Oleh, Yofi Silvianingsih
1.
Judul : Etika Bisnis Syariah
2.
Latar Belakang : Lingkungan hidup yang
Allah sediakan untuk kehidupan manusia meliputiseluruh jagat raya dengan
bagian-bagiannya yang multidimensional. Itu semuamembuktikan kekuasaan Allah
yang tidak terbatas, juga menunjukkan ilmu danhikmah kemahabijaksanaan-Nya yang
sangat sempurna dalam menciptakan jagatraya ini.Di antara fasilitas lingkungan
hidup yang Allah berikan, sebagian manusiamasih belum terbesit di hati untuk
melestarikannya, malah sebaliknya denganmerusak, mencemari dan mengeksploitasi
besar-besaran. Semua itu dilakukantanpa beretika dengan kedok untuk memenuhi
kebutuhan hidup semata. Berbagaipermasalahan lingkungan hidup dewasa
ini telah menjadi isu global. Hal initerbukti dengan munculnya
isu-isu kerusakan lingkungan yang semakin santerterdengar. Di antaranya isu
efek rumah kaca, lapisan ozon yang menipis, kenaikansuhu udara, mencairnya
es di kutub, dan lain sebagainya. Mungkin sebagian besarorang baru
menyadari dan merasakan akan dampak tingkah lakunya di masa lampauyang
terlalu berlebihan mengeksploitasi alam secara berlebihan.Permasalahan
lingkungan yang kini dihadapi umat manusia umumnyadisebabkan oleh dua hal.
Pertama, karena kejadian alam sebagai peristiwa yangharus terjadi sebagai
proses dinamika alam itu sendiri. Kedua, bentuk kejadian diatas mengakibatkan
ketidakseimbangan pada ekosistem dan ketidaknyamanankehidupan makhluk hidup
baik manusia, flora maupun fauna. Ketidakseimbangandan
ketidaknyamanan tersebut dapat dikatakan sebagai bencana. Untuk itu,
sangatdiharapkan dari permasalahan ini, kita sadar dan dapat memahami
bagaimanapemanfaatan lingkungan hidup yang baik dan beretika.
3.
Pokok Masalah :
1.
Bagaimana hubungan manusia dengan alam?
2.
Apa permasalahan utama lingkungan hidup
sekarang?
3.
Seperti apa keterkaitan lingkungan
hidup dengan ekonomi?
4.
Apa tantangan globalisasi dalam
pelestarian lingkungan?
5.
Bagaimana pandangan islam terhadap
pelestarian lingkungan?
4.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari
pembahasan ini ialah kita dapat memahami problematikalingkungan hidup sekarang
serta dapat memberikan solusi, baik di segi etika yangseharusnya maupun
dari pandangan islam sendiri terhadap lingkungan tersebut.
5.
Metode Penelitian : Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan analisis
deskriptif, yaitu mendeskripsikan data-data
yang peneliti kumpulkan baik
dari hasil wawancara,
observasi, maupun dokumentasi,
selama mengadakan penelitian.
6.
Hasil Penelitian :
1. Definisi
Etika Bisnis : adat istiadat atau kebiasaan. Etika berkaitan dengan kebiasaan
hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun pada suatu masyarakat. Berkaitan
dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan
segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain.
2. Klasifikasi
Etika Bisnis menurut Dr. A Sonny Keraf terdiri dari 3 norma umum, yaitu :
1. Norma
sopan santun : norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusi.
2. Norma
hukum : norma yang dituntut keberlakukannya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Norma
moral : aturan menganai sikap dan prilaku manusia sebagai manusi.
3. Prinsip
Etika Bisnis
1. Prinsip
otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip
Kejujuran : merupakan nilai paling mendasar dalam mendukung keberhasilan
perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak.
3. Prinsip
tidak berniat jahat
4. Prinsip
keadilan perusahaan
5. Prinsip
hormat pada diri sendiri
4. Model
Etika Bisnis
1. Immoral Manajemen
: kerasukan/ketamakan, yaitu berupa prestasi organisasi atau keberhasilan
personal.
2. Amoral
Manajemen : tujuan utama adalah profit, akan tetapi tindakannya berbeda dengan
manajemen immoral.
3. Moral
Manajemen : untuk meraih keberhasilan, tetapi dengan menggunakan aspek legal
dan prinsip etika.
7.
Kelebihan : Peran etika bisnis Islam ialah untuk
menyeimbangkan antara kehidupan didunia dan akhirat, dimana dengan adanya etika dalam bisnis manusia tidak hanya
menyibukkan diri dengan prilaku bisnis namun
juga harus diimbangi dengan ibadah kepada Allah.