Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development
Pemahaman Manajemen Data dan Teknologi

Yogi Iskandar

10/12/2017

  A.     Pengertian Manajemen Data dan Teknologi Pengertian Manajemen: Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melal...

Pemahaman Manajemen Data dan Teknologi




 


A.    Pengertian Manajemen Data dan Teknologi
Pengertian Manajemen: Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
Pengertian Data : Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa disebut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. (https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metode-pengumpulan-dan-variabel-penelitian/).
Data adalah hasil dari suatu pengukuran dan ataupun pengamatan. Dalam bentuk jamak, data berasal dari kata ‘Datum” yang diartikan sebagai himpunan hasil perhitungan dan pengukuran, bisa dalam bentuk angka atau bilangan (umur, berat badan) dan bukan angka (jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya).
Manajemen Data Kesehatan  menutut”Demmand Assigned Multiple Acces adalah pengembangan penerapan arsitektur, kebijakan praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap, data yang dibutuhkan oleh suatu pelayanan kesehatan atau rumah sakit.
Manajemen data kesehatan merupakan sebuah kegiatan pengolahan data/ rangkaian kegiatan pengolahan data mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan, pengolahan analisis data hingga menjadi suatu informasi kesehatan.

Pengertian Teknologi: Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
Jika merujuk pada ketiga istilah diatas manajemen data dan teknologi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien dalam melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep dengan menggunakan sarana yang di perlukan guna kelangsungan hidup manusia.
Manajemen data adalah fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data.
B.     Pencarian Data
Sistem pencatatan terbagi atas dua yakni: Sistem pencatatan tradisional dan nontradisional. Sistem pencatatan tradisional sistem pencatatan yang memiliki catatan masing-masing dari setiap profesi atau petugas kesehatan dimana dalam sistem ini masing-masing disiplin ilmu mempunyai catatan sendiri-sendiri yang terpisah.
Keuntungan sistem ini, adalah pencatatan dapat dilakukan secara sederhana. Kelemahannya data tentang kesehatan yang terkumpul kurang menyeluruh, kordinasi antar petugas kesehatan tidak ada dan upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan tuntas sulit dilakukan. Sistem pencatatan non-tradisional adalah pencatatan yang berorientasi pada masalah (Problem Oriented Record/ POR). Keuntungan sistem ini adalah kerjasama antara tim kesehatan lebih baik dan menunjang mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Sistem pencatatan data kesehatan meliputi:
1.      Pencatatan harus sistematis, jelas, ringkas dan mengacu pada respons pasien terhadap kejadian penyakit atau intervensi yang diberikan.
2.      Ditulis dengan baik dan menghindari kesalahan.
3.      Tepat waktu, ditulis segera setelah tindakan /kegiatan dilakukan.
4.      Ditulis secara terperinci mencakup What, Why, When, Where, Who dan How.
5.      Menghindari kata-kata yang sulit diukur.
6.      Mencantumkan nama jelas dan tanda tangan setelah melakukan pencatatan.
C.     Jenis Data
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.
1.      Data menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
a.       Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
b.       Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
2.      Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
a.       Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
b.       Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3.      Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
a.       Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b.       Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
4.      Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
a.       Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b.       Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.
Menurut Blum (1976), jenis data kesehatan 4 macam, yakni data tentang prilaku (behavior), Lingkungan (environment), Playanan kesehatan (health service) dan Keturunan (heredity). Secara terperinci sebagai berikut:
1.      Data Keadaan Geografis
Data geografis yang penting adalah tentang luas dan batas-batas wilayah, keadaan tanah, keadaan iklim dan cuaca, keadaan floara, dan keadaan fauna.
2.      Data Pemerintahan
Tentang bentuk pemerintahan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran pendapatan dan belanja kesehatan, serta mekanisme dan proses pengambilan keputusan.
3.      Data Kependudukan
Tentang jumlah penjabaran (susunan umur, jenis kelamin dan ras), angka kelahiran penduduk.
4.      Data Pendidikan
Tentang tingkat pendidikan penduduk serta fasilitas pendidikan yang tersedia.
5.      Data Pekerjaan dan Mata Pencaharian
Tentang jenis pekerjaan dan mata pencaharian penduduk, karena jenis pekerjaan cenderung mengakibatkan penyakit tertentu.
6.      Data Keadaan Sosial Budaya
Pandangan, kebiasaan, larangan, dan anjuran yang kaitannya dengan bidang kesehatan termasuk di dalamnya soal-soal pengobatan tradisional, kesemuanya dapat dimanfaatkan atau di pertimbangkan dalam merancang program kesehatan
7.      Data Keadaan Kesehatan
a.       Data yang menunjukan status kesehatan penduduk seperti angka kematian (umum, bayi, ibu, dan penyakit tertentu), angka harapan hidup rata-rata tingkat insidensi angka kesakitan.
b.      Data yang menunjukan kesehatan lingkungan pemukiman, seperti persentase penduduk yang mempunyai sumber air bersih, mempunyai jamban, mempunyai tempat sampah, mempunyai rumah sehat.
c.       Data yang menunjukan jumlah fasilitas kesehatan, jumlah dokter, jumlah paramedis, jumlah kunjungan, luas cakupan.

Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot