A. Pengertian Manajemen Data dan
Teknologi
Pengertian
Manajemen: Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
Data adalah hasil dari suatu pengukuran dan ataupun
pengamatan. Dalam bentuk jamak, data berasal dari kata ‘Datum” yang diartikan
sebagai himpunan hasil perhitungan dan pengukuran, bisa dalam bentuk angka atau
bilangan (umur, berat badan) dan bukan angka (jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan sebagainya).
Manajemen Data Kesehatan
menutut”Demmand Assigned Multiple Acces adalah pengembangan penerapan
arsitektur, kebijakan praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus
hidup lengkap, data yang dibutuhkan oleh suatu pelayanan kesehatan atau rumah
sakit.
Manajemen data kesehatan merupakan sebuah kegiatan
pengolahan data/ rangkaian kegiatan pengolahan data mulai dari kegiatan
pencatatan, pengumpulan, pengolahan analisis data hingga menjadi suatu
informasi kesehatan.
Pengertian
Teknologi: Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. (
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
Jika merujuk pada ketiga istilah diatas
manajemen data dan teknologi merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien dalam melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep dengan menggunakan sarana yang
di perlukan guna kelangsungan hidup manusia.
Manajemen data adalah
fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol
sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan
data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan
atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data.
B. Pencarian
Data
Sistem pencatatan terbagi atas dua yakni:
Sistem pencatatan tradisional dan nontradisional. Sistem pencatatan tradisional
sistem pencatatan yang memiliki catatan masing-masing dari setiap profesi atau
petugas kesehatan dimana dalam sistem ini masing-masing disiplin ilmu mempunyai
catatan sendiri-sendiri yang terpisah.
Keuntungan sistem ini, adalah pencatatan
dapat dilakukan secara sederhana. Kelemahannya data tentang kesehatan yang
terkumpul kurang menyeluruh, kordinasi antar petugas kesehatan tidak ada dan
upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan tuntas sulit dilakukan. Sistem pencatatan
non-tradisional adalah pencatatan yang berorientasi pada masalah (Problem
Oriented Record/ POR). Keuntungan sistem ini adalah kerjasama antara tim
kesehatan lebih baik dan menunjang mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Sistem pencatatan data kesehatan meliputi:
1.
Pencatatan
harus sistematis, jelas, ringkas dan mengacu pada respons pasien terhadap
kejadian penyakit atau intervensi yang diberikan.
2.
Ditulis dengan
baik dan menghindari kesalahan.
3.
Tepat waktu,
ditulis segera setelah tindakan /kegiatan dilakukan.
4.
Ditulis secara
terperinci mencakup What, Why, When, Where, Who dan How.
5.
Menghindari
kata-kata yang sulit diukur.
6.
Mencantumkan
nama jelas dan tanda tangan setelah melakukan pencatatan.
C. Jenis
Data
Jenis-jenis
data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan
waktu pengumpulannya.
1. Data
menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
a. Data
Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah
rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
b. Data
Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
2. Jenis-jenis
data menurut sumbernya, antara lain:
a. Data
Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah
karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
b. Data
Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang
dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan.
3. Jenis-jenis
data menurut cara memperolehnya, antara lain:
a. Data
Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview,
observasi.
b. Data
Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
4. Jenis-jenis
data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
a. Data
cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at
a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b. Data
berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok
penduduk.
Menurut Blum
(1976), jenis data kesehatan 4 macam, yakni data tentang prilaku (behavior),
Lingkungan (environment), Playanan kesehatan (health service) dan Keturunan
(heredity). Secara terperinci sebagai berikut:
1. Data
Keadaan Geografis
Data geografis
yang penting adalah tentang luas dan batas-batas wilayah, keadaan tanah,
keadaan iklim dan cuaca, keadaan floara, dan keadaan fauna.
2. Data
Pemerintahan
Tentang bentuk
pemerintahan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran pendapatan
dan belanja kesehatan, serta mekanisme dan proses pengambilan keputusan.
3. Data
Kependudukan
Tentang jumlah
penjabaran (susunan umur, jenis kelamin dan ras), angka kelahiran penduduk.
4. Data
Pendidikan
Tentang tingkat
pendidikan penduduk serta fasilitas pendidikan yang tersedia.
5. Data
Pekerjaan dan Mata Pencaharian
Tentang jenis
pekerjaan dan mata pencaharian penduduk, karena jenis pekerjaan cenderung
mengakibatkan penyakit tertentu.
6. Data
Keadaan Sosial Budaya
Pandangan,
kebiasaan, larangan, dan anjuran yang kaitannya dengan bidang kesehatan
termasuk di dalamnya soal-soal pengobatan tradisional, kesemuanya dapat
dimanfaatkan atau di pertimbangkan dalam merancang program kesehatan
7. Data
Keadaan Kesehatan
a. Data
yang menunjukan status kesehatan penduduk seperti angka kematian (umum, bayi,
ibu, dan penyakit tertentu), angka harapan hidup rata-rata tingkat insidensi
angka kesakitan.
b. Data
yang menunjukan kesehatan lingkungan pemukiman, seperti persentase penduduk
yang mempunyai sumber air bersih, mempunyai jamban, mempunyai tempat sampah,
mempunyai rumah sehat.
c. Data
yang menunjukan jumlah fasilitas kesehatan, jumlah dokter, jumlah paramedis,
jumlah kunjungan, luas cakupan.