Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis ( base/ radix ) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang di gunakan. Konsep dasar sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place) value
Untuk memudahkan mempelajari komputer sebagai pengolah data, kita harus
memandangnya sebagai sebuah sistem komputer (computer system). Secara umum,
Sistem komputer adalah jaringan elemen-elemen yang saling berhubungan,
berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dan sistem
tersebut.
Tujuan pokok dan sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan
informasi. Supaya tujuan pokok tersebut tercapai, maka harus ada elemen-elemen
yang mendukungnya. Elemen-elemen dan sistem komputer adalah hardware, software,
dan brainware.
1. Hardware (perangkat keras) adalah peralatan di sistem
komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor,
keyboard, dan mouse.
2. Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi
perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Ada tiga bagian utama dan
software :
§ Sistem operasi : DOS, Linux, Windows, dan Mac.
§ Bahasa pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Java,
dan Visual C.
§ Aplikasi : MS Office, Antivirus, Winamp, dan Mozilla.
3. Brainware adalah manusia yang
terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu-kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan
berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Software yang
akan mengoperasikan hardwarenya. Hardware yang sudah didukung oleh software
juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikamya.
Kemampuan Komputer
Kemampuan komputer yang paling menakjubkan adalah kecepatannya. Komputer
dapat melakukan operasi dasar seperti penjumlahan atau pengurangan dalam waktu
yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, nanosecond, atau picosecond.
Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond.
Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dan 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing. dan output.
Input adalah masukan, yang dalam hal ini berupa data-data yang dimasukkan
(di-input) ke dalam komputer. Input bisa berupa pengetikan huruf, pemindaian
(scanning) gambar, scanning barcode, scanning kartu magnetik atau RFID, hasil
foto, suara /rekaman, dan lain-lain. Processing adalah pengolahan data itu
sendiri, yang dilakukan oleh sistem komputer. Output adalah keluaran yang
disajikan oleh komputer. Output ini dapat berupa tampilan di layar monitor,
hasil cetak, file data di media penyimpan (harddisk/Flashdisk atau cakram).
Blok Input.
Bagian blok ini merupakan pintu
masuk dari sistem komputer yang berfungsi untuk menerima seluruh aktifitas
masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (dapat berupa
peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).
Blok Proses.
Bagian blok ini merupakan pusat
aktifitas proses pengolahan dari berbagai data masukan yang diberikan oleh
pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga
mampu memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna. Selanjutnya hasil
proses akan disalurkan ke pengguna secara langsung atau tidak langsung melalui
blok output. Proses yang dilakukan oleh bagian ini sebagian besar
merupakan hasil perhitungan
maupun logika secara digital dalam bentuk besaran besaran listrik dalam
rangkaian elektronik yang sangat kompleks. Besaran-besaran listrik digital ini
selanjutnya digambarkan sebagai kode bilangan biner maupun heksa desimal.
Kode-kode inilah yang selanjutnya menjadi kode perintah bagi mesin pemroses ini
untuk menjalankan seluruh
perintah yang diberikan
kepadanya. Kode perintah ini juga dikenal sebagai bahasa mesin (machine
language). Jadi pada bagian blok proses hanya dapat menjalankan pengolahan data
sesuai dengan perintah-perintah yang diberikan kepadanya.
Blok Output.
Pada bagian
ini merupakan perantara yang menjembatani antara blok proses dengan pengguna
untuk melihat atau mengambil hasil proses.
Konversi Bilangan
Desimal ke Bilangan Biner dan sebaliknya – Bilangan Desimal dan Bilangan Biner
merupakan dua bilangan yang sering digunakan dalam elektronika digital sehingga
sangat penting bagi kita untuk memahami dan mengetahui cara konversi kedua
bilangan tersebut. Sistem bilangan Desimal yang merupakan sistem bilangan yang
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini adalah sistem bilangan yang
berbasis 10 (sepuluh) sedangkan Sistem Bilangan Biner (Binary) adalah sistem
bilangan yang berbasis 2 (dua) yang digunakan pada semua rangkaian elektronika
digital.
Meskipun di era
komputerisasi ini sudah banyak tersedia perangkat lunak ataupun aplikasi untuk
mempermudah perhitungan konversi bilangan desimal ke bilangan biner ataupun
sebaliknya, namun penting bagi kita sebagai penghobi elektronika ataupun
Engineer Elektronika untuk mengetahui bagaimana cara konversi kedua bilangan
tersebut sehingga kita lebih memahami cara kerja setiap rangkaian elektronika
digital tersebut.
Cara Konversi Bilangan
Desimal ke Bilangan Biner
Pada dasarnya, yang
dimaksud dengan konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan yang
satu ke bentuk bilangan lainnya yang masih memiliki nilai yang sama. Konversi
bilangan desimal ke bilangan biner berarti mengubah bentuk bilangan desimal
menjadi bentuk bilangan biner yang hasilnya tetap masih memiliki nilai yang
sama.
Cara konversi bilangan
desimal ke bilangan biner cukup mudah, yaitu dengan membagi bilangan desimal ke
basis bilangan biner yaitu 2, hasilnya kemudian dibulatkan kebawah dan sisa
hasil pembagiannya disimpan atau dicatat. Lakukan pembulatan kebawah tersebut
hingga nilainya mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian diurutkan
dari yang paling akhir hingga yang paling awal. Sisa pembagian yang diurutkan
inilah merupakan hasil konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner.