BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Dewasa
ini pendidikan merupakan faktor penting untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tidak sedikit masyarakat kalangan ekonomi
menengah kebawah turut serta mengem-bangkan pendidikannya. Selain dari itu
dengan berkembangnya pendidikan maka akan berkembang pula sistem prekonomian
pada suatu wilayah.
Maka
dari itu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki etos kerja
dengan kualitas memadai diperlukan kesiapan bagi setiap individu. Untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang memadai dan siap dipergunakan oleh
setiap kalangan baik instansi, perusahaan maupun lain sebagainya. Diperlukannya
pembelajaran yang tidak hanya bersifat teoritikal saja melainkan pembelajaran yang
bersifat peraktik pada dunia nyata.
Dengan
demikian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) merupakan aplikatif dari teori yang
telah didapatkan pada ruang perkuliahan. Untuk itu setiap mahasiswa dipacu dalam
mengembangkan kecerdasan secara emosional agar mampu mengembangkan potensi
dirinya pada dunia nyata.
Pada
saat pelaksanaan kuliah kerja nyata setiap mahasiswa dapat mengambil
pembelajaran mengenai kehidupan bermasyarakat dan melakukan sosialisasi
terhadap masyarakat. Hal ini akan bermanfaat karena ketika mahasiswa lulus dari
perguruan tinggi, setiap mahasiswa akan menjalankan kehidupan bermasyarakat.
Adanya
kegiatan kuliah kerja nyata sebagai micro dari kehidupan mendatang dengan masyarakat
mahasiswa akan mengetahui berbagai karakter masyarakat itu sendiri. Dengan
demikian mahasiswa tersebut akan mampu merancang sebuah strategi untuk
mempertahankan dirinya dan mampu melangsungkan hidup sesuai dengan kapasistanya
sebagai salah satu manusia yang berpendidikan dan memiliki kualitas sebagai
manusia yang berpendidikan.
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
guna memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan, baik itu dalam dunia pendidikan, teknologi,
ekonomi, pertanian dan kehutanan sesuai dengan yang didapatkan di bangku
kuliah. Ilmu yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah sangatlah jauh
berbeda, jika dibandingkan dengan
permasalahan maupun realita yang ada dalam kehidupan di masyarakat. Kuliah
Kerja Nyata merupakan sarana awal bagi mahasiswa untuk mampu menganalisis
segala permasalahan yang dihadapi di masyarakat dan mencari solusi terbaik dari
adanya permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut.
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan dari pelaksanaan Tri
Darma Perguruan Tinggi, bagaimana mahasiswa bisa berperan dan mempunyai
inisiatif yang berguna bagi masyarakat.
Dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut, mahasiswa berperan sebagai
fasilitator, motivator, dan mediator serta diharapkan berperan aktif dalam
pembinaan masyarakat di desa sesuai permasalahan yang ada. Sedangkan masyarakat
adalah sebagai pelaksana dan pengembangan potensi desa serta diharapkan pula
sebagai potensi sumber daya masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya
mempunyai keuntungan untuk warga desa tempat dimana kita melakukan KKN saja,
tetapi kegiatan ini pun juga berguna untuk kita sebagai Mahasiswa yang
menghadapi era globalisasi dimana kita sebagai seorang pelajar, harus mampu
dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, bekerjasama dengan orang-orang
yang baru kita kenal, memahami orang di sekitar yang mempunyai tindak tutur dan
prilaku yang berbeda dengan kebiasaan kita. Dari sinilah, kita diajar, untuk
menjadi seorang pelajar yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, pintar
berteori, tapi juga menjadi mahasiswa yang tangguh, kaya akan pengalaman,
pintar beradaptasi, sehingga ketika kita terjun ke dunia kerja kemudian,
hal-hal tersebut sudah menjadi terbiasa.
1.2
Maksud
dan Tujuan
Kegiatan
kuliah kerja nyata merupakan aplikatif dari materi yang telah diterima dalam
ruang perkuliahan. Dengan demikian kegiatan kuliah kerja nyata memiliki sifat
pengembangan sikap, prilaku dan emosional. Dalam hal ini kegiatan kkn bermaksud
untuk membantu kegiatan masyarakat dalam mengembangkan potensi pembangunan.
Tugas
mahasiswa dalam melaksanakan kkn merupakan fasilitator dan mediator di tengah
masyarakat dalam penanggulangi permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di
Desa Kertasari kecamatan Banjarharja
Adapun
maksud dan tujuan secara terperinci sebagai berikut:
1.
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan dalam melakakukan interaksi dengan masyarakat.
2.
Merealisasikan ilmu yang telah
didapatkan dalam bangku perkuliahan.
3.
Menciptakan suasana kebersamaan dan ikut
serta menjalankan tri dharma perguruan tinggi “Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat”.
4.
Meningkatkan kemampuan intelejen dan
mengembakan sikap kepemimpinan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap
pengembangan suatu hal yang bersifat potensial.
5.
Melaksanakan tugas dari lembaga
univesitas kuningan.
6.
Mahasiswa mampu memahami permasalahan
yang ada di masyarakat dan belajar
7.
Memecahkannya secara interdisipliner
8.
Menjembatani
dan mendekatkan Perguruan Tinggi dengan Masyarakat
9.
Membantu
pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat
10. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan lembaga
pemerintah.
11. Memberikan
pengalaman belajar tentang pengembangan masyarakat dan pengalaman kerja nyata
pembangunan
12. Mendewasakan
kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa
13. Memacu
pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri
1.3
Tata
Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKN
Dalam
kegiatan kuliah kerja nyata agar sesuai dengan harapan, maka dipandang perlu
untuk menentukan dan mengatur waktu dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja
nyata. Kuliah Kerja Nyata kali ini dilakukan pada tanggal 3 Sptember 2012 sampai dengan 29 September
2012 bertempat di Desa Kertasari,
Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Adapun tata
waktu pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata sebagai berikut:
No
|
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
Pelakasanaan
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Survey
Peserta KKN
|
30-22
Agustus 2012
|
|
2
|
Menentukan
Program Kerja
|
10-15
Agustus 2012
|
|
3
|
Pelepasa
Peserta KKN
|
3
September 2012
|
|
4
|
Sosialisi
Program Kerja
|
3-4
September 2012
|
|
5
|
Bakti
Sosial
|
5-30
September 2012
|
|
6
|
Kursus
Bahasa Inggris
|
5,12,
19, 26 Sept 2012
|
|
7
|
Workshop
Komputer
|
6,
13, 20, 27 Sept 2012
|
|
8
|
Workshop
Koprasi
|
7,
14, 21, 28 Sept 2012
|
|
9
|
Latihan
Pramuka
|
8,
15, 22 Sept 2012
|
|
10
|
Pend
Apotik Hidup
|
11,
18, 25 Sept 2012
|
|
11
|
Pend
Kebersihan dan Kesehatan
|
10,
17, 24 Sep 2012
|
|
12
|
Pembinaan
Imtaq
|
5-30
September 2012
|
|
13
|
Pepisahan
|
28-30
September 2012
|
|
1.4
Kondisi
Potensi Desa
1.4.1
Potensi
Secara
geografis, Desa Kertasari merupakan desa ketiga yang terletak antara perbatasan
Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah atau dalam lingkup yang lebih kecil
terletak antara perbatasan Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Berebes. Dengan
demikian tertadapat sedikit kesamaan yang diantaranya budaya dan bahasa antara
masyarakat kuningan dengan masyarakat Desa Kertasari Kecamatan Banjarharja.
Sehingga hal tersebut memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi pada saat
melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kertasari.
Desa Kertasari
yang memiliki tiga dusun yakni Dusun Kertasari, Cikandang dan Cikuya merupakan
salah satu desa di Kabupaten Berebes yang memiliki dataran rendah cukup luas.
Sehingga, masyarakat yang berada di desa tersebutpun sebagian besar memiliki
civitas di bidang pertanian.
Dengan kondisi
tanah yang memiliki dataran rendah yang luas dan air yang cukup melimpah maka
tanamah yang cocok dan menjadi salah satu budaya masyarakat desa kertasari
adalah tanaman bawang merah. Selain dibidang pertanian untuk melangsungkan
kehidupan masyarakat Desa Kertasari juga memiliki civitas untuk melakukan
pekerjaan di luar Kabupaten Berebes yakni membuka wateg, bekerja pada
perusahaan-perusahaan dan lain sebagainya.
Merujuk pada
paparan diatas makan dapat disimpilkan potensi yang dapat dilaksanakan sebelum
maupun sesudah pelaksanaan kuliah kerja nyata. Berikut kelasifikasi potensi
desa kertasari:
1.
Bidang Pendidikan
Dalam
pengembangan pendidikan yang menurut salah satu warga desa kertasari mengatakan
bahwa pendidikan di desa kertasari baru bisa terlaksana 10 tahun yang lalu.
Sehingga masih memiliki potensi untuk lembaga dalam mengembangkan pendidikan di
desa kertasari adapun sekolah yang terdapat di desa kertasari yakni SDN I dan
II Kertasari. Belum adanya SMP/MTs maupun SLA.
2.
Ekonomi
Sebagaian
besar masyarakat desa kertasari memiliki civitas yang bergerak di desa
kertasari pada bidang pertanian sehingga hal tersebut dapat menciptakan sebuah
lapangan pekerjaan dibidang penjualan hasil dari pertanian.
Selain
dari itu, potensi yang dapat diambil di desa kertasari juga dapat membuka
bidang usaha dibidang perdagangan berupa perlengkapat elektronik. Penjualan
perlengkapan elektronik yang sanagt potensial adalah pernjualan perlengkapan
alat elektronik computer.
1.4.2
Sejarah
Desa Kertasari berasal dari 2 kata yakni Kerta dan Sari. Kerta
berarti “Kerasan” cenderung betah sedangkan Sari yang berarti “damai”. Dari dua
asal kata tersebut dapat simpulkan bahwa Desa Kertasari merupakan Desa dimana
orang dari luar / pendatang ketika datang ke Desa Kertasari maka akan merasakan
kedamaian dan cenderung nyaman.
Warga Kertasari tergolong warga yang sangat ramah kepada
pendatang maupun sesama warga desa kertasarinya sendiri. Kekerabatan yang
terjalin antar masyarakat sangat baik sehinggga menimbulkan kesan nyaman bagi
pendatang.
Desa Kertasari merupakan desa yang sudah ada sejak terdahulu. Meskipun
sebelumnya Desa Kertasari pernah mengalami masa-masa pelik pada saat terjadi perang
G-30 SPKI. Namun, setelah peperangan tersebut. Kedamaian kembali tercipta di
Desa Kertasari dan dibuatlah sebuah tugu yang menjadi saksi bahwa telah terjadi
peperangan di Desa Kertasari.
Sektor prekonomian masyarakat desa kertasari memiliki beberapa
civitas yakni:
1.
Pertaniaan
Sejak lama masyarakat desa kertasari menjalankan dan mengandalkan
aktifitas pada bidang pertaniaan dalam memenuhi kebutuhan dan melangsungkan
kehidupan. Lahan pertanian yang subur dan terhampar luas sangat mendukung untuk
bercocok tanam.
Jenis tanaman yang ditanam oleh masyarakat
desa kertasari adalah padi, jagung dan bawang merah. Tanaman tersebut merupakan
tanaman dibudayakan oleh masyarakat dan petani desa kertasari. Target yang
dimiliki oleh masyarakat dan petani Desa Kertasari pada Tahun 2012, menjadi
lumbung padi dan jagung.
2. Peternakan
Bidang pertanakan bukanlah menjadi tumpuan
utama dalam bidang ekonomi masyarakat desa kertasari. Pertenakan hanyalah sebagai
pendukung dalam melangsungkan kehidupan masyarakat desa kertasari.
Jenis hewan yang di pelihara oleh
masyarakat desa kertasati adalah itik, ayam, kambing, sapi, kerbau. Perternakan
yang dilakukan oleh msayarakat desa kertasari hanyalah sebagai pendukung.
Sehingga, pengelolaanyapun masih kurang tertata dengan baik.
3. Perikanan
Sama seperti halnya peternakan. Perikananpun, bukanlah perioritas utama
masyarakat desa kertasari dalam melangsungkan kehidupannya. Meskipun paguyuban
untuk perikanan sendiri sudah terbentuk di desa kertasari. Namun, setelah berjalan
sekitar 3 tahun seperti halnya sektor peternakan akan menjanjikan jika dikelola
dengan baik dan dengan ilmu yang baik. Jenis ikan yang paling di sukai oleh
masyarakat desa kertasari merupakan jenis ikan lele.
4. Wiraswasta
Seiring dengan perkembangan zaman sektor wiraswasta di desa kertasaripun
berkembang pesat. Kemajuan wiraswasta yang berkembang baik wiraswatas yang ada
di desa kertasari maupun masyarakat kertasari yang berwirausaha di luar desa
kertasari.
Kemajuan dalam wiraswasta juga tidak
hanya berfokus pada hal tertentu saja melainkan pada bidang teknologipun ikut
berkembang salah satunya koneksi internet yang tersedia di daerah banjarharja
selatan.
Jenis wiraswasta yang berkembang di
desa kertasari adalah counter handphone. Counter handphone tersebut selain dari
salah satu usaha masyarakat yang maju juga sebagai pusat teknologi.
Wiraswasta lain yang terbilang maju
di desa kertasari adalah showroom mobil. Showroom tersebut, selain bergerak
pada bidang jual maupun membeli mobil juga sebagai pusat otomotif.
Terdapat 2 buah showroom mobil di
desa kertasari, meskipun showroom tersebut sederhana namun dapat mengangkat
perekonomiaan desa karena dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
5. Karyawan swasta dan pegawai negeri
Meskipun desa kertasari yang secara geografis
terletak di perbatasan antara kabupaten kuningan dengan kabupaten berebes.
Tidak sedikit masyarakat desa kertasari yang menjadi karyawan sewasta maupun
sebagai pegawai negeri sipil baik di wilayah desa kertasari maupun di luar desa
kertasari.
Hal ini dapat mengembangkan
prekonomian masyarakat desa kertasari karena dengan adanya salah satu
masyarakat kertasari yang menjadi pegawai baik di wiraswata maupun pns dapat
menarik uang dari luar wilayah kertasari dan membelajankan uang tersebut di
desa kertasari.
BAB
II
KEADAAM
UMUM LOKASI KKN
Secara geografis Desa
Kertasari Kecamatan Banjarharja terletak diantara Kabupaten Kuningan dan
Kabupaten Berebes. Secara tidak langsung Desa Kertasari dapat di kategorikan
salah satu desa yang berlokasi di daerah perbatasan. Meskipun desa kertasari
berada di daerah perbatasan, namun desa kertasari dapat dikategorikan desa yang
cukup maju.
Hal ini dapat dilihat
melalui perkembangan pada dunia pendidikan. Kesadaran masyarakat terhadap
pendidikan dapat dilihat melalui peningkatan para orang tua untuk menyekolah
anaknya. Meskipun kesadaran masyarakat terhadap pendidikan tergolong masih baru
yang menurut salah satu warga desa kertasari bahwa kesadaran masyarkat terhadap
pendidikan baru dapat dirasakan 10 tahun yang lalu. Upaya yang dilakukan oleh
guru pada 10 tahun lalu, melaksanakan pembelajaran di rumah para peserta didik.
Hal ini karena kurangnya minat anak-anak dalam melaksanakan pendidikan.
Selain pendidikan yang
tergolong masih baru adalah pembuatan rumah denggan menggunakan bahan baku
pasir, semen dan bata. Sebelumnya rumah yang dibuat oleh masyarakat kertasari
secara umum berbahan dasar kayu yang bersifat tradisional. Untuk saat ini
masyakat mulai membuat rumah bahan baku pasir semen dan bata. Kemjuan
masyarakat untuk membuat rumah dengan bahan baku modern dan rancangan rumah
masa kini dapat dirasakan 10 tahun yang lalu.
Berdasarkan paparan
diaatas dapat disimpulkan, perubahan kemajuan di Desa Kertasari seiring dengan
meningkatnya kesadaran terhadap pendidikan. Selain dari itu perubahan di Desa
Kertasari juga di pengaruhi oleh adanya masyarakat kertasari yang bekerja
diluar daerah jakarta yang salah satunya bekerja di daerah ibu kota jakarta
sebagai pengusaha warung tegal. Sehingga hal tersebut dapat merubah kultur yang
semulah bersifat tradisional menjadi modern.
Meskipun perubahan cara
berpikir masyarakat kertasari yang semula memiliki pemikiran tradisional
menjadi masyarakat yang memiliki pemikiran modern. Hal tersebut tidak
mempengaruhi pada karakter individu yang bersifat sosialis, jalinan
kekeluargaan masyarakat masih terjalin dengan baik. Sehingga lebih mudah dalam
melakukan pengembangan terhadap kemajuan desa kertasari.
Dengan dataran yang
cukup luas dan memiliki suplay air yang cukup melimpah menyebabkan masyarakat
kertasari memiliki potensi yang tinggi pada sektor pertanian. Jenis tanaman
sayuran merupakan tanaman yang sering di tanam dan menjadi salah satu usaha
yang dapat menopang kehidupan masyarakat desa kertasari. Cara penanaman yang
dilakukan oleh para petani yang berada di desa kertasari menggunakan metoda
tumpang sari. Sehingga, pada satu musim dapat menghasilkan beberapa kali
pemanenan.
Dalam satu lahan yang
pertama ditanam adalah jenis bawang merah, setelaa bawang tersebut ditanam
kemudian jenis tanaman yang kedua adalah cabe merah, terung dan tomat. Selain
dari itu pada aliran air diantara tanaman bawang di tanami padi sehingga. Pada
saat pemanen yang pertama dipanen jenis tanaman bawang, kemudian disusul dengan
tanaman cabe merah padi.
Kemajuan Desa Kertasari
juga tidak terlepas dari jajaran pemerintah desa dimana desa kertasari yang
saat ini dipimpin oleh kepala desa yang bernama Rasto Rhedi Siswato. Kepada desa tersebut dibantu
oleh 20 orang pamong desa yang masih muda-muda dan memiliki sepirit tinggi
sehingga segala bentuk pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan lebih
fleksible.
Steruktur
kepemerintahan yang berada di desa kertasari diawali dengan Lembaga Perwakilan
Masyarakat (LPM), Badan Perwakilan Desa (BPD) dan Kepemetintahan Desa yang
memimpin tiga dusun yakni Dusun Kertasari, Cikandang dan Cikuya.
Desa Kertasari adalah
sebuah desa yang memiliki balai desa yang serbaguna, dimana selain digunakan
sebagai kantor bale desa, disini juga terdapat aula yang bersatu atap dengan
lapangan bulu tangkis, didalamnya terdapat 2 gudang dimana biasanya ditempatkan
kursi-kursi pertemuan dalam gudang tersebut., disamping balai desa terdapat
sebuah mesjid yang bernama AL-Muttaqien, dimana imam mesjid tersebut bernama H.
Ab.Gani. di desa kertasari terdapat 15 Mushola dam 3 Pesantren, ini mencirikan
bahwa desa kertasari sangat kental dengan agamanya yaitu Islam.
Di desa kertasari ada
terdapat 2 MI dan 2 SD, dan tidak memiliki SLTP. Anggota KORPRI terdapat 90
Orang, Tamatan SD berjumlah 929, SLTP berjumlah 766,Tamatan SLTA sebanyak 331,
Perguruan tinggi atau akademi 689 Orang. Kondisi jalan di desa kertasari cukup
baik, hanya ada sebagian kecil kerusakan, hanya keadaan jalan daerah tersebut
belum di aspal.
Hal lain yang sangat
menonjol di desa Kertasari adalah Olahraganya, desa kertasari sangat menjunjung
tinggi olahraga, ini terbukti bahwa kertasari memiliki berbagai macam lapangan
olahraga, antara lain : lapangan voli, bulu tangkis, sepak bola dan lapangan
tenis meja.
Desa Kertasari memiliki
beberapa potensi yang digunakan sebagai penopang kehidupan perekonomian Desa
sekaligus menjadi ciri khas dari Kertasari. Secara umum Desa Kertasari memiliki
potensi di bidang pertanian, kehutanan dan peternakan. Bidang inilah yang
menjadi suatu identitas dari desa Kertasari sehingga disebut sebagai Desa Tani.
Berikut adalah data
desa Kertasi secara terperinci:
1. Nama
Desa / Kecamatan : Kertasari /
Banjarharja
2. Nama
Kepala Desa : Rasto
Rhrdi Siswanto
3. Jarak
Ke Kecamatan : 9 Km
4. Jarak
Ke Kabupaten : 45 Km
5. Jumlah
Penduduk : 4406 Jiwa
a.
Laki – laki : 2174 Jiwa
b.
Perempuan : 2232 Jiwa
6. Luas
Wilayah : 734,7 ha
a.
Darat : 474,2 ha
b.
Sawah : 260,5 ha
7. Batas Wilayah :
a.
Utara : Malahayu
b.
Timur : Pamedaran
c.
Selatan : Bandung sari
d.
Barat : Cipajang
8. Agama Penduduk :
a.
Islam : laki-laki (2144),Pereempuan
(2172)
b.
Lainya : - - - - -
- - -
9. Mata Pencaharian Penduduk
a.
Bertani
b.
Wiraswasta ( Urbanisasi )
c.
Berkebun, berternak, montir, pedagang, PNS, Arsitek
10. Jumlah perangkat desa :
14 Orang
11. Jumlah Dusun :
5
a.
Dusun I Nama
Kadus :
Awan Sosiawan
b.
Dusun II Nama
Kadus :
Tiswanto
c.
Dusun III Nama Kadus : Kaslan Samsul Arifin
d.
Dusun IV Nama
Kadus :
Wahirin
e.
Dusun V Nama
Kadus :
Sarno Sugito
12. Jarak dusun terjauh dari Balai Dessa : 2 km ( Cikandang )
13. Kependudukan,
keamanan dan kesehatan lingkungan
a.
Puskesmas / Balai Pengobatan : ada
b.
Posyandu :
5 Buah
c.
Bidan Desa : ada
d.
Poskamling : - - -
e.
Hansip : 12 Orang
f.
Penerangan jalan / gang : Ada
g.
MCK Umum : Ada
h.
MCK tiap rumah : Sebagian besar
Berikut Klasifikasi
aktifitas masyarakat dan keadaan Desa Kertaasri :
1.
Pertanian
Desa Kertasari memiliki lahan seluas
324,9 ha/m2. Lahan
tersebut sebagian besar digunakan untuk pertanian. Komoditas yang dihasilkan
dari pertanian antara lain jagung, tomat, leunca, cabai merah besar, bawang
merah, terong dan padi. Secara keseluruhan hasil dari pertanian digunakan untuk
dijual, dikonsumsi sendiri sebagai bahan pangan keluarga dan sebagai bibit.
Bibit tanaman sayuran didapatkan dari hasil panen yang kemudian dikeluarkan
bijinya untuk kemudian dijemur selama
7 – 10 hari.
Masa
panen di Desa Kertasari biasanya terjadi pada bulan 5 – 9 ( Mei – September) .
Sedangkan Bulan Oktober merupakan masa tanam dikarenakan musim penghujan. Hasil
bumi dari desa Kertasari didistribusikan ke masyarakat sekitar maupun desa lain
seperti Bandung Sari, Tanjung, Rembet,
Banjarharjo dan daerah lainnya.
Pertanian menjadi andalan perekonomian masyarakat desa Kertasari yang
mampu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat khususnya dibidang
kesehatan. Dari pertanian ini pula para orangtua mampu menyekolahkan anaknya
hingga ke perguruan tinggi negeri.
2. Kehutanan
Desa Kertasari memiliki area hutan yang disebut
dengan Hutan Rakyat. Hutan ini merupakan gagasan dari Pemda Kabupaten Brebes
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan papan dan dijual ke daerah lain.
Sistem yang diterapkan bersifat reusabl , yakni setiap pohon yang
ditebang maka akan dilakukan penanaman kembali (reboisasi) untuk meremajakan
pohon sehingga dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Jenis pepohonan yang
ditanam adalah pohon jati. Jenis pohon ini dipilih karena sesuai dengan
iklim di desa Kertasari yakni panas
disertai dengan angin yang cukup kencang.
3. Peternakan
Jenis ternak yang dikembangbiakan di Desa kertasari
antara lain kerbau, sapi, ayam kampong, kambing, domba, angsa dan entog. Hasil
dari bidang peternakan sebagian besar dijual kembali dan digunakan untuk
membajak sawah yakni dengan menggunakan kerbau.
4. Iklim
Jumlah
Bulan Hujan : 12 Bulan
Tinggi
Tempat dari permukaan laut : 45
mdl
Jenis dan kesuburan tanah
Tingkat kemiringan tanah : 25 o
Lahan terlantar : 15 ha / m2
Tingkat Erosi Tanah
Luas tanah erosi ringan : 30
ha / m2
Luas tanah erosi sedang : 13
ha/m2
Luas tanah yang tidak ada erosi :
638,5 ha/m2
BAB
III
IDENTIFIKASI
DAN IDENTIFIKASI POTENSI DESA
Keadaan masyarakat Desa
Kertasari Kecamatan Banjarharja Kabupaten Berebes yang dapat menyambut peserta
kkn dengan baik. Sehingga pelaksanaan kknpun dapat berjalan dengan lancar dan
terlaksana dengan baik. Selain dari itu dengan kesamaan budaya dan bahasa pada
saat pelaksaan kkn tidak dapat kecanggungan antara peserta kkn dengan
masyarakat yang ada didaerah kertasari.
Desa Kertasari
terbilang desa yang baru mengalami kemajuan pada berbagai sektor terutaman pada
dunia pendidikan. Hal tersebut memiliki potensi untuk pengembangan pendidikan
yang lebih terarah dan lebih potensial untuk para masyarakat luar daerah dalam
melakukan study sosial karena dengan kondisi masyarakat yang haus akan
pengetahuan sehingga lebih mudah dalam memberikan pembelajaran baik terhadap
pemuda maupun terhadap masyarakat dewasa yang memiliki keinginan khusus untuk
terus mengembangkan pemikirannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Keadaan masyarakat yang
masih memiliki jiwa sosial tinggi sehingga memudahkan para pendatang untuk
bersosialisasi dengan masyarakat desa kertasari. Sehingga memudahkan dalam
mengatur strategi baik dalam pengembangan dunia pendidikan dalam melebarkan
sayap maupun membuka sebuah lapang perusahaan di desa kertasari terutama
pembangunan perusahaan dalam pengolahan yang berbahan baku hasil dari
pertanian.
Masih kurangnya sumber
daya manusia dibidang teknologi sehingga hal tersebut dapat memberikan peluang
terutama pada fakultas ilmu komputer untuk mengabdikan diri sendiri dalam
merealisasikan ilmu di bidang teknologi.
Setelah kami melakukan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata kurang lebih 27 hari, akhirnya kami bisa
menyimpulkan atau menganalisis permasalahan-permasalahan di desa yang menjadi
tempat penugasan kami yaitu Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharja. Ada beberapa
aspek yang menjadi permasalahan di Desa Kertasari yang menjadi sorotan kami,
antara lain, Bidang Pendidikan dan Bidang Pertanian.
Hal paling pokok yang
menjadi masalah di lingkungan desa Kertasari adalah Bidang Pendidikan. Desa
Kertasari memiliki 2 SDN yaitu SDN Kertasari 01 dan SDN Kertasari 02. Keadaan sistem
pendidikan di ke dua SD tersebut sangatlah
berbeda antara yang satu dan yang lain, Siswa-siswi SDN kertasari 01
Memiliki tingkat kesopanan dan tingkat kerajinan yang cukup tinggi, ini
terbukti ketika penulis melaksanakan sistem pembelajaran di SDN tersebut, Siswa
dan Siswi SDN 1 cukup antusias dan sopan terhadap Peserta KKN dan kawan-kawan
seperjuangan. Siswa-siswi SDN 1 pun mempunyai tingkat kerajinan yang bagus,
dimana Siswa dan Siswi selalu mentaati atau melaksanakan tugas yang telah
diberikan oleh kelompok kkn.
Sebaliknya keadaan SDN
Kertasari 2 cukup berbeda, Keadaan siswa di SDN kertasari 02 kurang sopan, ini
dirasakan oleh penulis, ketika sedang mengajar di SDN Kertasari 02 siswa-siswi
cukup sulit untuk diatur dan selalu membangkang atau sulit untuk menjalankan
apa yang telah ditugaskan oleh penulis. Hal ini mungkin dikarenakan bahwa SDN
Kertasari 02 hanya memiliki beberapa Guru laki-laki, sehingga murid-murid
kurang mendapatkan ketegasan dari pihak sekolah.
Hal lain yang penulis
fokuskan adalah, keadaan tenaga pendidik di desa kertasari, di Desa Kertasari
hanya memiliki sedikit Guru, Sebagian besar Guru bekerja di 2 SDN yaitu SD 1
dan 2. Keadaan Guru di lingkungan kertasari khusunya dalam bahasa Inggris
sangat memprihatinkan, ini terbukti bahwa tidak ada lulusan sarjana bahasa
inggris yang mengajar di SD, Guru bahasa inggris di kedua SD tersebut adalah
Guru yang mempunyai basic agama atau lulusan sarjana agama.
Masalah lain di desa
Kertasari adalah kurangnya kesadaran dalam berpendidikan, banyak anak-anak muda
yang hanya berpendidikan sampai SD dan SMP. Ini mungkin dikarenakan jarak SLTP
dan SLTA cukup jauh dari lingkungan desa Kertasari. Masyarakat menghabisakan
waktu 45-60 menit untuk sampai ke SLTA di Kecamatan Banjarharja, ini
dikarenakan kurangnya akses menuju SLTA.
Permasalahan di bidang
lain di Desa Kertasari adalah Bidang pertanian, Kertasari / Banjarharja
mempunyai tanah yang kering, angin yang sangat kencang atau yang dinamakan
angin kumbang, juga yang paling mengkhwatirkan adalah, kurangnya air. Hal pokok
ini membuat bidang pertanian di desa Kertasari sedikit mengalami keterhambatan.
BAB
IV
PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA
4.1 Pelaksanaan
Program Kerja
Dalam pelaksanaan kkn dituntut untuk membuat program
kerja hal ini berfungsi sebagai pengarah agar pelaksanaan kkn dapat berjalan
dengan baik. Adapun perogram kkn yang akan direncarakan dan yang telah
dilaksanakan sebagai berikut:
No
|
Jenis Kegiatan
|
Pelakasana Kegiatan
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Survey
Peserta KKN
|
All
Partisipan
|
|
2
|
Menentukan
Program Kerja
|
All
Partisipan
|
|
3
|
Pelepasan
Peserta KKN
|
Lembaga
|
|
4
|
Sosialisi
Program Kerja
|
All
Partisipan
|
|
5
|
Bakti
Sosial
|
All
Partisipan
|
|
6
|
Kursus
Bahasa Inggris
|
FKIP
|
|
7
|
Workshop
Komputer
|
FKOM
|
|
8
|
Workshop
Koprasi
|
FE
|
|
9
|
Latihan
Pramuka
|
FKIP
|
|
10
|
Pend
Apotik Hidup
|
FHUT
|
|
11
|
Pend
Kebersihan dan Kesehatan
|
FKIP
|
|
12
|
Pembinaan
Imtaq
|
All
Partisipan
|
|
13
|
Pepisahan
|
All
Partisipan
|
|
Catatan: “All
Partisipan” merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
dari berbagai fakultas dan masyarakat desa kertasari.
Sebelum menentukan program yang akan dilaksanakan,
kita terlebih dahulu melaksanakan observasi guna mendapatkan informasi yang
relevan mengenai desa tersebut baik itu informasi mengenai kultur masyarakat
dan potensi desa yang ada. Berdasarkan
hasil informasi yang telah didapat dari sumber yang cukup reliable yakni Pamong
desa, barulah kelompok kami bisa menentukan program kerja yang akan di
sosialisasikan dan dilakukan kemudian.
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN dengan
mengadakan kontak dengan tokoh masyarakat Desa Kertasari, untuk mengumpulkan
data yang cukup untuk kegiatan KKN.
a.
Rincian Proses Kegiatan Observasi.
No
|
Waktu Kegiatan
|
Uraian Kegiatan
|
Tempat Kegiatan
|
1.
|
Senin,
06 September 2012
|
-
Izin peserta KKN
-
Observasi
-
Wawancara
|
Kantor
Desa
|
2.
|
Rabu,
08 September 2012
|
-
Pengambilan moinografi
|
Kantor
Desa
|
3.
|
Kamis,
09 September 2012
|
-
Pensurveyan rumah
|
Kertasari
dan Cikandang
|
b.
Rincian Hasil Observasi
(1)
Hasil yang dicapai, kelompok kami dapat
mengenal perangkat Desa Kertasari, serta mendapatkan informasi mengenai
masalah-masalah yang bisa Penyusun angkat sebagai program kerja KKN.
(2) Faktor
pendukung, Perangkat Desa yang bekerja sama dalam kegiatan observasi ini sangat
membantu Pesunyun dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan serta dalam
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di dalam Desa Kertasari.
(3) Faktor
penghambat, dalam meganalisis
keadaan langsung keseharian masyarakat Desa Kertasari dilakukan dengan
observasi langsung ke lapangan dengan berkeliling di Desa Kertasari. Keadaan
desa yang memiliki 3 Dusun menyulitkan penulis karena jarak antara dusun dengan
dusun cukup jauh didkung pula keadaan suhu atau cuaca dengan kuningan,
kertasari cenderung gersang dan panas, ini menyebabkan proses survei sedikit
terhambat.
4.2
Pelaksanaan Kegiatan Diluar Program Kerja
Meskipun kegiatan telah direncanakan sedemikian
rupa, untuk menyempurnakan agar kegiatan dapat berjalan sesuai program. Namun,
pada saat plaksanaan kuliah kerja nyata terdapat kegiatan yang terlaksana tidak
sesuai dengan program kerja yang telah direnakan.
Hal ini dapat terjadi karena untuk menyesuaikan
antara perencanaan program yang akan dilaksanakan dan kesesuaian dengan
realitas yang terdapat di Desa Kertasari. Selain dari itu, pelaksanaan program
yang tidak sesuai dengan perogram kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk
menyempurnakan pelaksanaan kuliah kerjanyata. Berikut adalah kegiatan yang
terlaksana diluar program kerja.
No
|
Jenis Kegiatan
|
Pelakasana
Kegiatan
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Pengecatan
nama gang dan pembuatan nama gang
|
All
Partisipan
|
|
2
|
Pengecatan
gapura
|
All
Partisipan
|
|
3
|
Pembuatan
buku panduan kepramukaan
|
All
Partisipan
|
|
4
|
Mengikuti
Kegiatan Perkemahan
|
All
Partisipan
|
|
5
|
Melakukan
pembinaan terhadap UKM
|
All
Partisipan
|
|
Catatan: “All
Partisipan” merupakan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
dari berbagai fakultas dan masyarakat desa kertasari.
BAB
V
KENDALA/
HAMBATAN
5.1
Program
Kerja yang Tidak Dapat di Laksanakan
Terdapat
beberapa program kerja yang tidak dapat dilaksanakan oleh kelompok kami. Hal
ini bisa terjadi karena beberbagai faktor yang dapat menyebabkan tidak bisa menjalankan
program kerja tersebut. Adapun program kerja yang tidak dapat dilaksanakan
sebagai berikut:
1.
Melaksanakan program penuntasan buta
aksara (PBA)
2.
Melaksanakan penataan lingkungan di
wilayah balai desa kertasari.
3.
Melaksanakan pembinaan imtaq dan imtek
terhadap madrasah diniah.
5.2
Identifikasi
Masalah
Terdapat
berbagai hal yang mengakibatkan program kerja tidak dapat trealisasi. Berikut
idetifikasi masalah yang mengakibatkan program kerja tidak dapat
direalisasikan:
1.
Kurangnya respon dari masyarakat
terhadap program yang telah direncanakan dan disosialisakan terhadap
masyarakat.
2.
Keterbatasan tenaga dan waktu sehingga
mengakibatkan program kerja tidak dapat terealisasi dalam pelaksanaan kuliah
kerja nyata.
3.
Kurangnya kordinasi antara peserta kkn
dengan masyarakat yang bakaitan.
4.
Kurang memadainya sumber daya manusis
karena keterbatasan pengetahuan terhadap realisasi program kerja.
5.
Sulitnya saran prasana untuk
merealisasikan program kerja yang akan dilaksanakn untuk merealisasikan program
kerja.
6.
Keadaan alam yang kurang mendukung dalam
terhadap pelaksanaan program kerja.
7.
Kurangnya pengalaman dalam melaksanakan
program kerja.
5.3
Upaya
yang Telah Dilaksanakan Untuk Menghadapi Hambatan
Terdapat berbagai upaya yang
dilakukan untuk merealisasikan untuk terlaksananya program kerja. Adapun upaya
yang telah dilakuakn untuk menghadapi hambatan yang telah di temui pada saat
merealisasikan program kerja.
1.
Mensosialisasikan secara continue atas
program kerja yang akan dilaksanakan.
2.
Membagi waktu diantara teman satu
kelompok agar pelaksanaan program kerja dapat terealisasi dengan baik.
3.
Mencari alternatif lain untuk
merealisasikan program kerja yang akan tidak dapat direalisasikan.
4.
Menghubungi pihak-pihak terkait dengan
program kerja yang akan dilaksanakan.
5.
Membuat sarana prasarana yang sederhana
namun tidak mengurangi esensial terhadap pelaksanaan program kerja.
6.
Bertanya kepada berbagai pihak yang
dapat membantu dalam melaksanakan program kerja.
BAB
VI
KESIMPULAN
DAN SASARAN
6.1
Kesimpulan
Dari program KKN yang sudah dilaksanakan dan dari
program masing-masing prodi yang telah tersusun dan terencana untuk progam PBI
sendiri semuanya mampu dilaksanakan dengan baik selain karena dari kelompok
kami yang saling mendukung, masyarakat yang ada di tempat kami KKN pun sangat
mendukung terhadap program-program yang kami buat.
Program KKN yang dilaksanakan oleh Universitas
Kuningan untuk program pendidikannya sendiri di sekolah membantu para mahasiswa
untuk terjun langsung mengaplikasikan ilmu yang telah kami dapat di perguruan
tinggi. Namun dalam hal di masyarakat mungkin kurang terlihat dampak yang
dirasakan oleh masyarakatnya, karena program kami kebanayakan berpusat pada
pendidikan. Adapun penyuluhan dari program pendidikan yang diberikan kepada
masyarakat dampaknya tidak begitu berpengaruh dan mengubah masyarakat.
Karena waktu yang mungkin kurang
mendukung dengan keterbatasannya dan dengan segala apapun yang terjadi selama
KKN. Program KKN memberikan kesan tersendiri bagi para mahasiswanya dan sedikit
banyak menambah pengalaman dan pengetahuna baru yang mampu diaplikasikan di
masayarakat.
6.2 Saran
Kuliah Kerja Nyata adalah proses dimana kita
mengabdikan diri kepada masyarakat, bukan untuk pindah rumah dan refreshing,
oleh karena itu penulis berharap kepada pihak kampus untuk lebih memperhatikan
hal ini, karena kenyataanya masih banyak terjadi bahwa mahasiswa kehabisan
program kerja. Jadi intinya adalah perbaiki program KKN Universitas Kuningan,
sehingga program KKN ini menjadi madu di lingkungan tempat di adakanya KKN,
bukan menjadi racun bagi masyarakat sehingga menjadikan nama Universitas
Kuningan tercoreng.
Dapatkan Filenya Disni