Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development
Seperti Apa Kenicayaan Itu

Yogi Iskandar

6/11/2016

Top of Form Sesampainya di gedung cermai indah, aku duduk di lobi sambil men u nggu seseorang yang keluar dari gedung. Memang aku ...

Seperti Apa Kenicayaan Itu



Top of Form
Sesampainya di gedung cermai indah, aku duduk di lobi sambil menunggu seseorang yang keluar dari gedung. Memang aku telah membuat janji dengan seseorang yang aku kenal di facebook. Saat buat janji kebetulan dia sedang ada acara yang di selenggarakan oleh sekolah tempat ia bekerja. "truk, truk, truk, .....", suara sepatu datang menghampiriku. "mas yogi", sapa dia kepadaku. setengah kaget saat lagi asik main hanpone, aku langsung menoleh. "iiiiiia", kataku gugup. Aku terpana saat melihat di ada didepan mataku yang selama ini aku hanya bisa membayangkan dia kini di ada dihadapanku.
Stiap hari, setiap waktu. Bayangan kelopak mata yg indah itu, selalu membayangi hidupku. Terlihat senyumnya yang indah, menyejukan hati setiap orang yang memandangnya. sungguh memang benar-benar indah membuat semua orang tak berkedip melihatnya. Keindahan wajahnya, seperti bunga yang ada ditaman dengan pernuh warna dan membuat seseorang untuk mengelus dan mencium harum bunga itu. Selang beberapa menit, diapun berpamitan saat melihat jam ditanganya yang kecil mungin itu. “mas aku masuk dulu, karena waktu istirahat telah habis”. “iia” jawabku terbata-bata seakan tidak menerima akan perpisahan ini.
Tak lama diapun menghilang dari hadapanku dengan diikuti suara sepatu yang semakin lama semakin mengecil dan raib dimakan waktu. Akupun hanya dapat berdo’a Tuhan, ijinkan aku melihatnya kembali. Meskipun sakit bagiku untuk menuai mimpi bersamanya. Namun, aku memiliki keyakinan bahwa aku akan hidup bersama orang seperti dia. Waktu berjalan begitu cepat, bahkan mungkin sangat cepat namun memang seperti inilah hidup apalagi jika berbicara tentang cinta.
Cinta membuat seseorang menjadi kuat. Namun, terkadang cinta juga membuat seseorang menjadi lemah. Banyak orang berfikir gila karena cinta, ada yang rela menghabiskan waktu sampai larut malam dalam bekerja dan ada juga yang sampai mengakhiri hidupnya demi cinta dan itu semua karena cinta. Seperti apakah kelak cinta ini, mungkin hanya diriku dan Tuhanlah yang tahu.
a jangan tinggalkan aku", itulah kata terakhir yang aku dengarkan saat meninggalnya dan naik bis jurusan bandung jakarta. sesampainya aku di dalam bis aku duduk di kursi kanan kedua paling belakang. kulihat sosok wanita yang aku cintai termenung menangis ketika aku meninggalkanya. Hati ini terasa sakit, ketika bua yang aku naik mulai meninggalkan dia. memang aku tak ingin meninggalkannya. Namun, terpaksa aku harus meninggalkan dia untuk bekerja di luar kota. meskipun aku terkadang merasa waswas jika suatu saat aku kembali, dia sudah dimiliki oleh orang lain.
Namun jika aku tidak pergi, mungkin hidup aku tidak akan berubah dan orang tua dia akan selalu mengejeku karena aku hanyalah seorang pengangguran yang belum memiliki apa-apa untuk menikahinya. Aku bertekad pergi keluar kota untuk mencari pekerjaan dan aku akan mencoba untuk tabah mengahdapi semua ini. Aku sandarkan kepala ke dinding bus sambil terus berdo'a dan berfikir pekerjaan apa yang bisa aku kerjakan di  kota sana. sedangkan aku hanya berbekal ijazah SMA. Ditengah derunya hati, tiba- tiba aku dikejutkan dengan sosok peria yang benar- benar memiliki paras wajah yang ganteng. Namun, dia menjadi pedagang asongan. "wah gila, punya wajah ganteng aja dia mau jualan asongan. Padahal dengan paras wajah yang dimiliki olehnya. Dia, sudah memiliki modal untuk bekerja direstoran. Minimalnya, dia menjadi pelayan lah".
Dalam hati aku menggrutu sendirian, akhirnya akupun berpikir dan belajar dari dia. apapun, pekerjaan yang akan aku dapatkan disana akan aku kerjakan dengan iklas yang terpenting aku bisa mewujudkan impianku. Mungkin hanya kata itulah sebagai modal dasarku untuk kerja disana.

Keiklasan akan membentuk seseorang menjadi kuat. Maka sikap iklas perlu diasah dan ditingkat agar manusia bisa tumbuh kuat dan dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang disekitarnya

Mungkin kata itu yang akan menjadi modal ku kelak, aku hanya ingin bersikap iklas meskipun ini merupakan hal tersulit dalam proses perjalanan hidupku. Banyak orang diluar sana yang hanya bisa bertahan hidup untuk mencari makan. Sedangkan aku bekerja untuk mencari jawaban siapa diriku ini dan apakah dia pantas menjadi pendapingku.
Setibanya aku dikota akupun melamar keberbagai toko dengan harapan dapat bekerja menjadi apapun yang terpenting aku bisa mendapatkan pekerjaan yang halal dan aku dapat membuktikan pada mereka bahwa aku pantas menjadi orang yang sukses. “enkau yang menjadi kekuatan dan motivasi ku” kata itu yang selalu tertanam dalam hati dan pikiran aku. Sudah beberapa hari aku melamar pekerjaan hingga putus asa hati ini. Saat itu pula aku mulai menyadari ternyata untuk meraih kesuksesan memang bukan hal yang mudah. Terkadang aku selalu menyalahkan kedua oran tuaku terutama ayahku yang tidak dapat memberikan kebahagiaan pada ku. Pada akhirnya aku hanya bisa berpikir,......


Untuk Ayah

Ayah engkau bekerja berparuh waktu demi memenuhi kebutuhan keluarga
Ayah engkau bangun dikala kami masih tertudur lelap
Ayah engkau siapkan sarapan buat kami ketika hendak kelaparan
Ayah engkau berikan kasih sayang sepenuh hati kepada kami tanpa nenghiraukan balasan dari kami
Ayah engkau didik kami sehingga kami menjadi dewasa dan berpendidikan
Namun, apa yang bisa kami berikan kapadamu hanya sebatas bentakan dan cacian kepadmu atas apa yang belum kami miliki.
Kami hanya bisa menyalahkanmu ketika kami salah dalam menjalani hidup kami
Maafkan aku ayah, aku belum bisa memberikan apa-apa untukmu
Maafkan aku ayah aku hanya bisa mencemoohkan dirimu ketika engkau tak bisa memberikan apa yang aku ingingkan
Kau pelita dalam hidup, kau adalah nafasku do'a ku menyertaimu semoga engkau selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memberikan nafkah untuk keluarga

Ketika pagi menjelang, aku terbangun dari tidur dan akupun mulai mengambil secangkir air putih dan meminumnya akupun bergegas kekamar mandi untuk mengambil air wudlu dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai sholat subuh akupun, kembali kedapur dan membuat secangkir kopi. Sambil menikmati kopi akupun merenung dan berpikir untuk mempersiapkan pekerjaan yang hendak aku laksanakan hari ini. "emh, sekarang kau mau pergi kemana yah", pikirku sambil menggrutu dalam hati. begini rupanya jika menjadi seseorang yang belum memiliki pekerjaan yang pasti semuanya ditentuan secara serentak.
Kicauan burung menambah suasana pagi manjadi lebih lengkap. Kopi hangat yang menemani aku dikala menikmati terbitnya mentari pagi. Pemandangan yang indah membuat aku terus terpukau oleh keadaan alam yg indah pagi. Sambil menikmati indhnya pagi akupun terenung “bukan wajahnya yang indah, namun sorot matanya yang selalu membayangi disetiap kehiudpanku. apakah ini yg namanya cinta. setiap waktu, setiap detik bayangan wajah itu selalu datang menemani hidupku, terkadang aku lelah dan terkadang aku bahagia. Namun semua ini aku biarkan searah dengan perjalan waktu semakin aku biarkan semakin kuat bayang itu datang menghampiriku. Aku rindu sosok dia, yang selalu memberikan semangat padaku. Tuhan limpahkanlah semangat kerja untukku, mudahkanlah segala urusanku, berikanlah hamba-Mu ini kekuatan untuk menjalankan perintahmu.

Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot