Iklan_1

Education & Financial Konsulting

Education & Financial Konsulting
Education & Financial Konsulting

Agrobisnis & Pariwisata

Agrobisnis & Pariwisata
Agrobisnis & Pariwisata

Digital & Network Development

Digital & Network Development
Digital & Network Development

10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi



10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi
Sumber: Nurmayanti. http://bisnis.liputan6.com

Penghasilan sebagai pekerja sebesar apapun yang didapat tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan, jika tak dihentikan kata puas.

Di sisi lain peningkatan biaya hidup kian tak terbendung. Bila tak pintar-pintar mengatur keuangan maka bukan untung yang diraih tapi bisa utang yang menumpuk.

Tak ingin terus terperosok dalam mengatur keuangan, berikut 10 cara cerdas yang bisa ditiru tentang pengelolaan keuangan pribadi, melansir laman US News tentang personal finance, Selasa (11/6/2013):

1. Tetapkan Tujuan Keuangan

Bagi beberapa orang, tidak ada yang lebih menarik dibandingkan menyisihkan sebagian uang untuk membeli rumah dengan tiga kamar tidur berpagar putih. Mimpi lain melanglang buana ke seluruh dunia.

Memang benar jika memiliki tujuan yang pasti akan membuat lebih mudah mengatur keuangan pribadi. Hal itu juga akan menjadi motivasi untuk mengumpulkan pendapatan.

2. Buat Rencana Pengeluaran

Kebanyakan orang menghabiskan sekitar 2/3 dari pendapatan mereka pada tiga hal penting, yakni: makanan, perumahan, dan transportasi. Adapula pembayaran utang, tabungan, biaya rumah tangga, dan barang-barang opsional seperti hiburan.

Anda sebaiknya membuat anggaran tahunan dengan mengalokasikan tujuan belanja berdasarkan pembagian pos masing-masing.

3. Tahan Diri Terhadap Godaan Tawaran Penjualan

Toko memang diciptakan untuk menguras habis kantong pembeli. Tawaran promosi seperti diskon, hadiah hiburan adalah beberapa teknik yang digunakan penjual untuk menarik konsumen.

Tapi jika kita mengetahui trik mereka, akan membuat kita bisa menahan godaan dari tawaran-tawaran tersebut.  Hal lebih mudah adalah segera mengatakan tidak atas semua tawaran tersebut.

4. Lacak Pengeluaran Pribadi

Melacak setiap pengeluaran selama dua minggu dapat menyaring pengeluaran yang tidak perlu, seperti makanan restoran dan biaya taksi.
5. Mencari Produk Serupa yang Menawarkan Harga Lebih Murah

Penetapan harga produk di sebuah toko ternyata bisa jauh lebih mahal dari harga awal produk tersebut. Jika ketika ingin membeli satu produk dan melihat harga yang lebih rendah tercantum di tempat lain, jangan ragu untuk pindah ke toko tersebut.

6. Lakukan Riset Online Sebelum Mengunjungi Toko

Situs review produk, dan gudang diskon online sering memberikan informasi tentang bagaimana dan di mana untuk menemukan penawaran terbaik.

Apalagi jika ada tawaran pengiriman gratis, bisa membuat pembelian online sebagai pilihan.

7. Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber

Pada zaman sekarang apapun bisa terjadi. Kurangnya keamanan kerja di pasar saat ini membuat siapa pun bisa kehilangan pekerjaan atau menghadapi pemotongan gaji.

Namun hal ini diperbaiki jika ada sumber penghasilan kedua. Carilah ide-ide tentang cara untuk mendapatkan lebih banyak uang.

8. Mulai Bisnis Sendiri

Seperti di Amerika, resesi mengilhami banyak orang untuk mengeksplorasi kewirausahaan, sebagai cara untuk mengambil kembali kendali kehidupan finansial mereka.

Bahkan usaha relatif kecil, seperti blog yang menghasilkan uang melalui iklan atau kebun yang menghasilkan bunga, bisa berubah menjadi sumber keamanan finansial.

9. Negosiasikan Gaji Kembali

Banyak pekerja merasa beruntung memiliki pekerjaan dalam kondisi saat ini. Namun kadang meminta kenaikan gaji dapat menjadi langkah yang lebih cerdas.

Jika Anda baru saja berganti pekerjaan, menerima promosi, atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, mungkin sudah saatnya untuk duduk dengan atasan dan meminta kenaikan gaji.

10. Jangan Menghindar dari Utang

Utang memiliki reputasi buruk karena dinilai menyebabkan kebangkrutan. Namun mengambil kredit dengan pengelolaan yang tepat ternyata dapat berguna.

Kredit memungkinkan orang untuk membeli rumah maupun membiayai keperluan mendesak lainnya.  Tapi tetap evaluasi keputusan tentang utang ini dengan mempertimbangkan dampaknya secara hati-hati. (Nur)



Share Post:

Secarik tulisan dari orang-orang miskin tapi kaya


Secarik tulisan dari orang-orang miskin tapi kaya


Sesampainya dirumah kusimpan seponggok tas yang berisi dokumen-dokumen dan tiga buah buku serta satu unit laptop. Terkadang saya sendiri bingung kenapa saya harus membawa barang sebanyak itu? Ada yang bilang bahwa itu semua harus dilakukan oleh seorang guru. Dalam hati saya bertanya “apakah hanya seorang guru yang harus membawa buku dan laptop serta dokumen-dokumen pendukung?”. Pertanyaan demi pertanyaan datang menghantuiku, tentang inilah, tentang itulah, tentang apalah dan bagaimana.
Lalu kenapa orang lain tidak melakukan apa yang aku lakukan, apakah orang lain sudah memiliki kecerdasan melibihi apa yang aku miliki. Namun, apabila orang lain memiliki kecerdasan seperti apa yang aku miliki seharusnya banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik secara struktur pembangunan dan pola pemikiran. Tetapi yang aku lihat hanyalah ketamakan dari segelintir orang yang mengaku demi umat, padahal setelah dianalisis itu semua hanyalah kebohongan belaka. Dengan dalih bahwa kami butuh makan, kami butuh ini, itu. Yah, saya percaya dan itu tidak harus dilontarkan oleh setiap orang tetapi yang jadi pertannyaan apakah orang lain tidak boleh makan, tidak boleh, memenuhi kebutuhan ini, itu?
Jika memang anda memiliki pemikiran yang sama dengan saya coba sedikit berpikir dan memberikan penilaian kepada lingkungan anda. Apakah ada kesesuaian antara keinginan dan pemenuhan kebutuhan. Jika dipandang secara mendalam bahwa hampir setiap orang memiliki keinginan namun tidak dapat memenuhi kebutuhan. Lalu pertanyaanya kebutuhan apa yang tidak terpenuhi oleh orang-orang. Hampir setiap orang memandang kebutuhan itu hanya beridentik pada jumlah motor yang dimiliki, jumlah mobil yang dimiliki, kondisi rumah yang bagus. Mereka melek, tapi melek pemenuhan isi perut dengan dalih bahwa hidup itu harus keren. Ya, harus keren tapi secara psikis tapi tidak keren secara rasional.
Kenapa tidak keren secara rasional, mereka merelakan hidup dengan serba kekurangan “tapi tidak kurang gajihnya”. Lalu kurang apanya? Kurangnya karena ketamakan sehingga gajih jutaan masih tidak cukup sehingga menjadi santapan bank untuk pinjaman. Mereka rela mengorbankan orang lain untuk memenuhi kartu kredit. Kurang apanya om?, kurang syarat dalam membuat adminisstrasi kependudukan hehehe. Seharusnya kerja dimulai jam 8 datang e jam 9 baru nongol, pulang jam 16 tapi jam 12 sudah capcus. Bener gak nich, silahkan anda nilai sendiri bener kagaknya.
Kenapa itu semua bisa terjadi, hal itu terjadi karena mereka lebih banyak mengisi perut daripada mengisi otak mereka dengan segembol buku. Setiap hari mereka rela mengosongkan tangannya tanpa membawa secarik tulisan yang diisi dengan tulisan seseorang yang telah berpikir untuk mengembangkan dunia. Apa buktinya brow, buktinya tokok buku dikuningan tutup gara-gara bukunya gak laku dijual. Apa yang dilontarkan orang yang buka toko itu kuningan sedikit sekali peminat buat baca buku. Hehehe Ketika ditanya kenapa mereka lakukan itu, kenapa hidup ini diambil pusing kan udah ditakdirkan oleh sang pencipta, jadi gak harus baca buku. E e e e e, kok malah mengkambing hitamkan sang pencipta! Hehehe.
Dengan dalih kesibukan, padahal masih sempet ngerumpi. Mereka bilang gak sempet baca buku, dengan alasan gak ada uang untuk beli buku padahal mereka masih sempet melakukan wisata kuliner. Pantes aja dunia ini semakin edan. Menjadi seorang pembaca memang sulit, tetapi jauh lebih sulit menjadi seorang penulis. Lah kenapa tidak, berbagai alasan timbul gimana tidak sekarang lebih asik nulis di buku kredit daripada sibuk nulis di buku debet. Alasanya, kenapa tidak seperti apa yang telah tadi saya katakan karena keinginan lebih besar daripada kebutuhan. Hay, ngawur aja gue biarin lah.
Ketika saya mengunjungi salah satu toko buku di kuningan, ada sebuah paket dari bandung. “Pak, paket ini pesanan semua pak?”, “ia mas” jawab pemiliki toko. Lalu siapa aja mas yang pesan buku sebanyak ini, “dosen dan guru mas”.  Kemudian saya nanya, “ada gak mas mahasiswa yang pesen buku”, “ada mas tapi”. Jawab pemiliki toko, “Tapi kenapa?” tannya saya. “Tapi yang paling banyak mahasiswa yang pesen buku rata-rata tugas dari dosen buat beli buku”. Se se se, kenapa bisa gitu. Lalu kemana para pegawai pemerintah dan mahasiswa. Tapi sedikit saya berpikir untuk aja masih ada dosen yang maksa mahasiswa buat beli buku. Kalau tidak, jangan-jangan selama 4 tahun kuliah mahasiswa gak punya buku satupun.
Tapi setelah saya pikir ulang kenapa hanya dosennya yah yang beli buku, yang menjadi pertanyaan kemana para guru SD, SMP dan SLA. Lah, daripada pusing mendingan gue ngopi.

Share Post:
Membangun Pendidikan yang Salah Kaprah

Yogi Iskandar

1/15/2016

Membangun Pendidikan yang Salah Kaprah “Cerita Ini Hanya Pendapat Pribadi, Mohon Maaf Jika Terdapat Kesalahan dan Kekeliruan Di Da...

Membangun Pendidikan yang Salah Kaprah

Membangun Pendidikan yang Salah Kaprah

“Cerita Ini Hanya Pendapat Pribadi, Mohon Maaf Jika Terdapat Kesalahan dan Kekeliruan Di Dalamnya”
“ Kematangan Seseorang Akan Tumbuh Melalui Tukar Menukar Pendapat”
“Semoga Bisa Bermanfaat”

Ketika pagi menjelang si amir sudah terbangun dari tidurnya, amir mempersiapkan diri untuk bergegas kesekolah guna mencari ilmu katanya. Setiap pagi amir bangun pukul 5 pagi, setelah amir bangun pagi amir bergegas untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Setelah sholat subuh, amir membantu orang tua untuk mebereskan rumah. Seselesainya membereskan rumah amir bergegas mandi dan memakai seragam sekolah. “Amir, makan dulu” suara keras berkumandan dari sang ibu yang tengah menyiapkan makan untuk amir dan ayah. “ia mak” amirpun menyahut perintah dari sang ibu.
Setelah membereskan buku-buku yang henda dibawa, amirpun bergegas menuju meja makan dan mengambil seonggok nasi beserta sayur dengan lahapnya amir menyatantap hidangan sarapan pagi. Seselesainya amir makan, amirpun berpamitan kepada kedua orang tua untuk pergi kesekolah. “hati-hati mir, belajara yang rajin” kata sang ibu dan ayah memberikan pituah kepada amir dan amirpun menjawab “ia mak”.
Dengan gagah berani amir hendak pergi kesekolah, amir dan kedua orang tua menaruh harapan dengan melaksanakan sekolah. Amir, akan menjadi seseorang yang dapat bermanfaat untuk orang tua, masyarakat, Bangsa dan Negara. Sesampainya di sekolah amir bergurau dengan temannya. “Amir, giman PR loe, udah selesai belum?”, Tanya bahrun. “udah donk, guekan pengen jadi orang pintar. Hahaha”, amirpun menjawab pertanyaan dari temannya.
Ketika bel berbunyi, menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Datanglah salah seorang guru, “asalamualaikum” guru tersebut melotarkan salam kepada siswa. “wa’alaikum salam”, dengan serentak siswa membalas. Gak tahu siapa yang memberikan aba-aba siswa bisa membalas salam dari guru secara bersama-sama. “pagi anak-anak”, kata guru. “pagi bu”, anak-anakpun menjawab. Anak-anak untuk saat ini, saya tidak bisa mengajar karena ada undangan rapat dari dinas. Jadi sekarang tugas saja ya, siapa yang suka nyatat. “lina bu”, salah seorang anak menjawab.
Dari cerita diatas, gak tahu ini hanya sebuah fiktif belaka atau memang kenyataan, dari pagi amir mempersiapkan diri untuk belajar disekolah orang tua amirpun ikut andil dalam memberikan pituah kepada amir agar belajar secara serius. Tah, semua orang tua zaman sekarang masih suka memberikan pituah atau tidak kepada anaknya atau tidak itu tidak menjadi alasan utama dalam cerita kali ini. Lalu, apa yang menjadi masalah. Sabar coy, semua ada masanya.  
Ok, ok kita mulai. Dalam undang-undang sisdiknas no 20 Tahun 2003 di jelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana. Lalu apa kaitannya dengan cerita tadi?, jelas adalah loe bacanya kurang cermat kali. Coba loe baca ulang!, hehehe. Jelas-jelas amir dan keluarganya sudah sadar dan merencanakan untuk belajar disekolah tapi kenapa dinas pendidikan mengganggu harus ngundang guru segala buat ikutan rapat. Kalau gak salah, di jepang noh. Satu-satunya alasan buat gak ikut rapat karena ada jadwal mengajar. Lah, dikita mendingan ikut rapat daripada ngajar. Hehehe. Lalu, lalu apa?. Lalu kalau untuk merumuskan sesuatu kan harus rapat, ya ialah harus rapat masa harus repot. Hehehe. Tentunya manusia diciptakan untuk berpikir, loe semua harus mikir donk jangan gue aja yang mikir tambahin atuh ceitanya!.
Sekarang gue cerita lagi nih yang kedua, suatu hari. Guru dating kekelas dan berkata “anak-anak mohon maaf nich, sekarang saya gak bisa masuk ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Sekarang tugas aja yua” kata guru, itu meberikan pernyataan gak bisa masuk “sekarang tugasnya nyata bab II, mana sekretarisnya” Tanya guru kepada siswa. Sekretaris kelaspun datang mengahampiri guru. Sang gurupun meninggalkan kelas dan kembali kekantor. Sesampainya dikantor guru tersebut bertanya kepada guru lain, “pak persyaratan buat sertifikasi udah selesai belum?” Tanya guru yang telah meberikan tugas. “belum bu”, kata guru, “aduh gimana ini padahalkan harus dikumpulkan besok”. Guru tersebut mengeluh karena persyaratan buat sertifikasi belum selesai. Sang guru pun duduk di kantor dan menyiapkan persyaratan sertifikasi.
Silahkan loe kasih komentar dech cerita ini bener apa fiktif. Saya secara pribadi terkadang suka bingung dengan pemerintah ini, ngakunya pengen bener dalam penyelenggaraan pendidikan tapi nyatanya pengen ngasih honor buat guru aja persyaratan meni seabreg, make istilah sertifikasi lagi. Buang-buang energy, buang-buang biaya terus buang apa lagi?, buang istilah kali. Asal jangan buang istri ajalah. Hehehe. kalau memang pengen ngasih duit. Kasih aja atuh, jangan pake sayarat tek-tek benget . Mie tek-tek kali enak, lah kalau tek-tek bengek yusahin tuch. Akhirnya, anak juga kan yang  jadi korban.
Selain dari itu, guru juga dituntut untuk buat administrasi yang seabreg, harus bikin inilah, itulah. Jadinya ini, itu kantong ajaib. Doraemon donk, hehehe. Akhirnya dari pada guru nyiapin materi atau bahasa kerennya ngapalin buat ngajar guru malah sibuk bikin adminstrasi buat ngajar. Guru malah sibuk bikin administrasi buat ngajar yang seabreg, duit kali seabreg enak, administrasi seabreg gak enak. Dari ngeluarin duit buat bikin administrasi mending dikeluarin buat bahan praktek siswa aja kan lebih bermanfaat hehehe. Atau mending buat gue ajalah, idih masalah duit aja pada pengen duluan.
Ya, ialah duitkan penting. Pentingan duit apa pentingan nasi buat makan hehehe. Becanda jangan diambil hati ntar struk baru tahu loe. Ngomong-ngomong soal duit, adagak orang yang nyisain duitnya buat beli buku hayooooo atau buat kasih hadiah dech buat anak yang pinter ntar yang lainya biar ikutan pinter karena pengen duit dari gurunya. Hehehe. Soalnya, gue lihat guru cukup dengan satu atau dua jenis buku aja, padahalkan didunia ini banyak sekali buku. Wey, jangan salah guru juga sering mengistilahkan buku adalah jendela dunia. Tapi kenapa gurunya jarang beli buku, hehe mendingan beli tas, sepatu, HP daripada beli buku hehehe. Asik donk tasnya udah segudang, urusan fashion no 1 urusan otak no berapa yua? Loe jawab dech! Otak gue udah ngehenk jawab yang kaya gituan mendingan gue nonton kartun doraemon dari pada jawab yang kaya gituan. Hehehe
Ngemeng-ngemeng, eh salah ngomong-ngomong soal pendidikan. Berapa kali yua Indonesia gonta-ganti kurikulum, ngeluarin banyak duit aja. Daripada bikin kurikulum mendingan, biayanya loe beliin dech alat praktek siswa. Terutama buat yang ada didaerah tertinggal, terbelakang. Tuh kaya diperbatasan kasihan gedungnya ada yang mau roboh segala, jangankan beli alat gedung aja udah mau roboh. Untung aja alamnya baik, gak dibikin roboh, hehe. Coba dech bayangin sama-sama, berapa duit yang keluar buat bikin kurikulum, belum biaya penelitiannya, belum biaya prumusananya, belum biaya uji studi kelayakannya, belum biaya pencetakanya. Tuh udah berapa duit, ya. Coba dech loe pada belajar itung-itungan kali satu juta per kegiatan udah berapa juta yang dikeluarkan kebeli gak computer satu unit. Kalau kebeli, buat gue aja dech komputernya gue lagi butuh nich, hehehe.
Ganti kurikulum, ganti admistrasi guru lagi gak? Ganti donk, udah jelas adminsitrasi guru juga kan ada tek-tek bengek. Ada istilah eksplorasilah, ada istilah elaborasi, terus apalagi banyak dech. Kalau loe guru pasti tahulah. Berapa duit tuh yang dikeluarin buat bikin kaya gituan, daripada loe keluarin buat bikin kaya gituan mendingan loe keluarin beli buku-buku motivasi dijamin loe bakalan nafsu ngajar. Hehehe. Jadi jangan isi perut aja yang dipikirin isi otak juga perlu dipikirin, loe lihat dech Thomas alpha Edison kurusnya minta ampun gak kaya gue gendut, atau kaya loe. hehehe.
Belum lagi guru dintuntut dalam satu semester harus selesai SK/KD. Padahalkan anak belum paham eh, ngasih materi kaya orang liat setan. Lari komprat-kamprit hehehe. Kayanya loe pada harus nonton tri idiot tuh biar pendidikan makin maju.
“bu do’a in amir, yua bu. Amir, mau ngadepin UN”, kata amir minta do’a restu pada ibunya. “ia, mir” ibu pun turut mendo’akan. Loe, pada bingung gak dengan adanya UN. Gue secara pribadi, bingung banget kenapa si musti ada UN segala. Emangnya hasil UN, bisa nyari makan buat siswa yang udah lulus. Nilai UN kan, hanya bisa nganterin loe sampe interview pada saat akan melamar kerja. Lalu, kesananya tergantung dari kemampuan seseorang untuk menjawab interview. Enak kaliya, nilai UN gue bisa nyari uang buat gue, terus guenya tinggal diem aja nunggu nilai itu datang menghampiri gue sambil bawa duit buat gue beli makan. Sori gue gak makan duit, tapi gue pake tu duit buat beli makan. Hehehe.
Pasalnya kenapa si harus ada UN segala, yang jelas gue kurang tahu pasti sie Visinya apa Mencerdaskan anak bangsa atau mencemaskan anak bangsa. Gue gak tahu jelas dech, biar para pakar pendidikan Indonesia yang ngejelasin. Gue kan bukan pakar pendidikan, gue cuman seseorang yang baru lulus kemarin sore. Hehehe, asik udah lulus kuliah. Ngomong-ngomong soal, UN yang bisa gue analisis, sie Indonesia pengen keliatan sama orang luar bahwa Indonesia pendidikan udah maju minimalnya udah setara sama amerika. Pendidikan kok dibawa kejalur politik hehehe, aduh pusing gue kalau mikir soal politik. Kagak ngerti gue, gini jangankan siswa yang di uji. Sekarang yang gampang uji aja dulu gurunya bisa gak?, hehehe. Gue aja sebagai guru, kalau disuruh jawab UN, kagak bisa sumpah dech mendingan gue nangis di depan mak gue daripada harus ngerjain soal UN. Pasalnya kenapa, gue bisa bilang kaya gituh, so buat masuk ke Fakultas Keguruan jauh labih mudah dibandingkan masuk ke Fakultas Kedokteroan.
So, banyak orang berkata kalau masuk kefakultas kedokteran harus lebih jeli dan lebih waspada karena nyangkut nyawa orang. Kadang gue aneh, kenapa orang berkata seperti itu. Kalau sudah berkata seperti itu, seolah-olah pendidikan gak penting. Padahal diluarsana, gak tahu di jepang atau diamana gue lupa yang jelas ketika perang terjadi bukan berapa jumlah tentara yang tersisa tapi yang ditanya berapa jumlah guru yang tersisa. Artinya, pendidikan merupakan hal yang penting dibandingkan dengan fakultas lain. Kenapa yang bisa bilang begitu, soalnya dalam pendidikan menyangkut pada perkembangan suatu Negara. Coba anda bayangkan berapa tahun Indonesia merdeka sudah berapa sumber daya mansuia indonesia yang memiliki kelas international adagak 50% dari jumlah penduduk atau jangan jauh-jauh adagak 25% dari jumlah penduduk.
Itu semua karena pendidikan yang kurang mumpuni, prodak pendidikan yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik pendidikan gak tahu zaman sekarang gak tahu masa yang telah terlewat itu menghasilkan sumber daya menusia yang mengantri untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) ,BLSM apatuh istilahnya gue gak ngerti. Kenapa gue bisa bilang kaya gituh, buktinya banyak media masa yang menayangkan masyarakat rela ngantri demi mendapatkan BLSM, jadi masih sedikit sekali masyarakat yang produktif. Kenapa masyarkat gak produktif, saya sendiri gak tahu jelas kenapa masyarakat gak produktif. Yang jelas tidak sedikit masyaratkat Indonesia yang kreatif, buktinya banyak tuh diberita hasil kreatif masyarkat Indonesia. Tapi yang ngedukung hasil kreatifitas masyaratkat indonesi sedikit sekali yang saya tahu ada masyarakat Indonesia yang bisa merancang mobil tanpa bahan bakan yang dibawa oleh menteri BUMN. Gak tahu bener atau kagak, gue sedikit lupa. Itu sedikit sekali yang mendukung, ketika mobilnya gagal malah di olok-olok bukanya dibantuin ngedukung. Jika merujuk pada Thomas berpakali ia gagal, sedangkan masyarakat inodesia baru nyoba sekali gagal di olok-olok, bukanya di didukung suruh bikin lagi. Deh penit gue, mikirinnya coba aja kalau gue punya banyak duit gue suruh bikin seribu unit. Lumayanlah gak harus beli bensin. Hehehe.
Terus mobil esemka, itu kemana ujungnya. Ko kagak keliatan lagi di media masa, padahalkan menurut teori ekonomi. Jika kita mampu memanfaatkan hasil produksi dalam negeri, itu bisa menghemat dan mendorong kemajuan ekonomi suatu Negara daripada harus import terus, mendingan kita produksi sendiri kan lumayan bisa menghidupi diri sendiri. Hehehe so pinter gue, maaf yua. Tapikan Indonesia gak ada dana buat produksi masal. Kalau gak ada dana, kenapa meni kekeh kudu aya UN, berapa triliun dana untuk UN. Kalau dilimpahkan ke produksi mobil atau motor dalam negeri udah berapa unit tuh. Jadi saya rekomendasikan kepada loe semua buat nonton tri idiot top markotok dech.
Terus potensi Indonesia itu tidak hanya benih besi, tembaga, mas, perak dan bahan bakar aja. Masih ada potensi lain yang tidak pernah terurus secara layak. Salah satu contohnya di bidang agraris, kenapa sedikit sekali masyarakat atau pemerintah yang mengarahkan peserta didik untuk menggeluti bidang pertanian. Kenapa harus otomotif, elektronik dan computer aja. Padahal jika, menurut pepatah tanah Indonesia itu tanah surga tongkat dan kayupun jadi tanaman. Tapi kenapa Indonesia masih harus import beras, atau emang gue yang salah denger ya. Kalau salah tolong ingetin ya, jangan dimarahin hihihi takut.
Jika dicermati jumlah wilayah Indonesia itu sangat luas coy, dibandingkan dengan Negara lain. Jadi lahan untuk bercocok tanampun cukup luas juga tapi kenapa tidak mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Kalaupun memang ada kenapa justru lebih mahal, dibadingkan dengan hasil import. Coba dech, kaji secara mendalam kenapa hasil panen pertanian Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan hasil panen Negara luar. Padahal adakan SMK atau Fakultas Pertanian tapi kenapa pertanian Indonesia tidak maju-maju. Saya pikir alasannya cuman satu gak ada dana/ biaya kalau gak ada dana/ biaya kenapa harus ada program gunta-ganti kurikulum, kenapa harus ada program sertifikasi, kenapa harus ada program fungsional itu semua memakai dana kan tentunya memakai pengelola dana pengelola itu digajih kenapa gak dipangkas aja pengelola sertifikasi, fungsional, penggantian kurikulum dan satu lagi UN. Ke pendanaan pada bidang agraris. Itukan lebih efisien dan lebih efektif. Hehehe kalau memang pemerintah punya niat untuk menggajih guru, terlepas guru itu PNS atau Non PNS kasih aja tidak perlu bikin persyaratan tek-tek bengek apalagi pake system, pelatihan segala macem yang ujung-ujungnya ngeluarin dana. Kalau gak ada tek-tek bengek biayanya dapat dialokasikan untuk meningkatkan atau memenuhi kebutuhan orang-orang kreatif seperti Esemka dll dech banyak banget orang kreatif tapi tidak ada modal.

Share Post:
Membangunan kredibilitas diri

Yogi Iskandar

1/15/2016

Hidup Ini Realistis 1.         Kenapa kita membutakan diri Secara umum, manusia memiliki kemampuan yang sama. Terlepas l...

Membangunan kredibilitas diri



Hidup Ini Realistis
1.      Kenapa kita membutakan diri
Secara umum, manusia memiliki kemampuan yang sama. Terlepas lahir dari kalangan pejabat maupun dari kalangan biasa, mereka tetap dikatakan manusia. Meskipun, orang tersebut terlahir dari kalangan biasa tidak ada seorangpun yang mengatakan bahwa manusia tersebut binatang. Tetapi, kenapa ketika seseorang yang terlahir dari kalangan biasa merendahkan diri. Mereka rela menghina diri sendiri dengan berkata “sayakan orang biasa, gak mungkin bisa secerdas dan sekaya dia yang terlahir dari kalangan orang-orang mampu dan terpandang”.
Jika memang anda memiliki pemikiran demikian segeralah hapus “delete”. Karena, hal tersebut dapat membutakan diri anda sendiri. Yang seharunya anda memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan orang-orang yang terlahir dari kalangan terpandang. Tetapi, malah sebaliknya. Karena, anda menutup potensi anda sendiri. Dengan cara, anda sering megucapkan kalimat negatif. Seperti, "sayakan orang biasa gak mungkin bisa seperti dia yang terlahir dari kalangan mampu”.
Kenapa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sedangkan, aku hanya berkehidupan yang biasa-biasa saja. perkataan ini dapat menutup potensi anda. Jika anda memiliki pemikiran tersebut segera hapus “delete”. Karena, hal tersebut juga dapat menutup potensi anda sendiri. Yang seharusnya anda mengoptimalkan kemampuan anda. Karena pimikiran tersebut, mengakibatkan anda menyalahkan lingkungan dan kehidupan anda sendiri. Sehingga, yang seharusnya anda mengoptimalkan segala potensi yang anda memiliki justru malah tertunda, bahkan tersimpan dan terkubur dalam-dalam.
“Udah, kalau mimpi jangan tinggi-tinggi. Tar, kalau jatuh sakit lo”. Perkataan ini juga dapat menutup potensi anda. Selain dari hal tersebut yang dapat menutup potensi anda. Biasanya!, orang tua anda sering bilang. “Kitakan, orang biasa!, gak mungkin bisa mengubah hidup kita seperti mereka”. Jika lingkungan anda, sering mengutarakan hal tersebut gak perlu didengar. Meskipun, orang tua anda sendiri yang berkata. Karena, yang akan melangsungkan kehidupan anda adalah anda sendiri bukan kedua orang tua anda. Meskipun, terkadang ada yang masih diatur-atur sama orang tua. Hal tersebut, merupakan bimbingan saja, yang akan merasakan kehidupan anda maximal atau tidak, nyaman atau tidak, sukses atau tidak adalah diri anda sendiri bukan orang. Sekali lagi saya ulangi diri anda sendiri bukan orang lain.
Mungkin anda sudah sedikit terbuka dengan uraian diatas, untuk apa menghina diri sendiri dan menurunkan martabat sendiri dengan berkata hal-hal yang bersifat negatif. Karena, setiap manusia memiliki kemampuan yang sama. Tetapi, yang menjadi perbedaan adalah sudut pandang, atau bagaimana orang tersebut memandang segala aspek permasalahan yang terjadi.
Jika anda berfikir positif maka hasilnya akan positif, jika anda berfikir negatif maka hasilnya akan negatif. Jika anda berfikir tidak mampu maka anda tidak akan mampu mengerjakan hal apapun, dan jika anda berfikir miskin maka anda akan miskin. Kenapa bisa terjadi!, karena, tedapat hukum LOA (tarik menarik). Jadi, jika anda berfikir negatif maka hasilnya akan negatif. Karena energi yang anda tarik adalah energi negatif sehingga anda tidak mampu mengembangkan potensi anda.
Lalu, untuk apa berfikir negatif. Jika hal tersebut, tidak memberikan keuntungan bagi anda. Selain menambah beban pada diri anda, berfikir negatif juga akan membuat anda malas. Karena, energi yang anda tarik adalah energi negatif yang seharusnya anda mampu mengembangkan potensi anda. Anda malah mundur dan berkata “sayakan!”. Sehingga, yang seharusnya anda mendapatkan kualitas kehidupan yang baik justru malah kurang baik akibat dari keseringan berfikir negatif.
Untuk itu, segeralah anda sadar dan kembali kejalan yang benar. Melalui, berfikir positif untuk menarik energi positif dan anda memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan potensi anda serta anda mendapat kualitas hidup sesuai dengan yang anda harapkan.
Di atas dunia ini, terdapat perbedaan. Hal tersebut merupakan kewajaran. Coba anda bayangkan, jika Tuhan menciptakan telinga satu, mata satu, tangan satu, kaki satu nilai estetika dalam kehidupan ini tidak serasa nikmat. Justru dengan perbedaan tersebut seharusnya anda berfikir melalui perbedaan tersebut saya akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Jika anda terus mengeluh dengan keadaan yang terjadi pada diri anda. Percuma!. Karena, hal tersebut justru akan memundurkan semangat anda yang seharunya anda mendapat kualitas hidup yang baik justru malah hilang terbawa arah yang tak tentu. Keluhan anda akan mempengaruhi sikap kritis dan kesetabilan emosi anda, dengan terus berfikir tentang kehidupan anda.
Pepatah cina mengatakan, “awalnya kita main-main kemudian menjadi beneran”. Dari pepatah tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa, bermimpi tidak salah, asal jangan memimpikannya. Artinya setiap orang berhak untuk bermimpi dan mendapatkan apa yang diimpikannya. Tetapi, dengan bermimpi tersebut menjadi motivasi bagi orang tersebut untuk mengembangkan potensinya. Sehingga, pada saat menjalani kehidupan akan lebih optimal dan memaksimalkan segala potensinya. Sedangkan, orang yang memimpikanya justru malah diam dan tertidurlagi. Karena, ingin melanjutkan mimpi dalam tidurnya.
Jadi gak ada yang salah ketika, manusia bermimpi. Terlepas orang mau bilang apa tentang impian kita. Jangan hiraukan!. Karena, yang akan menjalani hidup anda bukan orang lain tetapi anda sendiri. Mau miskin, kaya, hemat, boros dan lain sebagainya tergantung diri anda sendiri. Saya ulangi tergantung diri anda sendiri bukan orang lain, orang lain hanya mampu membimbing dan memberi nasihat, yang menjalani kehidupan anda adalah diri anda.
Oh iya, maksudnya apa ya?. Maksud saya jangan pernah memandang diri anda gak mampu untuk melakukan hal-hal yang memiliki nilai yang baik. Karena, setiap manusia memiliki potensi yang sama terlepas dilahirkan dari kalangan apapun setiap manusia memiliki kemampuan yang sama karena tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan yang sama. Jangan pernah memandang kekurangan yang saya miliki. Tetapi, lihatlah seberapa besar kemampuan yang harus saya kembangkan.
Pandanglah, seberapa besar rizki yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Kehidupan tidak hanya mampu diukur dengan material, dengan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh tuhan kepada kita. Sehingga, kita akan lebih optimal dalam menghadapi segala permasalahan. Selain dari itu, rasa tenang dan percaya diri akan tumbuh pada diri anda. Buatlah, dream dan visualisasikan untuk motivasi anda. Kemudian, realisasikan dengan menjalani langkah-langkah yang harus dilaksanakan. Sehingga, sedikit demi sedikit impian anda akan terwujud. Ingat!, tuhan menciptakan langit berserta isinya untuk manusia sebagai kholifah di dunia.
Jadi, gak ada yang gak mungkin di atas dunia ini karena tuhan sudah memberikan fasilitas untuk manusia. Terkecuali mati, karena mati itu sudah kehendak tuhan manusia tidak bisa mangkir dari kematian.
2.      Hidup Atau Mati Sia-sia
Jika anda terlahir miskin bukan salah orang tua anda, tetapi apabila anda mati dalam keadaan miskin itu salah anda. Hal tersebut dikatakan oleh bapak Donal Tramp. Sebuah kehidupan bisa kita rubah, dan kehidupan tergantung anda. Memang, manusia tidak dapat merubah takdir tuhan. Karena, hidup dan mati seseorang tuhan yang menentukan. Tetapi, alur cerita dalam kehidupan masih bisa dirubah, mau miskin, mau kaya, mau sakit, dan lain sebagainya itu masih bisa ditentukan oleh anda sendiri.
Oh, ia. Ada satu lagi perkataan yang mungkin dapat menginspirasi anda. Saya tidak mau kaya tetapi saya harus kaya. Dengan saya kaya, saya dapat membantu lingkungan saya agar manjadi kaya semua. Ketika anda hanya memikirkan diri anda sendiri, dan anda mendapatkan suatu permasalahan hal tersebut akan berimbas pada pikiran anda, akhirnya anda tidak kemana-mana. Namun, jika anda memikirkan lingkungan anda meskipun anda mendapatkan permasalahan dalam meraih impian anda, anda akan terus mengoptimalkan segala potensi anda. Karena hal tersebut merupakan komitmen anda dengan Tuhan, artinya jika anda memikirkan diri anda sendiri anda tidak memiliki daya pendorong untuk melakukan suatu hal yang dapat merealisasikan segala aspek yang dapat mewujudkan impian anda. Selain dari itu, jika anda berfikir bahwa segala sesuatu yang anda kerjakan adalah sebuah upaya untuk mencari ridho Tuhan dengan cara membantu diri anda sendiri, setelah anda merasa lebih dari orang lain anda akan berbagi dan membatu orang untuk meningkatkan kehidupannya. Maka, anda tidak akan berhenti ditengah jalan. Karena, dalam pemikiran anda akan terlintas jika, saya berhenti disini siapa yang akan merubah dunia ini menjadi baik. Perubahan kearah kebaikan akan terlaksana jika orang yang sadar akan hal tersebut dan mau melakukan perubahan.
Hidup cuman sekali boy, manfaatkan hidup ini seoptimal mungkin. Yah, memang hidup kita cuman satu kali, tetapi keindahan dan kenikamatan dalam menjalani hidup ini akan terasa jika kita mampu memberikan kontribusi dan manfaat bagi lingkungan kita. Izinkan saya untuk meminjam perkataan dari lambang gerakan pramuka “buah nyiur dapat tumbuh dimana-mana” artinya seorang peramuka harus mampu memberikan manfaat kepada lingkungan dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun. Kenapa harus seorang pramuka saja yang harus memberikan manfaat, kita juga punya hak untuk memberikan manfaat kepada lingkungan kita. Karena, hal tersebut merupakan keharusan bagi setiap manusia dengan memberikan manfaat kepada orang lain maka kita akan mendapatkan Rizki.
Coba anda bayangkan, jika dalam lingkungan anda terdapat orang yang malas dan tidak mampu memberikan manfaat kepada diri anda sendiri, malah sebaliknya dengan kehadiran beliau justru malah membuat susah dan resah kepada lingkungan dan diri anda sendiri, apakah anda akan meminta beliau untuk mengerjakan salah satu pekerjaan anda?. Jangankan meminta beliau untuk mengerjakan pekerjaan anda. Justru, yang ada dalam pikiran anda gimana caranya mengusir dia agar enjah dari kehidupan anda dan lingkungan anda. Akhirnya, jangankan mendapat rizki yang ada malah orang lain akan lari komprat-kamprit saat melihat dia lewat. Hehe,..!.
Jadi, salah satu sumber rizki kita adalah orang lain yang berada pada lingkungan anda. Jika anda ingin mendapatkan rizki yang banyak anda harus mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Sehingga, orang lain akan percaya kepada anda dan terus meminta kepada anda untuk mengerjakan suatu hal yang dapat meringankan pekerjaannya. Are your redy…!.
Tapikan susah untuk menjadi orang yang bermanfaat dan membangun sebuah kepecayaan kepada orang lain. Emh, susah. Memang susah, jik anda tidak memulainya. Saya teringat pada perkataan dosen saya, tidak akan ada angka seribu jika tidak dimulai dari nol dan selanjutnya satu, dua dan seterusnya. Jadi, segala sesuatu akan dapat dikerjakan dengan baik jika  anda sering melakukan. Peningkatan potensi tidak dapat diukur dengan sebarapa besar kecerdasan yang anda miliki tetapi, dapat diukur dengan sebarapa banyak anda melakukan hal tersebut,
Diibaratkan, anda sedang belajar kendaraan bermotor. Awalnya, anda canggung bahkan mengalami jatuh. Tetapi, setelah terbiasa sambil merempun anda mampu menjalankan motor. Selain dari itu, salah satu contoh legendaris besar penemu lampu Thomas Alpa Edishon, beliau dapat menemukan lampu dengan menemukan lampu dengan melakukan 10.000.000 lebih uji coba. Saya ulangi peningkatan potensi tidak dapat diukur dengan seberapa besar kecerdasan yang anda miliki. Tetapi, dapat diukur dengan seberapa banyak anda melakukannya.
Lakukan apa yang memang harus anda lakukan, perbaiki apa yang menurut orang lain kurang baik. Jika anda, ingin berbuat sesuatu lakukanlah, apabila hal tersebut memang menurut anda harus dilakukan, jangan pernah takut salah atau takut dipandang buruk oleh orang lain. Apabila, anda berfikir buruk untuk melakukan  hal tersebut maka anda tidak akan pernah belajar dari pengelaman hidup anda. Perbaikilah prilaku anda dengan cara bercermin kepada orang lain. Jika orang lain berprilaku yang menurut lingkungan dan diri anda sendiri buruk atau kurang baik, maka dalam kehidupan anda perbaiki. Karena, sepandai-pandainya orang adalah orang yang mampu memposisikan dirinya.
Kehidupan berawal dari pikiran

1.      Kekuatan Berfikir Akan Mengubah Hidup Anda
Disadari atau tidak, kehidupan kita berawal dari pikiran kita. Mari kita merenung sejenak. coba anda banyangkan, jika Legendaris kita Thomas Alpha Edison tidak pernah memikirkan adanya sebuah lampu. Mungkin dunia ini gelap, hidup ini serasa sempit, tidak akan ada aktifitas dimalam hari tidak bisa nyalain komputer dan lain sebagainya.
Thomas Alpha Edishon memikirkan, hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Melalui pemikiran legendaris tersebut merubah dunia, yang semula kehidupan manusia menggunakan penerangan yang seadanya. Bahkan hidup dalam gelapnya malam, tetapi saat ini kita dapat beraktifitas dimalam hari. Selain dari penemuan Legendaris tersebut banyak membantu aktifitas segenap manusia diatas dunia ini.
Jika anda memiliki pemikiran yang sama percis dengan orang lain maka hidup anda akan biasa-biasa saja. Tetapi jika anda memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang maka hidup anda akan seperti Legendaris. Beliau dapat memberikan manfaat kepada seluruh dunia.
Dalam buku filsafat dijelaskan. “Ketika kita berfikir maka ada dan ketika kita tidak berfkir maka tidak ada”. Apabila anda satu pemahaman dengan saya, anda dapat mengambil kesimpulan yang sama. Segala yang terjadi pada hidup kita berawal dari bagaimana dan seperti apa kita berfikir serta memikirkannya. Jika kita berfikir biasa-biasa saja. Maka, hasilnya pun akan biasa-biasa saja.
Memang pada dasarnya, tidak semua yang kita fikirkan dapat terealisasikan sama percis dengan apa yang kita fikirkan. Tetapi, jika anda memiliki pemikiran dan menggunakan akal serta fikiran anda serta mau berimajinasi tentang kehidupan anda. Anda akan memiliki sebuah visi/ tujuan dalam hidup anda. Sehingga, pada saat anda bekerja atau mengerjakan sesuatu, anda akan terus termotivasi serta anda akan memiliki semangat yang tinggi. Akibatnya, anda akan mengoptimalkan dan mengembangkan potensi anda. Setelah anda mampu mengoptimalkan segala potensi anda, anda akan mendapatkan hasil dari apa yang dikerjakan oleh anda.
Bagaimana hubungan antara kekuatan berfikir anda dengan perubahan hidup anda. Saya ilustrasikan sedikit melalui sebuah pertannyaan, pernah gak anda membeli sesuatu yang datang dari tangan atau kaki anda?. Apapun jawaban anda yang jelas ketika kaki merasakan tidak nyaman menggunakan sepatu lama, maka dalam fikiran anda akan terlintas. “sepatu ini udah gak nyaman saya harus beli lagi yang baru”. Ketika, anda memegang sebuah baju, “wah baju ini halus sekali dan bahanya pun bagus, cocok banget untuk saya”, dan ketika anda melihat motor keren “waw motor itu keren sekali, aku pengen membelinya”.
Memang hal tersebut bersumber dari anggota tubuh anda. Tetapi, jika tidak pernah terpikirkan oleh anda, anda tidak akan merasakan nyaman atau tidak nyaman, merasa indah atau tidak indah. Gak percaya?, coba aja anda liat orang gila dan silahkan anda prediksi sendiri, bagaimana keadaan orang gila yang tidak pernah menggunakan pikirannya. Hidupnya acak-acakan, kotor, dan lain sebagainya. hehe….!.
Untuk merubah hidup anda, segera anda tentukan apa yang ingin anda wujudkan. Buat tiga kelompok, kelompok yang pertama yang benar-benar harus diwujukan dalam waktu yang sangat singkat. Kelompok yang kedua, kelompok yang harus diwujudkan dalam jangka waktu yang gak harus cepat terwujud. Kelompok yang terakhir kelompok yang mungkin harus terwujud jika memang anda sudah berumur sekian tahun.
Setelah anda menentukan apa yang harus anda wujudkan, segeralah tentukan bagaimana cara anda untuk mewujudkannya. Gunakan akal anda, gunakan imajinasi anda, gunakan kekuatan anda. Melalui hal tersebut anda, akan memiliki visi yang jelas. Sehingga pada saat anda bekerja, dan mengelola keuangan anda, anda mampu mengatur dengan baik. Akhirnya apa yang anda rencanakan satu/ satu akan terwujud.
Selain dari itu, anda akan termotivasi untuk terus bekerja dengan giat, dan terus mengoptimalkan serta mengembangkan segala potensi yang anda miliki. Melalui optimalisasi potensi yang anda miliki, segala bentuk permasalahan yang anda hadapi akan lebih mudah serta selalu memiliki solusi terbaik dalam penuntasan permasalahan yang sedang anda hadapi. Selain dari perwujuddan rencana yang telah anda tentukan, secara tidak langsung kehidupan andapun akan berubah.
Untuk itu, segeralah rubah cara hidup anda dengan menggunakan akal serta pikiran anda, mulailah dari saat ini, hari ini dan detik ini, jangan pernah menunggu waktu yang tepat. Karena, sampai kapanpun waktu yang tepat tidak akan pernah menghampiri anda, melainkan anda sendirilah yang harus meluangkan waktu untuk merubah kehidupan anda.
Dihalaman awal saya sudah sedikit menjelaskan, bahwa kehidupan anda tergantung dari anda sendiri, bukan dari orang lain. Mau kaya, mau miskin, mau bodoh, mau pintar, semuanya tergatung anda sendiri tidak bergantung pada orang lain. Percaya pada kemampuan anda sendiri, jangan pernah putus asa lakukan, lakukan, lakukan. Selain dari itu, kemampuan anda akan berkembang melalui tindakan anda bukan dari seberapa besar IQ yang anda miliki, semakin banyak anda melatih kemampuan anda maka anda akan semakin lihai dan Profesional dalam bidang yang anda sukai serta anda tekuni.
Warning, jangan lupa banyak berdo’a sama yang pemilik dan pencipta alam semesta.
2.      Gunakan Kekuatan Imajinasi Anda Untuk Memperkuat Pemikiran Anda
Disuatu hari saya ditugaskan oleh atasan saya untuk mengikuti pelatihan Entreupreuneur. Disana dijelaskan tentang bagaimana membangun sebuah usaha melalui memberikan sebuah gambar. Dalam gambar tersebut, terdiri dari aneka buah-buahan dan sayur-sayuran. Setelah satu jam berlalu, para peserta mempresentasikan jenis usaha yang dapat dibuka melalui, buah-buahan dan sayur-sayuran yang terdapat pada gambar yang dicontohkan oleh pemateri entruepreuneur tersebut.
Setelah seluruh peserta mempresentasikan, dari hasil presentasi tersebut dapat mengumpulkan berbagai jenis usaha. Pertannyaannya adalah kenapa kita tidak mampu menginspirasikan berbagai jenis buaha-buahan dan sayur-sayuran, dirumah masing-masing. Padahal buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut, semuanya ada di tempat para peserta pelatihan. Hal terebut dapat terjadi karena anda tidak mau melatih imajinasi anda. Jika anda mampu melatih imajinasi anda, anda akan menemukan berbagai peluang usaha. Melalui berbagai peluang usaha yang tergambar oleh imanjinatif anda, anda tidak lagi repot-repot melamar kerja kesana-kemari. Melainkan anda akan membuka sendiri lapangan pekerjaan untuk anda sendiri. Selanjutnya, anda akan membantu lingkungan anda untuk mendapatkan penghasilan.
Bagaimana cara membangun imajinasi agar lebih kuat?, Mari memfokuskan fikiran anda pada percakapan saya. Coba anda fikirkan dan bayang lingkungan anda, apakah lingkungan anda sudah baik dari sebelumnya. Jika lingkungan anda sampai saat ini masih kurang baik, hal tersebutlah penyebab, kenapa anda tidak menemukan sebuah insfirasi baru  yang dapat mengubah diri anda. Apabila anda mau mengubah, pikiran anda sering-seringlah melihat hal yang baru dan memiliki nilai positif.
Kenapa harus melihat hal yang baru, kenapa gak melakukan perhitungan atau hal lain. Tentunya anda tahu, sebuah komputer perlu melakukan instal secara berjangka agar komputer tersebut dapat berjalan dengan baik. Tentunya hal tersebut tidak berbeda jauh dengan otak anda, otak anda akan hang jika setiap hari yang anda lihat itu-itu aja. Sehingga, yang terpasang dalam pikiran anda adalah gambaran dari lingkungan anda. Pada akhirnya, anda kurang optimal dalam menjalani aktifitas yang sedang anda jalankan.
Instal pikiran anda melalui, terus membayangkan suatu hal yang anda inginkan telah terwujud. Hal ini merupakan, perwujudan untuk menarik energi positif. Saya pernah membahas di bagian awal, berdasarkan materi yang diuraikan oleh Iphon Santosa “7 Keajaiaban Menarik Rizki”. Di dalam buku  tersebut dijelaskan tentang hukum LOA (Tarik Menarik). Jadi, jika anda terus menginstal pikiran anda dengan gambaran yang terjadi pada lingkungan anda, hasilnya pun akan seperti apa yang telah anda lihat.
Pada hakikatnya untuk memperkuat daya imajinasi anda, tidak cukup hanya dengan memikirkan atau hanya dengan mendengarkan nasihat dari orang lain melainkan setiap kekuatan atau keterampilan seseorang akan meningkat melalui latihan-latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Semakin banyak anda bertindak maka semakin meningkat kemampuan anda meskipun dalam hal apapun, sekali lagi saya ulangi dalam hal apapun.

3.      Sikap Anda Menggambarkan Pikiran Anda
Jika anda memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Coba anda lihat disekeliling anda, bagaimana prilaku anak kecil dengan orang dewasa. Mungkin, anak kecil lebih kearah manja, berfikir sempit dan kejelasan dalam berfikirnyapun kurang jelas.
Namun, ketika anda melihat orang dewasa, mereka lebih relevan dalam menentukan keputusan. Selain dari cara berpikirnya yang berbeda, mereka juga mampu bersikap secara jelas dan berprilaku secara benar. Kenapa hal tersebut dapat terjadi?, hal tersebut dapat terjadi selain dari banyaknya pengalaman yang didapat, orang yang dewasa juga sudah menggunakan fikirannya untuk menjalani kehidupan. Hal ini berbeda dengan orang yang masih mejalani proses pencarian identitas (orang remaja), orang remaja lebih cenderung menggunakan prasaannya dibandingkan dengan akal pikirannya. Sehingga orang tersebut menyebabkan  kecendrungan untuk  gagal.
Kenapa manusia yang masih mudah lebih cendrung gagal dibandingkan dengan orang dewasa, karena dalam segi pemikiran pun berbeda mereka lebih mengedepankan ego dibandingkan dengan menggunakan pemikirannya untuk mengarahkan pada suatu hal yang lebih menggunakan konsepsi pemikiran.
Jika anda ingin merubah hidup anda gunakanlah pikiran anda janganlah anda terlalu mengedepankan emosional anda. Emosional hanya akan membawa anda pada ego sektris tinggi. Sehingga hal ini akan menutup sifat-sifat yang bersifat positif. Meskipun sulit bagi anda untuk mengedepankan pikiran anda tetapi tidak ada hal yang paling mudah untuk melakukannya selain anda memulainya. Untuk itu segeralah anda memulainya.
Ada sedikit perbedaan antara orang yang mengedapankan emosionalnya dibandingkan dengan menggunakan pikirannya. Jika orang terlalu mengedapankan emosionalnya orang tersebut akan selalu menanggapi atau menilai mengenai kegiatan orang lain berdasarkan sisi buruknya. Sedangkan pandangan yang bersifat baik akan terkurung oleh perasaan yang terasuki setan. Saya ulangi terasuki S E T A N …..!
Lalu bagaimana seharunya anda bersikap, ketika anda menemukan masalah jangan mengambil penilaian secara sepintas. Karena hal itu akan merugikan anda. Carilah segera alternatif-alternatif lain yang dapat memecahkan masalah anda.
Ketika anda melakukan tindakan secara spontanitas hasilnyapun akan spontanitas, karena hal ini lebih mengarah pada emosional anda. Untuk itu bersikaplah sewajarnya, kunci mulut anda jika tidak ada hal baik, yang seharusnya anda ucapakan.
Berpenampilanlah, sesuai dengan yang ada dalam pikiran anda dan belajarlah dari orang-orang yang telah sukses karena penampilan mereka mengambarkan kesukesan mereka. Jika anda ingin menjadi orang sukses, berpenampilanlah seperti halnya orang sukses, karena orang lain menilai anda secara fisikis bukan menilai melalui bagaimana dalamnya.
Tentunya anda pernah melihat seorang preman yang berada di jalan, bagaimanakah penampilannya, bagaimanakah kehidupannya dan bagaimanakah penghasilan yang didapatkan olehnya.
Untuk itu segeralah ubah penampilan anda seperti layaknya orang sukses karena hal ini akan mengubah cara anda berpikir. Bersikaplah sepertinya hal orang yang sukses karena sikap merupakan kunci utama bagi anda untuk meraih harapan-harapan anda. Lakukan apa yang menurut orang lain baik, jangan pernah anda lakukan jika orang lain menilai kurang baik. Semuanya bergantung dari anda buka orang lain tentukan sikap anda agar anda bisa meraih apa yang anda harapkan.


Pemasalahnya bukan apa, siapa dan kenapa tetapi bagaimana.
1.      Ditelanjangi dengan Ketidakpastian
Saat ini saya akan bercerita tentang persoalan yang dihadapi oleh saya. Sejak saya dilahirkan saya sudah menyusahkan orang lain. Ko tahu, saya melihat dan mendengar bagaimana orang lain dilahirkan hehe. Bagaimanai tidak menyusahkan orang lain, ketika saya mulai menendang, ibu saya merasa sakit. Ketika saya akan lahir tentangga ikut ribut. Akhirnya begitulah, ……!
Ketika umur mulai bertambah, saya dirundung dengan ketidak pastian. Wong saya masih kecil jadi belum tahu apa yang harus saya kerjakan. Apa yang tidak pastinya, saya tidak tahu haru apa dan mesti bagaimana untuk melangsungkan kehidupan saya. Seusia saya di SD, saya tidak pernah berpikir untuk siapa saya hidup. Saya lebih asik bermain daripada menghapal. Kenapa hal ini bisa terjadi karena saya tidak melihat orang tua saya menghapal.
Ketika mulai masuk tingkat SLP, saya masih belum sempat berpikir untuk apa dan bagaimana saya harus bertahan hidup. Tentunya hal ini mengakibatkan pendewasaan pada diri saya berjalan secara lambat. Jangankan berpikir mengenai kehidupan, sekolahpun sebenarnya saya tidak mau. Untungnya ada dua orang yang bisa mempengaruhi saya. Sehingga saya, masuk sekolah menengah.
Di sanalah saya mulai menggunakan akal pikiran saya, karena usia sma mulai mengenal lingkungan dan mulai melihat serta merasakan bagaimana sulitnya mencari uang. Ketika itu saya mulai merasakan bahwa saya harus berubah, saya tidak bisa hidup seperti ini terus. Toh saya, tidak selamanya hidup sendiri. Tetapi ada beberapa orang yang harus saya bahagiakan terutama kedua orang tua saya.
Meskipun masih on-on dikit, tetapi setidaknya saya mulai menggunakan akal saya untuk memepalajari bagaimana sisi kehidupan saya dan bagaimana memperbaikinya. Sejak sma saya mulai merintis sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa. Hal ini saya lakukan karena, tidak selamanya orang memfoto copy ijazah bisa laku. Artinya tidak semua orang melamar pekerjaan bisa diterima oleh perusahaan maupu instansi pemerintahan.
Setelah selesai SMA, saya bekerja pada proyek pembangunan di jakarta. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena prinsip saya bukan hal ini yang saya harapkan. Melainkan kebahagiaan orang tua. Otang tuaku melarang saya untuk pergi terlalu jauh darinya.  Selang dua tahun saya bekerja di instanasi pemerintah dan 2 sekolah di desa saya.
Karena sebuah tuntutan akhirnya saya melanjutkan studi di untiversitas kuningan. Di masa perkuliahan lah, permasalahan-permasahan yang saya hadapi. Mulai dari sejak daftar kuliah saya menemukan masalah terutama dibidang financial.
 Hal ini menyebabkan saya untuk bekerja lebih keras, bahkan saya merelakan untuk tidak tidur semalaman untuk mencari tambahan biaya kuliah saya. Kenapa hal ini saya lakukan, kenapa tidak membiarkan orang tua yang membiayai sepenuhnya untuk sekolah saya. Karena saya berusahan untuk lebih dewasa dan lebih mandiri. Bukan karena orang tudak mampu membiayai saya kuliah. Jika anda terus menerus mengantungkan kehidupan anda pada kedua orang tua anda. Maka celakalah anda, karena tidak selamanya orang tua anda menyuplai semua kebutuhan anda. Apalagi ketika anda menikah, banyak sekali tuntutan yang harus dipenuhi oleh anda meskipun istri atau suami anda tidak meminta secara saclek. Namun dimanakah harga diri anda ketika melihat orang yang anda sayangi hidupnya biasa saja.
Jadi mulailah hidup secara mandiri agar anda tidak ditelanjangi dengan ketidakpastian. Karena kehidupan bergantung pada diri anda, bagaimana anda bersikap, Bagaimana anda menangani masalah dan bagaimana anda menentukan keputusan untuk anda.
Saya sering kali menemui masalah dalam hidup, hal ini penuh dengan ketidakpastian, bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah itu. Meskipun saya sering menyalahkan diri dan selalu merasa bahwa saya adalah orang paling bodoh sedunia serta selalu mengaikat antara realita dengan keinginan. Tetapi setidak saya berusaha untuk mencari alternatif-alternatif tertentu yang dapat memecahkan masalah saya.
Sebenarnya hidup ini penuh dengan masalah, anda belajar disekolah tetapi tidak mampu itu juga masalah, anda tidak mampu memberikan yang terbaik buat orang yang anda sayangi itu masalah dan bahkan anda tidak bisa tidur dan makan itu juga masalah. Jadi hidup ini memang penuh dengan masalah.
Lalu bagaimana cara kita menyikapi masalah itu, meskipun sulit karena saya sendiri mengalami banyak masalah tetapi setidaknya saya akan memberitahukan cara saya dalam menangani masalah. Bersikap positiflah karena hal ini akan memperkuat diri anda untuk menahan beban pada masalah yang sedang anda hadapi. Meskipun memang itu sangat sulit, gunakanlah pikiran anda jang sekali-kali anda menggunakan perasaan anda. Karena pikiran anda akan menggambarkan hal-hal yang bersifat positif dibandingkan dengan perasaan anda. “kenapa kok bisa”. Karena pikiran adalah akal, sedangkan perasaan adalah nafsu “SETAN”. Ketika anda sedang emosi, anda akan menanamkan perasaan negatif pada diri anda. Hal ini terjadi karena yang terlihat atau yang menggambarkan pada pikiran anda ialah kesalahan atau perbuatan yang paling buruk. Sedang kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan akan hilang tertutup awan hitam yang timbul dari persaan yang lebih mengedepankan emosional.
Gunakan selalu logika anda, karena jika anda tidak menggunakan logika. Ketika anda mengalami masalah yang mungkin sebenarnya masalah kecil. Ketika anda tidak menggunakan logika justru akan menjadi besar. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena seperti yang saya katakan tadi. Jika perasaan menutupi anda, yang tergambar ialah kejelekan-kejelekan sedangkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan akan tertutup oleh gambaran negatif tersebut. Namun ketika anda menggunakan logika anda dalam mengahadapi masalah anda tidak akan memperbesar masalah yang dihadapi melainkan mencari titik permasalahan tersebut dan mencari solusi terbaik untuk memecahkanya.
Dengan demikian anda akan menjadi orang yang memiliki kredibilitas tinggi, karena yang ada dalam pikiran anda bukanlah ketidakpastian. Kepastianlah yang akan anda temukan, melalui apa yang harus anda lakukan untuk memastikan hal yang sebenarnya sehingga anda tidak ditelanjangi. Siapakah diri anda, sehingga anda merasa pantas untuk menemukan masalah itu. Apakah masalah itu terlalu pantas untuk dibesarkan dan bahkan membuat anda menjadi prustasi dan mengambil keputusan yang kurang baik buat diri anda. Yang paling penting dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam hidup anda agar anda tidak keliru adalah bagaimana masalah itu bisa timbul, bagaimana konsekuensi terhadap keputusan yang diambil dan bagaimanakah sebenarnya alternatif yang paling baik agar tidak merugikan diri anda maupun orang lain.
Jangan sesali pemecahan masalah yang telah anda buat, tetapi hampirilah masalah itu perbaiki kembali dengan cara kemanusiaan. Bila perlu anda tarik keputusan yang telah anda buat dan anda buat keputusan baru yang labih baik dari keputusan yang anda buat ketika menggunakan emosional anda. Saya ingatkan kembali, jangalah terlalu mengedapankan perasaan anda karena hal itu akan menjerumuskan anda pada ketidakpastian tetapi gunakanlah pikiran dan logika anda karena hal itu akan membuat anda lebih baik dalam menentukan keputusan anda. Janganlah sekali-kali anda mebesarkan masalah tetapi carailah solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah anda.
2.      Antara Dusta dan Kerelaan
Ketika menjelang sore, aku pergi mandi dan mendandani diri sesuai dengan apa yang tergambar dalam pikiranku. Seselesainya aku merapihkan diriku, aku mulai merasa bahwa kesempurnaan hanyalah miliku. Namun, ketika kupandangi kaca ternyata aku mulai tersadarkan bahwa aku hanyalah manusia biasa yang penuh dengan ketidak berartian dalam hidupku. Kupandangi setiap pojok kamar tidurku, yang terdapat serpihan-serpihan tembok yang usang dan hendak mengelupas. Dalam pikiranku, tergambar bahwa dahulu tembok itu juga memiliki kesempurnaan dan keindahan ketika dipandang. Namun kini tembok itu terlihat jelek dan usang tidak seindah dulu.
Begitupun dengan manusia akan terlihat indah dan sempurna disaat manusia itu berjaya dan mampu mendandani dirinya. Setiap manusia memang memiliki hak untuk sempurna dan setiap manusia memang memiliki keinginan untuk itu. Namun, tidak semua manusia berusaha untuk sempurna dan memberikan keindahan pada dirinya. Akupun mulai terpukul dan penyesalan yang begitu mendalam kenapa aku menyia-yiakan hidupku. Padahal aku sadar bahwa “sampai kapanpun hari ini, jam ini, menit ini dan detik ini tidak bisa dikembalikan dengan harta seisi dunia”.
Namun ketika aku beranjak keluar rumah hendak pergi ke salah satu tempat dimana aku sering bermain. Dalam perjalanan terlintas dipikiranku, meskipun tembok itu usang dan hendak mengelupas. Tetapi setidaknya tembok itu masih bisa melindungi ku, disaat tidur dari angin dan hujan. Begitupun denganku, aku ingin disisa waktuku dapat memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang aku cintai dan aku sayangi. Layaknya tembok kamarku yang melindungi aku disaat aku tertidur dan menaruh harapan hari esok akan lebih baik dari hari ini.
Ketika menjelang malam aku pergi keluar sambil membawa secangkir kopi. Akupun mulai memandangi langit yang indah dan penuh dengan bintang. Disaat sedang asik memandangi langit, terlintas dalam pikiranku, “apakah aku bisa memberikan keindahan pada orang lain?”. Seperti halnya langit dengan bintang-bintang yang mampu memberikan keindahan pada siapapun yang memandangnya.
Sambil berpikir aku meminum kopi yang mulai dingin. Ketika aku selesai minum kopi, akupun kembali berpikir. Langit yang dipenuhi dengan bintang akan indah apabila menjelang malam, ketika mentari terbit bintangpun tidak memberikan keindahan pada langit. Hal ini membuatku kaget, jika aku ingin seperti langit yang ditaburi dengan bintang. Itu hanya memberikan keindahan dikala malam.  Sedangkan aku ingin memberikan keindahan dan ketenangan sepanjang masa bagi siapapun yang dekat denganku.
Dengan rasa terpukul dan penyesalan yang mendalam atas apa yang telah aku lakukan dan seberapa manfaat yang telah aku berikan pada orang lain. Akupun mulai pergi ketempat tidur dengan menaruh harapan bahwa hari esok akan lebih baik dari hari ini. 
Dari cerita diatas tibul kebiasan, kenapa hatinya bisa terpukul karena penyesalan. Jika dikaji secara mendalam sebenarnya sebenarnya tidak ada yang harus disesalkan namun. Meskipun demikian terasa sulit bagi setiap orang untuk tidak menyesal. Karena penyelesalan selalu datang diakhir.
Pikirkan apa yang harus anda pikirkan, jangan pikirkan apa yang memang tidak harus anda pikirkan. Semua bermula dari bagaimana cara anda berpikir. Jika anda terlalu mengitimidasikan pemikiran orang dimanakah letak karakter anda justru anda harus memiliki karakter tersendiri tentunya berdasarkan etika dan estetika yang sesuai dengan lingkungan anda.
Hidupmu indah jika dibuat indah dan hidupmu hancur bila kamu membuat hancur. Jadi jika memang kamu ingin merasakan keindahan buatlah semuanya menjadi indah. Tentunya dengan cara yang sesuai dengan etika kemanusian. Ataupun memang jika yang menurut kamu baik janganlah kamu menundanya segera ambil keputusan dan buat rencana baik untuk dirimu sendiri. Jangan pernah takut untuk mengambilkan keputusan. Buanglah ego anda ketika anda akan mengambil keputusan. Karena ego anda akan menghambatkan hal-hal yang seharusnya anda dapatkan. Bertindaklah segera sebelum terlambat yang terpenting bukan mampu atau tidak mampunya, pintar atau tidak pintar, cerdas atau tidak cerdas yang terpenting adalah seberapa banyak anda bertindak. Karena tindakan anda akan mempengaruhi kualitas hidup anda.

Share Post:

Yogi Iskandar


Yogi Iskandar

Yogi Iskandar

Sponsor By:

SUBSCRIBER


SUBSCRIBER

Iklan_Foot