiap kali aku sadar. Bahwa ini semua hanyalah sebuah. Ilusi, ilusi
tentang kehidupan yang kubangun bersamanya. Mewujudkan setiap keinginan,
bercanda dan penuh tawa. Bermain bersama anak-anak dan melepas Lelah saat
sepulang kerja. Bayangan itulah yang selalu muncul. “Sepertinya bahagia”, kata
itulah yang muncul ketiak aku tersadarkan dari lamunan atau mimpiku.
Meskipun demikian, aku merasa ada
secercah kebagiaan yang tumbuh dalam diriku. Walaupun hal tersebut tidak nyata.
Namun, kehadirannya dalam bayanganku. Membuatku memiliki semangat yang utuh.
Untuk terus berusaha dalam menjalani proses kehidupan. Iya, memang tidak ada
yang pasti dalam hidup. Semuanya masih ambigu, bahkan membisu. Akan tetapi,
setiap orang pasti memiliki keinginan untuk hidup bersama orang yang dicintai.
Apakah, wajar jika cerita remeo and juliat itu nyata? Meskipun nyata, tidak
semua orang memiliki dapat memahami secara jelas kenapa prilaku itu terjadi.
Banyak orang berkata bahwa cinta
itu tidak dapat dilogikan. Melainkan dirasakan, kehadiran cinta dapat membuat
seseorang memiliki kekuatan yang tinggi untuk hidup. Begitupun sebaliknya
melalui cinta tidak sedikit pula orang meakhiri hidupnya. Hanya karena cintanya
yang tidak terbalas. Oleh, karena itu. Pantas saja jika dikatakan bahwa cinta
itu tidak dapat dilogikakan.
Setiap jejak langkah melahirkan
sebuah kenangan. Akan tetapi, tidak semua kenangan berbuah manis. Setiap
perjalanan hidup memiliki sebuah pelajaran.