Diuat Dalam Upaya Memecahkan Masalah Pertanian
Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Untuk Sawah
Oleh: Yogi
Iskandar, M.Pd.
Alamat: Jl. Selajambe Kuningan RT. 05/ RW. 01
Desa/ Kec. Selajambe
Kab. Kuningan Jawa Barat 45566
HP. 082318400217
Email. yiskandar2@gmail.com
A. Sebuah
Pengantar
Dunia teknologi di zaman sekarang terus
berkembang pesat sehingga munculnya teknologi terbarukan yang dapat memudahkan
manusia dalam melakukan berbagai perkerjaan dalam berbagai industri. Salah
satunya industri pertanian, pada industri pertanian begitu banyak alat yan
dapat digunakan dalam upaya meningkatkan hasil panen.
Negara Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar dalam mengembangkan industri pertanian oleh karena itu tidak sedikit
orang yang berkonsentrasi untuk terus mengembangkan teknologi pada bidang
pertanian. Berikut tabel pertumbuhan hasil pertanian perode 2013/ 2017
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa sektor
pertanian memiliki pertumbungan senilai 2,16 %. Dengan demikian bahwa sektor
pertanian memiliki potensi yang sangat besar.
Namun potensi yang dimiliki oleh petani di
Indonesia sedikit terhambat hal ini karena indonesia memiliki 2 musim yakni
musim kemarau dan musim hujan. Pada musim kemarau petani Indonesia hanya
sedikit yang bisa melakukan aktifitas pertanian. Masalah tersebut dapat di
pecahkan dengan adanya pompa air sehingga aktifitas pertanian masih dapat
dilakukan, namun tidak semua petani dapat melakukan aktifitas karena hanya
sedikit orang yang bisa yang mampu membeli pompa air dan harus membeli bensin
untuk mengoprasikan pompa air tersebut sehingga terjadi pembekakan pembiayaan.
Untuk pemecahan masalah tersebut dapat
dilakukan dengan cara membuat pompa air sistem hidrolik dengan memanfaatkan
tenaga air yang berasal dari arus kali cijolang sebagai pemutar/ kekuatan untuk
memutarkan kincir dan menarik atau mendorang air. Sehingga tidak memelukan bensin atau pun
tenaga listrik.
B. Konsep
Pompa Air
Pompa adalah alat atau mesin yang digunakan untuk
memindahkan barang-barang ke tempat yang berbeda dari media yang digunakan
dengan cara menambahkan energi pada cairan yang berpindah dan terus secara
terus menerus. (Bayu Gilang Permono: 2018)
Pompa adalah suatu
alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat
lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan
tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran.
Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan
ketinggian atau hambatan gesek. Pada prinsipnya, pompa mengubah energi
mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh
fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan – tahanan
yang terdapat pada saluran yang dilalui. (mangihot: 2018)
Berdasarkan
teori diatas bahwa sistem kerja pompa adalah memindahkan cairan dari satu
tempat ketempat lain dan memiliki konsistensi sehingga pemindahan ini. Dalam
hal ini air yang bersuber dari kali di tarik/ hisap kemudian di dorong oleh
pompa untuk mengairi sawah.
C. Konsep
Hidrolik Sistem
Sistem hidrolik adalah suatu
system pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai
perantara. Sistem hydraulic ini mempunyai banyak keunggulan dibanding jika
menggunakan sistem mekanikal.
Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:
1.
Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besar
2.
Pencegahan overload tidak sulit
3.
Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
4.
Pergantian kecepatan lebih mudah
5.
Getaran yang timbul relatif lebih kecil
6.
Daya tahan lebih lama.
Hidrolik
terbagi dalam 2 bagian :
1.
Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat
cair yang bergerak
2.
Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat
cair yang bertekanan
Pada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang
digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat
cair berada dalam tabung tertutup
Tekanan dan Gaya
Untuk menimbulkan tekanan maka fluida harus
dikompress. Jumlah fluida yang dikompress dan nilai tekanan tergantung dari gaya
yang digunakan untuk mengalirkan fluida dan gaya gaya yang menghambat
(resisting) aliran fluida.
Pompa hydraulic menyebabkan gerakan aliran fluida dan
resisting yang diakibatkan oleh sikuit hydraulic. (Fortek Pembangunan :2018)
Hidrolik yang berfungsi sebagai
penarik dan pendorong, dalam hal ini difungsikan untuk menarik dan mendorong
air dari sungai dan dorong menuju kesawah, dengan menggunakan sistem hidrolik
mengahasilkan tenaga yang besar untuk menjakau daerah yang tinnggi dan tidak
memerlukan rotasi/ putaran yang tinggi dalam menghisap dan mendorong air.
D. Kincir
Air
Kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan energi pada poros
yang berputar. Kincir air merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi
energi mekanik berupa torsi pada poros kincir. (indonesiastudents: 2018).
Melalui tenaga mekanika yang dihasilkan
dari arus air kali, dapat memberikan tenaga untuk mendorong hidrolik sehingga
hidrolik dapat berfungsi sebagai penghisap dan pendorong air.
E. Pompa
Air Hidrolik Sistem
Gambar
1
Pompa
Sistem Hidrolik
Sistem kerja pompa air hidrolik, sumber tenaga berasal dari arus air
yang berfungsi untuk memutarkan kincir air. Dari sumber tenaga tersebut di
pindahkan tenaganya ke hidrolik sistem yang berfungsi untuk menarik dan
mendorong air. Agar air bisa terhisap maka menggunakan dua lubang pipah yang
terdiri dari pipah masukan dan pipah pembuangan. Pipah masukan berfungsi untuk
menghisap air dan pipah buang berfungsi untuk mendorong air. Ketika hidrolik
mendorong maka harus ada alat yang berfungsi untuk menghadang agar air tidak
keluar pada bagian pipah yang berfungsi untuk menghisap. Alat yang digunakan
untuk menghadang air supaya tidak keluar
bagian hisap pipah menggunakan klep. Klep tersebut akan terbuka ketika
hidolik ditarik/ menarik air dan akan tertutup ketika hidrolik sedang mendorong
air. Begitupun dengan bagian keluar/ mendorong air klep akan tertutup jika
hidrolik sedang menghisap air dan klep akan terbuka jika hidrolik medorong air,
Gambar
2. Bagian Utama Pompa Hidrolik Sistem
DAFTAR
PUSTAKA