Oleh: Prof. Dr. H.
Suryana, M.Si
Pada mulanya konsep strategi digunakan untuk kepentingan
militer, yaitu suatu cara, seni, rencana, siasat (trick) yang digunakan
untuk mengalahkan musuh dan untuk memengkan perang serta untuk mengatasi
konflik. Pada tahun 60-70 an, diadopsi dalam dunia
bisnis, dan semua konsep digunakan
dalam manajemen stratejik; seperti Misi (Mission), tujuan (Goal)
, SWOT Analysis, sasaran (Objective) dan Strategy. Jika
dalam dunia militer, strategi dugunakan untuk mengalahkan musuh dan memenangkan
perang, sedangkan dalam dunia bisnis, manajemen stategi digunakan untuk
memengkan persaingan. Dilihat dari tujuannya, baik dalam dunia militer muapun bisnis tidak dikehedaki adanya
konflik/pertempuran, tetapi mereka bertujuan untuk mendapatkan daerah kekuasaan (territory) dan
pangsa pasar (market share).
Kini,
konsep strategi banyak digunakan bukan saja pada kepentingan militer, tetapi berlaku pada semua tingkatan
organisasi, baik organisasi pencari laba maup un organisasi nirlaba, swasta
ataupun pemerintah.
Strategi
didisain dan dilakukan untuk mencapai tujuan suatu organisasi baik yang
berjangka pendek maupun jang ka panjang. Oleh sebab itu, strategi dapat diartikan
sebagai alat (means) untuk mencapai tujuan (ends). Tujuan adalah
keadaan yang diharapkan terjadi dimasa
depan. Menurut Gibson (1993) ada tiga dimensi waktu pencapaian tujuan
(efektifitas) organisasi, yaitu:
a. Efektivitas jangka
pendek : production, efficiency, and satisfaction.
b. Efektivitas jangka menengah: adaptiveness
and development.
c. Efektivitas jangka panjang : survival
Untuk
mencapai tujuan tersebut biasanya ada sasaran-sasaran (objectives).
Sasaran (objekctives) adalah tujuan khusus yang ingin dicapai yang biasanya
digunakan suatu ukuran tertentu seperti besaran/ukuran, tife, hakekat, ruang
lingkup kepentingan dan ukuran keberhasilan lainnya.
Strategi
sebagai alat, akan berfungsi efektif apabila organisasi memiliki sumberdaya,
keterampilan, dan kemampuan (kapabilitas) dalam menghadapi
lingkungannya. Oleh sebab itu, strategi merupakan jawaban yang tepat terhadap
peluang (opportunities), kekuatan (strenght), kelemahan (weakness)
dan tantangangan (threats) yang datang dari lingkungan yang dinamis dan
bergejolak untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Menurut
C.Hax dan S Majluf (1996), strategi adalah
respon terhadap peluang dan ancaman eksternal, dan respon terhadap kekuatan dan
kelemahan internal untuk mencapai keunggulaan bersaing yang memiliki daya tahan
lama.
Selengkapnya bisa anda donload disini