Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development

materi Kuliah Pasasarjana Unigal (universitas galuhu) pedoman rkas

BUKU I
MODEL ATAU BENTUK










PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) JANGKA MENEGAH 4 TAHUN






Materi Lengkap Klik Disini


Share Post:

Materi Kuliah Kebijakan Pendidikan Pasca Unigal (universitas galuh)


MATERI PERKULIAHAN/DISKUSI
1.Pendahuluan
2.Arti penting Kebijakan Publik
3.Kebijakan Pendidikan sbg Bagian Kebijakan Publik
4.Tantangantantangan Dunia Pendidikan saat ini
5.Teori-teori Kebijakan
6.Manajemen Kebijakan Publik (Pendekatan Proses)
7.Perumusan  Kebijakan Publik
8.Implementasi kebijakan Publik
9.Evaluasi  Kebijakan Publik

10.Analisis Kebijakan Pendidikan terkini di Indonesia

Materi Lengkap Klik Disini

Share Post:

Laporan KKN, Kertasari, Banjarharjo Berebes

BAB I
PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pendidikan merupakan faktor penting untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tidak sedikit masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah turut serta mengem-bangkan pendidikannya. Selain dari itu dengan berkembangnya pendidikan maka akan berkembang pula sistem prekonomian pada suatu wilayah.
Maka dari itu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki etos kerja dengan kualitas memadai diperlukan kesiapan bagi setiap individu. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memadai dan siap dipergunakan oleh setiap kalangan baik instansi, perusahaan maupun lain sebagainya. Diperlukannya pembelajaran yang tidak hanya bersifat teoritikal saja melainkan pembelajaran yang bersifat peraktik pada dunia nyata.
Dengan demikian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) merupakan aplikatif dari teori yang telah didapatkan pada ruang perkuliahan. Untuk itu setiap mahasiswa dipacu dalam mengembangkan kecerdasan secara emosional agar mampu mengembangkan potensi dirinya pada dunia nyata.
Pada saat pelaksanaan kuliah kerja nyata setiap mahasiswa dapat mengambil pembelajaran mengenai kehidupan bermasyarakat dan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Hal ini akan bermanfaat karena ketika mahasiswa lulus dari perguruan tinggi, setiap mahasiswa akan menjalankan kehidupan bermasyarakat.
Adanya kegiatan kuliah kerja nyata sebagai micro dari kehidupan mendatang dengan masyarakat mahasiswa akan mengetahui berbagai karakter masyarakat itu sendiri. Dengan demikian mahasiswa tersebut akan mampu merancang sebuah strategi untuk mempertahankan dirinya dan mampu melangsungkan hidup sesuai dengan kapasistanya sebagai salah satu manusia yang berpendidikan dan memiliki kualitas sebagai manusia yang berpendidikan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat guna memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan, baik itu dalam dunia pendidikan, teknologi, ekonomi, pertanian dan kehutanan sesuai dengan yang didapatkan di bangku kuliah. Ilmu yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah sangatlah jauh berbeda,  jika dibandingkan dengan permasalahan maupun realita yang ada dalam kehidupan di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata merupakan sarana awal bagi mahasiswa untuk mampu menganalisis segala permasalahan yang dihadapi di masyarakat dan mencari solusi terbaik dari adanya permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, bagaimana mahasiswa bisa berperan dan mempunyai inisiatif yang berguna bagi masyarakat.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut, mahasiswa berperan sebagai fasilitator, motivator, dan mediator serta diharapkan berperan aktif dalam pembinaan masyarakat di desa sesuai permasalahan yang ada. Sedangkan masyarakat adalah sebagai pelaksana dan pengembangan potensi desa serta diharapkan pula sebagai potensi sumber daya masyarakat.
     Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya mempunyai keuntungan untuk warga desa tempat dimana kita melakukan KKN saja, tetapi kegiatan ini pun juga berguna untuk kita sebagai Mahasiswa yang menghadapi era globalisasi dimana kita sebagai seorang pelajar, harus mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, bekerjasama dengan orang-orang yang baru kita kenal, memahami orang di sekitar yang mempunyai tindak tutur dan prilaku yang berbeda dengan kebiasaan kita. Dari sinilah, kita diajar, untuk menjadi seorang pelajar yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, pintar berteori, tapi juga menjadi mahasiswa yang tangguh, kaya akan pengalaman, pintar beradaptasi, sehingga ketika kita terjun ke dunia kerja kemudian, hal-hal tersebut sudah menjadi terbiasa.


1.2    Maksud dan Tujuan
Kegiatan kuliah kerja nyata merupakan aplikatif dari materi yang telah diterima dalam ruang perkuliahan. Dengan demikian kegiatan kuliah kerja nyata memiliki sifat pengembangan sikap, prilaku dan emosional. Dalam hal ini kegiatan kkn bermaksud untuk membantu kegiatan masyarakat dalam mengembangkan potensi pembangunan.
Tugas mahasiswa dalam melaksanakan kkn merupakan fasilitator dan mediator di tengah masyarakat dalam penanggulangi permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di Desa Kertasari kecamatan Banjarharja
Adapun maksud dan tujuan secara terperinci sebagai berikut:
1.         Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dalam melakakukan interaksi dengan masyarakat.
2.         Merealisasikan ilmu yang telah didapatkan dalam bangku perkuliahan.
3.         Menciptakan suasana kebersamaan dan ikut serta menjalankan tri dharma perguruan tinggi “Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”.
4.         Meningkatkan kemampuan intelejen dan mengembakan sikap kepemimpinan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap pengembangan suatu hal yang bersifat potensial.
5.         Melaksanakan tugas dari lembaga univesitas kuningan.
6.         Mahasiswa mampu memahami permasalahan yang ada di masyarakat dan belajar
7.         Memecahkannya secara interdisipliner
8.         Menjembatani dan mendekatkan Perguruan Tinggi dengan Masyarakat
9.         Membantu pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat
10.     Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan lembaga pemerintah.
11.     Memberikan pengalaman belajar tentang pengembangan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan
12.     Mendewasakan kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa
13.     Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri

1.3    Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKN
Dalam kegiatan kuliah kerja nyata agar sesuai dengan harapan, maka dipandang perlu untuk menentukan dan mengatur waktu dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata. Kuliah Kerja Nyata kali ini dilakukan pada tanggal  3 Sptember 2012 sampai dengan 29 September 2012  bertempat di Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Adapun tata waktu pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata sebagai berikut:
No
Jenis Kegiatan
Tanggal Pelakasanaan
Ket
1
2
3
4
1
Survey Peserta KKN
30-22 Agustus 2012

2
Menentukan Program Kerja
10-15 Agustus 2012

3
Pelepasa Peserta KKN
3 September 2012

4
Sosialisi Program Kerja
3-4 September 2012

5
Bakti Sosial
5-30 September 2012

6
Kursus Bahasa Inggris
5,12, 19, 26 Sept 2012

7
Workshop Komputer
6, 13, 20, 27 Sept 2012

8
Workshop Koprasi
7, 14, 21, 28 Sept 2012

9
Latihan Pramuka
8, 15, 22 Sept 2012

10
Pend Apotik Hidup
11, 18, 25 Sept 2012

11
Pend Kebersihan dan Kesehatan
10, 17, 24 Sep 2012

12
Pembinaan Imtaq
5-30 September 2012

13
Pepisahan
28-30 September 2012


1.4    Kondisi Potensi Desa
1.4.1        Potensi
Secara geografis, Desa Kertasari merupakan desa ketiga yang terletak antara perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah atau dalam lingkup yang lebih kecil terletak antara perbatasan Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Berebes. Dengan demikian tertadapat sedikit kesamaan yang diantaranya budaya dan bahasa antara masyarakat kuningan dengan masyarakat Desa Kertasari Kecamatan Banjarharja. Sehingga hal tersebut memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi pada saat melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kertasari.
Desa Kertasari yang memiliki tiga dusun yakni Dusun Kertasari, Cikandang dan Cikuya merupakan salah satu desa di Kabupaten Berebes yang memiliki dataran rendah cukup luas. Sehingga, masyarakat yang berada di desa tersebutpun sebagian besar memiliki civitas di bidang pertanian.
Dengan kondisi tanah yang memiliki dataran rendah yang luas dan air yang cukup melimpah maka tanamah yang cocok dan menjadi salah satu budaya masyarakat desa kertasari adalah tanaman bawang merah. Selain dibidang pertanian untuk melangsungkan kehidupan masyarakat Desa Kertasari juga memiliki civitas untuk melakukan pekerjaan di luar Kabupaten Berebes yakni membuka wateg, bekerja pada perusahaan-perusahaan dan lain sebagainya.
Merujuk pada paparan diatas makan dapat disimpilkan potensi yang dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah pelaksanaan kuliah kerja nyata. Berikut kelasifikasi potensi desa kertasari:
1.        Bidang Pendidikan
Dalam pengembangan pendidikan yang menurut salah satu warga desa kertasari mengatakan bahwa pendidikan di desa kertasari baru bisa terlaksana 10 tahun yang lalu. Sehingga masih memiliki potensi untuk lembaga dalam mengembangkan pendidikan di desa kertasari adapun sekolah yang terdapat di desa kertasari yakni SDN I dan II Kertasari. Belum adanya SMP/MTs maupun SLA.
2.        Ekonomi
Sebagaian besar masyarakat desa kertasari memiliki civitas yang bergerak di desa kertasari pada bidang pertanian sehingga hal tersebut dapat menciptakan sebuah lapangan pekerjaan dibidang penjualan hasil dari pertanian.
Selain dari itu, potensi yang dapat diambil di desa kertasari juga dapat membuka bidang usaha dibidang perdagangan berupa perlengkapat elektronik. Penjualan perlengkapan elektronik yang sanagt potensial adalah pernjualan perlengkapan alat elektronik computer.

1.4.2        Sejarah
Desa Kertasari berasal dari 2 kata yakni Kerta dan Sari. Kerta berarti “Kerasan” cenderung betah sedangkan Sari yang berarti “damai”. Dari dua asal kata tersebut dapat simpulkan bahwa Desa Kertasari merupakan Desa dimana orang dari luar / pendatang ketika datang ke Desa Kertasari maka akan merasakan kedamaian dan cenderung nyaman.
Warga Kertasari tergolong warga yang sangat ramah kepada pendatang maupun sesama warga desa kertasarinya sendiri. Kekerabatan yang terjalin antar masyarakat sangat baik sehinggga menimbulkan kesan nyaman bagi pendatang.
Desa Kertasari merupakan desa yang sudah ada sejak terdahulu. Meskipun sebelumnya Desa Kertasari pernah mengalami masa-masa pelik pada saat terjadi perang G-30 SPKI. Namun, setelah peperangan tersebut. Kedamaian kembali tercipta di Desa Kertasari dan dibuatlah sebuah tugu yang menjadi saksi bahwa telah terjadi peperangan di Desa Kertasari.
Sektor prekonomian masyarakat desa kertasari memiliki beberapa civitas yakni:
1.        Pertaniaan
  Sejak lama masyarakat desa kertasari menjalankan dan mengandalkan aktifitas pada bidang pertaniaan dalam memenuhi kebutuhan dan melangsungkan kehidupan. Lahan pertanian yang subur dan terhampar luas sangat mendukung untuk bercocok tanam.
 Jenis tanaman yang ditanam oleh masyarakat desa kertasari adalah padi, jagung dan bawang merah. Tanaman tersebut merupakan tanaman dibudayakan oleh masyarakat dan petani desa kertasari. Target yang dimiliki oleh masyarakat dan petani Desa Kertasari pada Tahun 2012, menjadi lumbung padi dan jagung.
2.      Peternakan
 Bidang pertanakan bukanlah menjadi tumpuan utama dalam bidang ekonomi masyarakat desa kertasari. Pertenakan hanyalah sebagai pendukung dalam melangsungkan kehidupan masyarakat desa kertasari.
Jenis hewan yang di pelihara oleh masyarakat desa kertasati adalah itik, ayam, kambing, sapi, kerbau. Perternakan yang dilakukan oleh msayarakat desa kertasari hanyalah sebagai pendukung. Sehingga, pengelolaanyapun masih kurang tertata dengan baik.
3.      Perikanan
  Sama seperti halnya peternakan. Perikananpun, bukanlah perioritas utama masyarakat desa kertasari dalam melangsungkan kehidupannya. Meskipun paguyuban untuk perikanan sendiri sudah terbentuk di desa kertasari. Namun, setelah berjalan sekitar 3 tahun seperti halnya sektor peternakan akan menjanjikan jika dikelola dengan baik dan dengan ilmu yang baik. Jenis ikan yang paling di sukai oleh masyarakat desa kertasari merupakan jenis ikan lele.
4.      Wiraswasta
  Seiring dengan perkembangan zaman sektor wiraswasta di desa kertasaripun berkembang pesat. Kemajuan wiraswasta yang berkembang baik wiraswatas yang ada di desa kertasari maupun masyarakat kertasari yang berwirausaha di luar desa kertasari.
Kemajuan dalam wiraswasta juga tidak hanya berfokus pada hal tertentu saja melainkan pada bidang teknologipun ikut berkembang salah satunya koneksi internet yang tersedia di daerah banjarharja selatan.
Jenis wiraswasta yang berkembang di desa kertasari adalah counter handphone. Counter handphone tersebut selain dari salah satu usaha masyarakat yang maju juga sebagai pusat teknologi.
Wiraswasta lain yang terbilang maju di desa kertasari adalah showroom mobil. Showroom tersebut, selain bergerak pada bidang jual maupun membeli mobil juga sebagai pusat otomotif.
Terdapat 2 buah showroom mobil di desa kertasari, meskipun showroom tersebut sederhana namun dapat mengangkat perekonomiaan desa karena dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
5.      Karyawan swasta dan pegawai negeri
 Meskipun desa kertasari yang secara geografis terletak di perbatasan antara kabupaten kuningan dengan kabupaten berebes. Tidak sedikit masyarakat desa kertasari yang menjadi karyawan sewasta maupun sebagai pegawai negeri sipil baik di wilayah desa kertasari maupun di luar desa kertasari.
Hal ini dapat mengembangkan prekonomian masyarakat desa kertasari karena dengan adanya salah satu masyarakat kertasari yang menjadi pegawai baik di wiraswata maupun pns dapat menarik uang dari luar wilayah kertasari dan membelajankan uang tersebut di desa kertasari.



BAB II
KEADAAM UMUM LOKASI KKN



Secara geografis Desa Kertasari Kecamatan Banjarharja terletak diantara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Berebes. Secara tidak langsung Desa Kertasari dapat di kategorikan salah satu desa yang berlokasi di daerah perbatasan. Meskipun desa kertasari berada di daerah perbatasan, namun desa kertasari dapat dikategorikan desa yang cukup maju.
Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan pada dunia pendidikan. Kesadaran masyarakat terhadap pendidikan dapat dilihat melalui peningkatan para orang tua untuk menyekolah anaknya. Meskipun kesadaran masyarakat terhadap pendidikan tergolong masih baru yang menurut salah satu warga desa kertasari bahwa kesadaran masyarkat terhadap pendidikan baru dapat dirasakan 10 tahun yang lalu. Upaya yang dilakukan oleh guru pada 10 tahun lalu, melaksanakan pembelajaran di rumah para peserta didik. Hal ini karena kurangnya minat anak-anak dalam melaksanakan pendidikan.
Selain pendidikan yang tergolong masih baru adalah pembuatan rumah denggan menggunakan bahan baku pasir, semen dan bata. Sebelumnya rumah yang dibuat oleh masyarakat kertasari secara umum berbahan dasar kayu yang bersifat tradisional. Untuk saat ini masyakat mulai membuat rumah bahan baku pasir semen dan bata. Kemjuan masyarakat untuk membuat rumah dengan bahan baku modern dan rancangan rumah masa kini dapat dirasakan 10 tahun yang lalu.
Berdasarkan paparan diaatas dapat disimpulkan, perubahan kemajuan di Desa Kertasari seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap pendidikan. Selain dari itu perubahan di Desa Kertasari juga di pengaruhi oleh adanya masyarakat kertasari yang bekerja diluar daerah jakarta yang salah satunya bekerja di daerah ibu kota jakarta sebagai pengusaha warung tegal. Sehingga hal tersebut dapat merubah kultur yang semulah bersifat tradisional menjadi modern.
Meskipun perubahan cara berpikir masyarakat kertasari yang semula memiliki pemikiran tradisional menjadi masyarakat yang memiliki pemikiran modern. Hal tersebut tidak mempengaruhi pada karakter individu yang bersifat sosialis, jalinan kekeluargaan masyarakat masih terjalin dengan baik. Sehingga lebih mudah dalam melakukan pengembangan terhadap kemajuan desa kertasari.
Dengan dataran yang cukup luas dan memiliki suplay air yang cukup melimpah menyebabkan masyarakat kertasari memiliki potensi yang tinggi pada sektor pertanian. Jenis tanaman sayuran merupakan tanaman yang sering di tanam dan menjadi salah satu usaha yang dapat menopang kehidupan masyarakat desa kertasari. Cara penanaman yang dilakukan oleh para petani yang berada di desa kertasari menggunakan metoda tumpang sari. Sehingga, pada satu musim dapat menghasilkan beberapa kali pemanenan.
Dalam satu lahan yang pertama ditanam adalah jenis bawang merah, setelaa bawang tersebut ditanam kemudian jenis tanaman yang kedua adalah cabe merah, terung dan tomat. Selain dari itu pada aliran air diantara tanaman bawang di tanami padi sehingga. Pada saat pemanen yang pertama dipanen jenis tanaman bawang, kemudian disusul dengan tanaman cabe merah padi.
Kemajuan Desa Kertasari juga tidak terlepas dari jajaran pemerintah desa dimana desa kertasari yang saat ini dipimpin oleh kepala desa yang bernama Rasto  Rhedi Siswato. Kepada desa tersebut dibantu oleh 20 orang pamong desa yang masih muda-muda dan memiliki sepirit tinggi sehingga segala bentuk pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan lebih fleksible. 
Steruktur kepemerintahan yang berada di desa kertasari diawali dengan Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPM), Badan Perwakilan Desa (BPD) dan Kepemetintahan Desa yang memimpin tiga dusun yakni Dusun Kertasari, Cikandang dan Cikuya.
Desa Kertasari adalah sebuah desa yang memiliki balai desa yang serbaguna, dimana selain digunakan sebagai kantor bale desa, disini juga terdapat aula yang bersatu atap dengan lapangan bulu tangkis, didalamnya terdapat 2 gudang dimana biasanya ditempatkan kursi-kursi pertemuan dalam gudang tersebut., disamping balai desa terdapat sebuah mesjid yang bernama AL-Muttaqien, dimana imam mesjid tersebut bernama H. Ab.Gani. di desa kertasari terdapat 15 Mushola dam 3 Pesantren, ini mencirikan bahwa desa kertasari sangat kental dengan agamanya yaitu Islam.
Di desa kertasari ada terdapat 2 MI dan 2 SD, dan tidak memiliki SLTP. Anggota KORPRI terdapat 90 Orang, Tamatan SD berjumlah 929, SLTP berjumlah 766,Tamatan SLTA sebanyak 331, Perguruan tinggi atau akademi 689 Orang. Kondisi jalan di desa kertasari cukup baik, hanya ada sebagian kecil kerusakan, hanya keadaan jalan daerah tersebut belum di aspal.
Hal lain yang sangat menonjol di desa Kertasari adalah Olahraganya, desa kertasari sangat menjunjung tinggi olahraga, ini terbukti bahwa kertasari memiliki berbagai macam lapangan olahraga, antara lain : lapangan voli, bulu tangkis, sepak bola dan lapangan tenis meja.
Desa Kertasari memiliki beberapa potensi yang digunakan sebagai penopang kehidupan perekonomian Desa sekaligus menjadi ciri khas dari Kertasari. Secara umum Desa Kertasari memiliki potensi di bidang pertanian, kehutanan dan peternakan. Bidang inilah yang menjadi suatu identitas dari desa Kertasari sehingga disebut sebagai Desa Tani.
Berikut adalah data desa Kertasi secara terperinci:
1.      Nama Desa / Kecamatan  : Kertasari / Banjarharja
2.      Nama Kepala Desa                      : Rasto Rhrdi Siswanto
3.      Jarak Ke Kecamatan                    : 9 Km
4.      Jarak Ke Kabupaten                     : 45 Km
5.      Jumlah Penduduk                                    : 4406 Jiwa
a. Laki – laki                                : 2174 Jiwa
b. Perempuan                               : 2232 Jiwa
6.      Luas Wilayah                               : 734,7 ha
a. Darat                                        : 474,2 ha
b. Sawah                                      : 260,5 ha
7.   Batas Wilayah                               :
a. Utara                                        : Malahayu
b. Timur                                        : Pamedaran
c. Selatan                                      : Bandung sari
d. Barat                                        : Cipajang


8.   Agama Penduduk                                     :
a. Islam                                                     : laki-laki (2144),Pereempuan (2172)
b. Lainya                                                  : - - - - - - - -
9.   Mata Pencaharian Penduduk
a. Bertani
b. Wiraswasta ( Urbanisasi )
c. Berkebun, berternak, montir, pedagang, PNS, Arsitek
10.  Jumlah perangkat desa                             : 14 Orang
11. Jumlah Dusun                                           : 5
a. Dusun   I           Nama Kadus               : Awan Sosiawan
b. Dusun   II         Nama Kadus               : Tiswanto
c. Dusun   III        Nama Kadus               : Kaslan Samsul Arifin
d. Dusun  IV        Nama Kadus               : Wahirin
e. Dusun   V         Nama Kadus               : Sarno Sugito
12. Jarak dusun terjauh dari Balai Dessa        : 2 km ( Cikandang )  
13. Kependudukan, keamanan dan kesehatan lingkungan
a.       Puskesmas / Balai Pengobatan            : ada
b.      Posyandu                                            : 5 Buah
c.       Bidan Desa                                         : ada
d.      Poskamling                                          : - - -
e.       Hansip                                                 : 12 Orang
f.       Penerangan jalan / gang                      : Ada
g.      MCK Umum                                       : Ada
h.      MCK tiap rumah                                 : Sebagian besar
Berikut Klasifikasi aktifitas masyarakat dan keadaan Desa Kertaasri :
1.        Pertanian
Desa Kertasari memiliki lahan seluas 324,9 ha/m2. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk pertanian. Komoditas yang dihasilkan dari pertanian antara lain jagung, tomat, leunca, cabai merah besar, bawang merah, terong dan padi. Secara keseluruhan hasil dari pertanian digunakan untuk dijual, dikonsumsi sendiri sebagai bahan pangan keluarga dan sebagai bibit. Bibit tanaman sayuran didapatkan dari hasil panen yang kemudian dikeluarkan bijinya untuk kemudian dijemur selama  7 – 10 hari.
          Masa panen di Desa Kertasari biasanya terjadi pada bulan 5 – 9 ( Mei – September) . Sedangkan Bulan Oktober merupakan masa tanam dikarenakan musim penghujan. Hasil bumi dari desa Kertasari didistribusikan ke masyarakat sekitar maupun desa lain seperti  Bandung Sari, Tanjung, Rembet, Banjarharjo dan daerah lainnya.  Pertanian menjadi andalan perekonomian masyarakat desa Kertasari yang mampu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Dari pertanian ini pula para orangtua mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi negeri.
2.      Kehutanan
Desa Kertasari memiliki area hutan yang disebut dengan Hutan Rakyat. Hutan ini merupakan gagasan dari Pemda Kabupaten Brebes yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan papan dan dijual ke daerah lain. Sistem yang diterapkan bersifat reusabl , yakni setiap pohon yang ditebang maka akan dilakukan penanaman kembali (reboisasi) untuk meremajakan pohon sehingga dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Jenis pepohonan yang ditanam adalah pohon jati. Jenis pohon ini dipilih karena sesuai dengan iklim  di desa Kertasari yakni panas disertai dengan angin yang cukup kencang.
3.      Peternakan
Jenis ternak yang dikembangbiakan di Desa kertasari antara lain kerbau, sapi, ayam kampong, kambing, domba, angsa dan entog. Hasil dari bidang peternakan sebagian besar dijual kembali dan digunakan untuk membajak sawah yakni dengan menggunakan kerbau.
4.      Iklim
Jumlah Bulan Hujan                                 : 12 Bulan
Tinggi Tempat dari permukaan laut         : 45 mdl
Jenis dan kesuburan tanah
Tingkat kemiringan tanah                        : 25 o
Lahan terlantar                                         : 15 ha / m2
Tingkat Erosi Tanah
Luas tanah erosi ringan                            : 30 ha / m2
Luas tanah erosi sedang                           : 13 ha/m2
Luas tanah yang tidak ada erosi              : 638,5 ha/m2




BAB III
IDENTIFIKASI DAN IDENTIFIKASI POTENSI DESA


Keadaan masyarakat Desa Kertasari Kecamatan Banjarharja Kabupaten Berebes yang dapat menyambut peserta kkn dengan baik. Sehingga pelaksanaan kknpun dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik. Selain dari itu dengan kesamaan budaya dan bahasa pada saat pelaksaan kkn tidak dapat kecanggungan antara peserta kkn dengan masyarakat yang ada didaerah kertasari.
Desa Kertasari terbilang desa yang baru mengalami kemajuan pada berbagai sektor terutaman pada dunia pendidikan. Hal tersebut memiliki potensi untuk pengembangan pendidikan yang lebih terarah dan lebih potensial untuk para masyarakat luar daerah dalam melakukan study sosial karena dengan kondisi masyarakat yang haus akan pengetahuan sehingga lebih mudah dalam memberikan pembelajaran baik terhadap pemuda maupun terhadap masyarakat dewasa yang memiliki keinginan khusus untuk terus mengembangkan pemikirannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Keadaan masyarakat yang masih memiliki jiwa sosial tinggi sehingga memudahkan para pendatang untuk bersosialisasi dengan masyarakat desa kertasari. Sehingga memudahkan dalam mengatur strategi baik dalam pengembangan dunia pendidikan dalam melebarkan sayap maupun membuka sebuah lapang perusahaan di desa kertasari terutama pembangunan perusahaan dalam pengolahan yang berbahan baku hasil dari pertanian.
Masih kurangnya sumber daya manusia dibidang teknologi sehingga hal tersebut dapat memberikan peluang terutama pada fakultas ilmu komputer untuk mengabdikan diri sendiri dalam merealisasikan ilmu di bidang teknologi.
Setelah kami melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata kurang lebih 27 hari, akhirnya kami bisa menyimpulkan atau menganalisis permasalahan-permasalahan di desa yang menjadi tempat penugasan kami yaitu Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharja. Ada beberapa aspek yang menjadi permasalahan di Desa Kertasari yang menjadi sorotan kami, antara lain, Bidang Pendidikan dan Bidang Pertanian.
Hal paling pokok yang menjadi masalah di lingkungan desa Kertasari adalah Bidang Pendidikan. Desa Kertasari memiliki 2 SDN yaitu SDN Kertasari 01 dan SDN Kertasari 02. Keadaan sistem pendidikan di ke dua SD tersebut sangatlah  berbeda antara yang satu dan yang lain, Siswa-siswi SDN kertasari 01 Memiliki tingkat kesopanan dan tingkat kerajinan yang cukup tinggi, ini terbukti ketika penulis melaksanakan sistem pembelajaran di SDN tersebut, Siswa dan Siswi SDN 1 cukup antusias dan sopan terhadap Peserta KKN dan kawan-kawan seperjuangan. Siswa-siswi SDN 1 pun mempunyai tingkat kerajinan yang bagus, dimana Siswa dan Siswi selalu mentaati atau melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh kelompok kkn.
Sebaliknya keadaan SDN Kertasari 2 cukup berbeda, Keadaan siswa di SDN kertasari 02 kurang sopan, ini dirasakan oleh penulis, ketika sedang mengajar di SDN Kertasari 02 siswa-siswi cukup sulit untuk diatur dan selalu membangkang atau sulit untuk menjalankan apa yang telah ditugaskan oleh penulis. Hal ini mungkin dikarenakan bahwa SDN Kertasari 02 hanya memiliki beberapa Guru laki-laki, sehingga murid-murid kurang mendapatkan ketegasan dari pihak sekolah.
Hal lain yang penulis fokuskan adalah, keadaan tenaga pendidik di desa kertasari, di Desa Kertasari hanya memiliki sedikit Guru, Sebagian besar Guru bekerja di 2 SDN yaitu SD 1 dan 2. Keadaan Guru di lingkungan kertasari khusunya dalam bahasa Inggris sangat memprihatinkan, ini terbukti bahwa tidak ada lulusan sarjana bahasa inggris yang mengajar di SD, Guru bahasa inggris di kedua SD tersebut adalah Guru yang mempunyai basic agama atau lulusan sarjana agama.
Masalah lain di desa Kertasari adalah kurangnya kesadaran dalam berpendidikan, banyak anak-anak muda yang hanya berpendidikan sampai SD dan SMP. Ini mungkin dikarenakan jarak SLTP dan SLTA cukup jauh dari lingkungan desa Kertasari. Masyarakat menghabisakan waktu 45-60 menit untuk sampai ke SLTA di Kecamatan Banjarharja, ini dikarenakan kurangnya akses menuju SLTA.
Permasalahan di bidang lain di Desa Kertasari adalah Bidang pertanian, Kertasari / Banjarharja mempunyai tanah yang kering, angin yang sangat kencang atau yang dinamakan angin kumbang, juga yang paling mengkhwatirkan adalah, kurangnya air. Hal pokok ini membuat bidang pertanian di desa Kertasari sedikit mengalami keterhambatan.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA



4.1  Pelaksanaan Program Kerja
Dalam pelaksanaan kkn dituntut untuk membuat program kerja hal ini berfungsi sebagai pengarah agar pelaksanaan kkn dapat berjalan dengan baik. Adapun perogram kkn yang akan direncarakan dan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
No
Jenis Kegiatan
Pelakasana Kegiatan
Ket
1
2
3
4
1
Survey Peserta KKN
All Partisipan

2
Menentukan Program Kerja
All Partisipan

3
Pelepasan Peserta KKN
Lembaga

4
Sosialisi Program Kerja
All Partisipan

5
Bakti Sosial
All Partisipan

6
Kursus Bahasa Inggris
FKIP

7
Workshop Komputer
FKOM

8
Workshop Koprasi
FE

9
Latihan Pramuka
FKIP

10
Pend Apotik Hidup
FHUT

11
Pend Kebersihan dan Kesehatan
FKIP

12
Pembinaan Imtaq
All Partisipan

13
Pepisahan
All Partisipan

Catatan: “All Partisipan” merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan masyarakat desa kertasari.
Sebelum menentukan program yang akan dilaksanakan, kita terlebih dahulu melaksanakan observasi guna mendapatkan informasi yang relevan mengenai desa tersebut baik itu informasi mengenai kultur masyarakat dan  potensi desa yang ada. Berdasarkan hasil informasi yang telah didapat dari sumber yang cukup reliable yakni Pamong desa, barulah kelompok kami bisa menentukan program kerja yang akan di sosialisasikan dan dilakukan kemudian.
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN dengan mengadakan kontak dengan tokoh masyarakat Desa Kertasari, untuk mengumpulkan data yang cukup untuk kegiatan KKN.
a.         Rincian Proses Kegiatan Observasi.
No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat Kegiatan
1.
Senin, 06 September 2012
-       Izin peserta KKN
-       Observasi
-       Wawancara
Kantor Desa
2.
Rabu, 08 September 2012
-   Pengambilan moinografi
Kantor Desa
3.
Kamis, 09 September 2012
-  Pensurveyan rumah
Kertasari dan Cikandang
b.        Rincian Hasil Observasi
(1)          Hasil yang dicapai, kelompok kami dapat mengenal perangkat Desa Kertasari, serta mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah yang bisa Penyusun angkat sebagai program kerja KKN.
(2)     Faktor pendukung, Perangkat Desa yang bekerja sama dalam kegiatan observasi ini sangat membantu Pesunyun dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan serta dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di dalam Desa Kertasari.
(3)     Faktor penghambat,       dalam meganalisis keadaan langsung keseharian masyarakat Desa Kertasari dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan dengan berkeliling di Desa Kertasari. Keadaan desa yang memiliki 3 Dusun menyulitkan penulis karena jarak antara dusun dengan dusun cukup jauh didkung pula keadaan suhu atau cuaca dengan kuningan, kertasari cenderung gersang dan panas, ini menyebabkan proses survei sedikit terhambat.
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Diluar Program Kerja
Meskipun kegiatan telah direncanakan sedemikian rupa, untuk menyempurnakan agar kegiatan dapat berjalan sesuai program. Namun, pada saat plaksanaan kuliah kerja nyata terdapat kegiatan yang terlaksana tidak sesuai dengan program kerja yang telah direnakan.
Hal ini dapat terjadi karena untuk menyesuaikan antara perencanaan program yang akan dilaksanakan dan kesesuaian dengan realitas yang terdapat di Desa Kertasari. Selain dari itu, pelaksanaan program yang tidak sesuai dengan perogram kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk menyempurnakan pelaksanaan kuliah kerjanyata. Berikut adalah kegiatan yang terlaksana diluar program kerja.
No
Jenis Kegiatan
Pelakasana Kegiatan
Ket
1
2
3
4
1
Pengecatan nama gang dan pembuatan nama gang
All Partisipan

2
Pengecatan gapura
All Partisipan

3
Pembuatan buku panduan kepramukaan
All Partisipan

4
Mengikuti Kegiatan Perkemahan
All Partisipan

5
Melakukan pembinaan terhadap UKM
All Partisipan

Catatan: “All Partisipan” merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan masyarakat desa kertasari.



BAB V
KENDALA/ HAMBATAN



5.1    Program Kerja yang Tidak Dapat di Laksanakan
Terdapat beberapa program kerja yang tidak dapat dilaksanakan oleh kelompok kami. Hal ini bisa terjadi karena beberbagai faktor yang dapat menyebabkan tidak bisa menjalankan program kerja tersebut. Adapun program kerja yang tidak dapat dilaksanakan sebagai berikut:
1.         Melaksanakan program penuntasan buta aksara (PBA)
2.         Melaksanakan penataan lingkungan di wilayah balai desa kertasari.
3.         Melaksanakan pembinaan imtaq dan imtek terhadap madrasah diniah.

5.2    Identifikasi Masalah
Terdapat berbagai hal yang mengakibatkan program kerja tidak dapat trealisasi. Berikut idetifikasi masalah yang mengakibatkan program kerja tidak dapat direalisasikan:
1.         Kurangnya respon dari masyarakat terhadap program yang telah direncanakan dan disosialisakan terhadap masyarakat.
2.         Keterbatasan tenaga dan waktu sehingga mengakibatkan program kerja tidak dapat terealisasi dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata.
3.         Kurangnya kordinasi antara peserta kkn dengan masyarakat yang bakaitan.
4.         Kurang memadainya sumber daya manusis karena keterbatasan pengetahuan terhadap realisasi program kerja.
5.         Sulitnya saran prasana untuk merealisasikan program kerja yang akan dilaksanakn untuk merealisasikan program kerja.
6.         Keadaan alam yang kurang mendukung dalam terhadap pelaksanaan program kerja.
7.         Kurangnya pengalaman dalam melaksanakan program kerja.


5.3    Upaya yang Telah Dilaksanakan Untuk Menghadapi Hambatan
Terdapat berbagai upaya yang dilakukan untuk merealisasikan untuk terlaksananya program kerja. Adapun upaya yang telah dilakuakn untuk menghadapi hambatan yang telah di temui pada saat merealisasikan program kerja.
1.         Mensosialisasikan secara continue atas program kerja yang akan dilaksanakan.
2.         Membagi waktu diantara teman satu kelompok agar pelaksanaan program kerja dapat terealisasi dengan baik.
3.         Mencari alternatif lain untuk merealisasikan program kerja yang akan tidak dapat direalisasikan.
4.         Menghubungi pihak-pihak terkait dengan program kerja yang akan dilaksanakan.
5.         Membuat sarana prasarana yang sederhana namun tidak mengurangi esensial terhadap pelaksanaan program kerja.
6.         Bertanya kepada berbagai pihak yang dapat membantu dalam melaksanakan program kerja.



BAB VI
KESIMPULAN DAN SASARAN


6.1    Kesimpulan
Dari program KKN yang sudah dilaksanakan dan dari program masing-masing prodi yang telah tersusun dan terencana untuk progam PBI sendiri semuanya mampu dilaksanakan dengan baik selain karena dari kelompok kami yang saling mendukung, masyarakat yang ada di tempat kami KKN pun sangat mendukung terhadap program-program yang kami buat.
Program KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Kuningan untuk program pendidikannya sendiri di sekolah membantu para mahasiswa untuk terjun langsung mengaplikasikan ilmu yang telah kami dapat di perguruan tinggi. Namun dalam hal di masyarakat mungkin kurang terlihat dampak yang dirasakan oleh masyarakatnya, karena program kami kebanayakan berpusat pada pendidikan. Adapun penyuluhan dari program pendidikan yang diberikan kepada masyarakat dampaknya tidak begitu berpengaruh dan mengubah masyarakat.
Karena waktu yang mungkin kurang mendukung dengan keterbatasannya dan dengan segala apapun yang terjadi selama KKN. Program KKN memberikan kesan tersendiri bagi para mahasiswanya dan sedikit banyak menambah pengalaman dan pengetahuna baru yang mampu diaplikasikan di masayarakat.
6.2  Saran
Kuliah Kerja Nyata adalah proses dimana kita mengabdikan diri kepada masyarakat, bukan untuk pindah rumah dan refreshing, oleh karena itu penulis berharap kepada pihak kampus untuk lebih memperhatikan hal ini, karena kenyataanya masih banyak terjadi bahwa mahasiswa kehabisan program kerja. Jadi intinya adalah perbaiki program KKN Universitas Kuningan, sehingga program KKN ini menjadi madu di lingkungan tempat di adakanya KKN, bukan menjadi racun bagi masyarakat sehingga menjadikan nama Universitas Kuningan tercoreng.

Dapatkan Filenya Disni



Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot