Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development
Seperti senja yang tidak pernah tergenggam

Yogi Iskandar

4/23/2022

 Terrenyuh aku dalam mimpi, memandang dalam kemelut jiwa. Merasa dalam hati. Menatap sebuah senja, ketidak pastian yang selalu ada dalam dir...

Seperti senja yang tidak pernah tergenggam



 Terrenyuh aku dalam mimpi, memandang dalam kemelut jiwa. Merasa dalam hati. Menatap sebuah senja, ketidak pastian yang selalu ada dalam diriku. Setiap menit, aku selalu memikirkan dia. Meskipun aku berusaha untuk melupakannya. Namun, lintasan bayangan itu selalu saja mengahantuiku.

Jiwa-jiwa yang meronta, berharap dia tidak kembali. Namun, lagi-lagi aku menjemputnya dalam pikiranku. Seandainya aku bisa menyelam kepada jiwa-jiwa yang pana. Aku ingin menyelaminya, Namun seperti sebuah pepatah yang mengatakan "inginku memeluk gunung, namun apalah daya tananpun tak sampai". Ungkapan itu memang pantas sekali untuk ku yang tidak memiliki keberanian, untuk menjeputnya dalam dunia nyata. 

Aku hanya bisa membayangkannya datang dan menemuiku, hanya untuk menyampaikan apa yang ada di dalam kepalaku. Setiap hari yang muncul di kepalaku hanyalah alasan-alasan yang tidak masuk akal. Tentang kemungkinan-kemungkinan yang tidak pernah terjadi. 

Rasa takut yang muncul bukanlah tanpa alasan, semua kejadian yang telah menimpaku di masa lalu. Membuat aku takut, setengah mati. Sehingga aku bersembunyi dan terus bersembunyi dibalik alasan yang tidak pasti. 

Aku percaya bahwa kebenaran itu ada bahkan pasti, serta kehakikian itu juga nyata. Namun, hari-hari yang kulewati membuat aku menyadari bahwa hidup seorang diri membuatku terus semain takut dan terus mengepalkan tanganku sampai akupun tidak menyadari apa yang aku genggam. Semuanya hanyalah kehampaan, mungki juga dapat dikatakatan sebagai penyesalan. 

Sesal yang terselimut rindu akan hadirnya, waktu yang indah. Meskipun semua itu tidak akan menjadi nyata selama tidak menjalani sebuah proses. Namun, proses yang seperti apa? sekiranya pantas untuk membukakan pikiranku sehingga bayangan semu itu tidak lagi muncul menjadi rasa takut dan kecewa. 

apakah hanya sebuah keniscayaan? seperti derunya ombak yang dapat menghempaskan perunggu karang sampai tidak tersisa. Lain halnya dengan kenisbian-kenisbian yang terselemut oleh gerutu rasa penasaran tenga pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul pada saat hendak tidur sampai pada akhirnya akupun tidak kunjung menutup mata bahkan tidak sampai tidur sepanjang malam.

semua keinginan ini hanya akan menjadi harapan yang tersimpan bahkan sampai terlupakan. Menumbuhkan keyakinan senja itu tidak akan hadir dalam hidupku. Namun, cahaya bulan lah yang akan menemani ku untuk bercerita sepanjang malam, melerai mimpi dengan keinginan yang sampai sekarang belum juga terwujud. 


Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot